Kita Hanya Manusia-manusia Bingung Yang Sering Berlagak Sok Tahu

Kita hanya manusia-manusia bingung yang sering berlagak sok tahu – Tabiat seorang manusia adalah sok tahu, sok bisa dan sok, sok yang lain, ini bisa saja terjadi karena memang manusia itu perlu dianggap oleh orang lain, perlu eksistensi agar terlihat cakap dan tampan (ngaca).

Soal eksistensi ini yang banyak dilakukan oleh orang-orang pada masa sekarang dengan aktif di media sosial. Termasuk di blog dong. Uhuk uhuk.

Tak bisa dipungkiri kadangkala kita memang memerlukan itu, namun harus dengan cara yang elegan dong gaes, misalnya dengan prestasi-prestasi yang sudah kita peroleh. Atau kecakapan kita terhadap menulis, cieh.

Jangan hanya ingin eksis namun dengan cara-cara yang tidak baik, seperti kasus remaja mengajungkan jari tengah kepada foto Jendral Soedirman yang terjadi beberapa waktu lalu, atau cuap-cuap masalah keluarga di medsos. Ihh gak banget deh.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita banyak berinteraksi dengan orang, ada orang lama (temen lama) dan juga ada orang baru (temen baru), namun yang pasti tidak ada cewe baru dong (Jomblo akut). Yang semuanya memiliki keunikan dan kebiadaban masing-masing.

Kita Hanya Manusia-manusia Bingung Yang Sering Berlagak Sok Tahu
Kita Hanya Manusia-manusia Bingung Yang Sering Berlagak Sok Tahu

Semua berusaha menonjokan eksistensinya, yang masih kuliah berusaha menunjukan aktifitas kuliahnya, tentang dunia kampus dan segala tetekbengeknya, yang sudah kerja memamerkan kearifan pekerjaanya atau mungkin juga tentang besarnya gajih yang ia peroleh (ngerasa kesinggung).

Yang aktif dikomunitas sosial, berusaha menunjukan kemanfaatannya bagi sesama manusia,  menunjukan bahwa apa yang mereka lakukan itu baik, mengkordinir teman-teman untuk berbuat baik dan berusaha mencari donator untuk kelangsungan komunitasnya. (jlep).

Nah yang satu ini yang penulis paling iri, hehe. Yang punya pacar berusaha memamerkan pasangannya dengan mengajak berjalan-jalan, mesra-mesraan di tempat umum atau hanya sekedar memasang foto pasangan di BBM dan menuliskan status “cintaku hanya hanya untukmu, selamanya”. Hoek.

Yang lebih menggelikan lagi adalah untuk soal beribadah pun dibalut dengan tujuan eksistensi. Melakukan aktifitas shalat di foto misalnya, memamerkan kepada orang lain bahwa saya pernah shalat. Ups.

Bahwa intinya sesama manusia merasa ingin keberadaanya dianggap di muka bumi ini apapun yang mereka lakukan.

Dengan dalih kebaikan, pendidikan, ibadah, membantu terhadap sesama, dan segala macam alasan yang diungkapkan.

Tujuannya sama mengangkat keberadaanya di atas manusia yang lain, bahwa kita lebih hebat, lebih pintar, lebih bermanfaat, dan lebih-lebih yang lain.

Namun taukah kita bahwa kita semua adalah makluk-makluk yang diliputi rasa bingung yang sering berlagak sok tahu?

Diamana tidak bingung soal masa depan saja kita bingung, karena penuh dengan ketidakpastian yang terjadi, belum lagi ketika sedang mendapatkan musibah maka tambah bingunglah kita.

Dibalik dari kebingungan, kita dituntut untuk tahu banyak, alasannya untuk menjawab kebingungan-kebingungan itu katanya.

Ada yang mengatakan bahwa hidup adalah rangkaian pertanyaan yang tak berputus berarti selama masih ada hidup, akan masih ada juga kebingungan.

Dibalik kebingungan kita bisanya menjadi sosok yang sok tahu, menjadi dewa bagi manusia yang lain, seolah menjadi dewasa namun kadangkala diri kita juga masih sama-sama bingung. Hehe.

Menjadi semakin lucu dunia ini, dengan manusia yang sama-sama bingung tapi sering berlaga sok tahu, ah tambah bingunglah aku.

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.