Membangun Blog Profesional, Kami Belum Konsisten !

Membangun Blog Profesional, Ternyata Kami Belum Konsisten ! – Kami admin chyrun.com mencoba membangun blog ini dari “nol”. Tulisan demi tulisan kami produksi, dari tulisan yang ngaco alias asal tulis, yang penting kejar target, sampai tulisan yang sedikit berbobot.

Tanpa menyerah kami terus menulis dan menulis, sampai akhirnya tulisan di chyrun.com mencapai 300 artikel. Fokus tulisan sangat beragam, dari curhat, politik, bisnis, sampai tulisan makalah-makalah pada waktu kami masih kuliah.

Nyatanya kami belum konsisten dalam membangun blog ini !

Latar belakang admin blog yang berbeda menjadikan update blog terkendala. Dua admin kami berlatar belakang sebagai seorang guru dengan kesibukan masing-masing, sementara saya sendiri sibuk mengurusi optimasi. Memang nyatanya kami belum konsisten, kriteria sebuah profesionalisme di ukur dari banyak aspek, jika itu blog/media online salah satunya adalah update postingan. Namun kami masih sesuka hati dalam menjadwal update postingan.

Kenapa?

Banyak hal yang menghalangi kami dalam memenuhi salah satu unsur profesional tersebut. “Kami memang belum siap profesional” dan “Kami masih tidak konsisten dan mencari banyak alasan untuk menghambat kami mencapai kesuksesan”.

Seperti misalnya, menulis itu butuh inspirasi, kami tidak memiliki waktu cukup, banyak tugas dalam pekerjaan yang menumpuk, cape, banyak masalah ini dan itu serta banyak lagi alasan penghambat lain kenapa kami belum profesional.

Mengingatkan apa itu Profesional !

Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut “profesional” dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.

Membangun Blog Profesional, Kami Belum Konsisten !

Karyawan profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas sesuai juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk Teknis) yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas di luar Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaannya tersebut. Karena profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan keahlian.

Nah, dari sedikit uraian di atas, bahwa profesional adalah sebuah profesi yang berhubungan dengan keahlian dan upah. Inilah kenapa blog kami belum profesional.

Pertama, karena kami belum dibayar !

Yah, salah satu faktor profesionalisme adalah uang. Kita memiliki keahlian, lalu mengerjakan pekerjaan dan akhirnya diberikan bayaran. Kami masih sangat-sangat amatiran, trafik blog yang paling hanya ribuan, gajian paling banter tiga bulanan dengan nominal yang masih ratusan. Boro-boro ratusan juta, buat makan dan bayar paket internet saja masih buka dompet pribadi.

Refleksi diri :

Saya begitu sangat sadar, semangat, ketekunan dan kerja keras kelak akan menghasilkan hasil yang pasti setimpal. Namun pertanyaanya, apakah kami sudah melakukan itu semua?.

Kami masih sangat-sangat amatiran, sesuatu yang besar tercipta akibat konsistensi dan ketekunan yang luar biasa.

Ini adalah rintisan, profesionalisme dalam arti tanda kutip, kita membangun. Ibaratnya, membangun rumah saja belum, sudah mau tidur dan makan. Mari kita bertanya pada diri kita sendiri, seberapa keras kita telah membangun blog ini?, ibarat sebuah rumah, kita butuh cinta dalam membangunya. Dengan cinta, sebuah rumah akan tampak begitu indah.

Komitmen dan konsistensi

Jika bicara teori profesional, ya uang dan kemampuan. Seperti halnya dagang, ada uang karena jualan kadang jualan laku dan kadang tidak. Blog pun sama, adakalanya trafik tinggi, ada kalanya rendah, adakalanya penghasilan tinggi, adakalnya hanya seribu rupiah.

Kita memiliki komitmen dan konsistensi, maka seyogyanya kita melakukan hal yang seharusnya. Blog ini hanya butuh 3 artikel setiap hari !, tidak lebih kawan. 1 jam cukup untuk mencoretkan kata sebanyak 400 kata minimal. Apakah ini berat?.

Terlebih, kini kita sedang menunggu proses migrasi yang masih dalam antrian pihak sponsor. Maka tunjukan konsistensi dan komitmen kita dalam membangun situs ini.

Luangkan 1 jam dalam satu hari untuk menulis satu artikel, cukup 400 kata, dan orisinil. Itu semua cukup membuat blog ini hidup dan menuju kesuksesan selanjutnya.

Karena ini media kita, siapa yang mau merasa memiliki kalau bukan kita.

Terimakasih

4 pemikiran pada “Membangun Blog Profesional, Kami Belum Konsisten !”

  1. Iya mas,,,,terus semangat, dan niati dengan ikhlas..Jadikan menulis sebagai hobi,,jangan jadikan beban…nanti saya akan berkunjung balik,,,terimakasih telah berkomentar…

  2. Curhatan di atas sangat mirip dengan pengalaman pribadi, aku seorang karyawan yang sudah lama bekerja tetapi tidak memiliki jiwa karyawan sama sekali. capek dikejar rutinitas, mengerjakan sesuatu yg bertolak belakang dengan minat ibaratnya bekerja sehari seperti sebulan saja. Kemudian beberapa tahun lalu aku punya ide untuk membuat blog, jika menghasilkan maka pasti akan berhenti jadi karyawan (cita-citanya). Salah satu blog bertahan. Tetapi apa daya, konsisten menulis artikel blog memang menjadi kendala utama dan akhirnya sudah ketahuan blog itu terbengkalai. Kemudian baru-baru ini saya semangat lagi dan mencoba membuat blog baru dengan harapan bisa konsisten dan profesional seperti curhatan mas di atas. Kalau ada waktu kunjungi juga ya mas. salam blogger.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.