Laron, Hewan Musim Penghujan yang Suka Cahaya

Laron, Hewan Musim Penghujan yang Suka Cahaya – Weh-weh.. Tiba-tiba lampu dirumah kita dikerubuti hewan bersayap. Yap! Hewan itu adalah laron. Kadang kita merasa terganggu dengan kehadirannya. Mulai dari baunya, pergerakannya yang menabraki dan hinggap di tubuh kita, belum lagi sayapnya ketika sudah rontok, terus ditambah lagi semut yang mengerubuti laron ketika sudah mati. Hadeh…

Selain mengganggu secara fisik, laron juga mengganggu secara psikis, jiah… maksudnya adalah akan timbul pertanyaan-pertanyaan dalam otak kita, misalnya apa sih sebenarnya laron itu? Kenapa suka dengan cahaya? Dan bagaimana cara mengatasi laron yang mengganggu itu si?

Kali ini Chyrun Blog mencoba menjelaskan sedikit pengetahuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul mengenai laron. Berikut penjelasannya:

Apa itu laron?

Laron adalah salah satu tahap perkembangan dari rayap serangga yang masuk dalam ordo Orthoptera yaitu fase reproduksi. Rayap memiliki tiga tiga kasta, yaitu :

  1. Kasta pekerja (ukuran tubuh dan kepala seimbang, ukuran lebih kecil dari rayap prajurit)
  2. Kasta prajurit (berkepala besar, ukuran lebih besar dari pada rayap biasa)
  3. Kasta reproduktif (memiliki perut (bagian abdomen yang lebih besar dari pada bagian torak/kepala, ukuranya lebih besar dari rayap pekerja dan rayap prajurit, namun memiliki keala yang lebih kecil dan tidak bergigi)

 

Laron, Hewan Musim Penghujan yang Suka Cahaya
laron dalam siklus rayap

Nah laron ini adalah fase dewasa dari rayap kelas/kasta reproduktif. Selanjutnya karena ia adalah kelas/kasta paling tinggi, laron inilah yang akan menjadi ratu betina dari koloni rayap.

Mengapa laron muncul pada malam hari pada awal musim hujan?

Karena laron adalah rayap, jadi tempat hidup laron adalah di dalam tanah. Disaat musim hujan tingkat kelembaban didalam tanah akan meningkat tinggi. Jadi laron akan keluar dari sarangnya untuk mencari sumber panas dan cahaya, yaitu lampu atau lilin (bukan matahari, karenanya laron tidak muncul pada siang hari yang terik, namun ketika kelembaban dalam tanah sangat tinggi laron muncul pada siang hari yang mendung). Selain itu, ketika berkumpul disekitar cahaya/ lampu itu untuk merangsang/menstimulus veromon laron. sebagai ajang untuk mencari pasangan.

Laron, Hewan Musim Penghujan yang Suka Cahaya
laron dan cahaya

Dan perlu di ingat, laron tidak akan keluar waktu hujan, namun ketika akan hujan. Kenapa? Karena ketika hujan kelembaban udara di dalam tanah berkurang, namun ketika akan hujan kelembaban meningkat.

Apakah laron hanya hidup semalam?

Jawabannya TIDAK! Lalu kenapa laron hanya muncul sekitar 1-2 jam? Seperti dijelaskan diatas bahwa pada saat berkumpul disekitar lampu bertujuan untuk mencari pasangan (secara alami, lampu/cahaya akan menarik laron yang sensitif akan cahaya, dengan berkumpulnya laron di sumber cahaya, akan menguntungkan dan merugikan laron itu sendiri).

Dengan berkumpul di sumber cahaya, laron akan mudah mendapatkan pasangan, namun juga akan mudah dimangsa oleh pemangsa seperti kodok dan ayam, cicak).

Catatan : Bagimana jika tidak ada cahaya lampu?, apakah laron akan tetap keluar untuk bereproduksi, jawabanya adalah mereka tetap keluar, waktunya adalah, pada saat hari mendung, pagi hari atau sore hari saat kelembaban tinggi. Dan jika di hutan belantara maka mereka keluar pada saat bulan purnama.

Setelah sekitar 1-2 jam beterbangan disekita lampu maka sayapnya akan rontok, setelah sayap rontok, laron akan mencari pasangannya masing-masing (pasangan laron tidak hanya 2, tapi bisa 3 sampai 4 bahkan lebih), Anda sering melihat laron saling berbaris dan saling mengikuti satu sama lain bukan?, mereka sedang mencari pasangan !. mereka bukan sedang kawin, mereka hanya sedang mencari pasangan !.

Pernahkah anda lihat, laron yang berbaris tersebut memiliki perut yang semakin besar, jawabanya karena veromon dan gigitan dari laron di belakangnya. Jika perut laron semakin membesar, ini mengindikasikan laron tersebut sudah siap untuk bereproduksi dan membangun populasi baru di dalam tanah.

Nah yang tidak mendapatkan pasangan ini yang akan mati. Kurang dari 10% laron yang akan bertahan ke tahap perkembangan selanjutnya yaitu menjadi ratu rayap.

Apa makanan laron?

Karena laron adalah termasuk rayap, jadi makanan laron adalah serbuk kayu. Nah, dalam tahap rayap menjadi laron yang sering kita lihat berterbangan, mereka tidak makan lho, rayap bersayap/ laron keluar hanya untuk mencari pasangan. Mereka akan kembali makan ketika sudah masuk kedalam tanah dan menjadi ratu laron.

Bagaimana cara mengatasi laron?

Berdasarkan pengalaman pribadi dan referensi dari mbah google, setidaknya ada dua cara mudah dan sederhana mengatasi laron yang mengganggu,

1) Menggunakan Perangkap Air

Caranya adalah :

  1. Siapkan baskom
  2. Isi dengan air
  3. Taruh lilin yang dinyalakan ditengah baskom tersebut
  4. Matikan lampu
  5. Laron akan terkumpul dengan sendirinya dalam baskom, kita tidak usah susah menyapu laron dan sayap-sayapnya

2) Menggunakan cabai merah

Caranya adalah :

  1. Ambil cabai merah
  2. Belah menjadi 2, tapi tetap menyatu
  3. Gantung cabai dengan benang di sekitar lampu
  4. Laron tidak akan mendekat karena adanya aroma dari cabai tersebut
Laron, Hewan Musim Penghujan yang Suka Cahaya
cabai pengusir laron

Itulah sedikit penjelasan ilmiah tentang laron, semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.