1. Sejarah singkat Taman Safari Cisarua Bogor
Taman Safari Indonesia I dibangun tahun 1980 di perkebunan teh yang sudah tidak produktif. Lokasi ini lantas menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang terletak pada ketinggian 900-1800 m di atas permukaan laut. Dengan suhu yang sejuk, rata-rata 16-24 derajat celsius.
Taman itu lantas ditetapkan sebagai obyek wisata nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada saat itu. Belakangan, taman itu kembali diresmikan sebagai Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan pada tanggal 16 Maret 1990.
2. Profil singkat
Taman Safari menjadikan pengunjung bisa menyaksikan ribuan koleksi satwa dari dekat dengan konsep kebun binatang masa kini, dimana satwa dilepas bebas seperti di habitat aslinya. Tidak hanya satwa endemik Indonesia tapi juga satwa langka dunia. Hal ini serasa melakukan perjalanan wisata di hutan belantara dunia, sambil menikmati keindahan panorama yang sejuk di lereng Gunung Pangrango.
3. Layanan yang tersedia
Baru-baru ini TSI meluncurkan wahana dan program baru, yaitu Elephant Adventure.
Taman Safari Indonesia, yang terletak di Desa Cibeureum, Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat, dibangun tahun 1980. Lokasi yang kini ditempati, merupakan bekas perkebunan teh yang sudah tidak produktif lagi. Tanah seluas 138,5 Ha oleh Pemerintah Daerah diserahkan kepada Oriental Circus untuk pengelolaannya.
Taman Safari Indonesia yang terletak di daerah penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan pada ketinggian 900-1.800 di atas permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16-27 derajat Celsius Status penguasaan tanah di bawah wewenang Yayasan Taman Safari yang juga merupakan pemilik dan pengelola obyek wisata.
Bentuk kerjasama yang dilakukan seperti dalam hal pengoleksian satwa-satwa. Satwa yang ada di taman safari 50% nya adalah satwa kelahiran Taman Safari, selebihnya merupakan satwa titipan dari berbagai instansi yang terkait, seperti PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam), penyerahan dari masyarakat sekitar, atau sengaja didatangkan dari kebun binatang luar negeri dengan program pertukaran satwa.
1. Langkah-langkah observasi
Dalam penulisan laporan Kuliah kerja lapangan ini, menggunakan metode deskriftif yang realisasinya berdasarkan kepada kondidisi obyektif Taman Safari Cisarua Bogor melalui beberapa teknik, antara lain :
- Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian, guna memperoleh data-data yang diperlukan.
- Penulisan, yaitu menuliskan hasil data yang telah diamati secara langsung.
- Pendokumentasian, yaitu mengambil foto-foto flora dan fauna.
- Survei, yaitu pengarahan yang diberikan oleh pembimbing pada waktu penulis berada di lokasi KKL dan selama penulis membuat Iaporan KKL ini.
2. Klasifikasi flora
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
b. Bunga Pukul Empat
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Nyctaginaceae
Genus: Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa L.
c. Lili Paris
Genus: Chlorophytum
Spesies: Chlorophytum comosum var. vittatum (Thunb.) Baker
d. Karet Kebo
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus elastica Roxb. ex Hornem
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Laurales
Famili: Lauraceae
Genus: Cinnamomum
Spesies: Cinnamomum burmannii (Nees &Th. Nees)
f. Cemara Norfolk
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Coniferophyta
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Araucariaceae
Genus: Araucaria
Spesies: Araucaria heterophylla (Salisb.) Franco
g. Keladi
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Caladium
Spesies: Caladium bicolor (W.Ait.) Vent
h. Kelapa
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Cocos
Spesies: Cocos nucifera L.
i. Angsana
Klasifikasi
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Papilionaceae
Genus: Pterocarpus
Spesies: Pterocarpus indicus Willd.
j. Sente
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Alocasia
Spesies: Alocasia macrorrhiza Schott
k. Pisang
Nama Inggris : Banana
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus: Musa
Spesies: Musa paradisiaca
l.Nangka
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae