Bakteri Gram Positif Dan Negatif, Apa Bedanya ?

Bakteri Gram Positif Dan Negatif, Apa Bedanya ?

Bakteri Gram Positif – Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.

Disisi lain, bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.

Perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan Gram.

Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark bernama Christian Gram dan merupakan prosedur penting dalam klasifikasi bakteri.

Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan.

Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.

Baca juga : Mikroskop

Bakteri Gram Positif Dan Negatif Apa Bedanya ?
Bakteri Gram Positif

Disisi lain, bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran plasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel.

Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya.

Bakteri Gram Negatif – Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.

Bakteri Gram Positif Dan Negatif Apa Bedanya ?
Bakteri Gram Negatif

Bagaimana Cara Membedakan, Yaitu Dengan Uji Pewarnaan Gram

Metode Gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet, larutan yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya berupa zat warna safranin atau fuchsin.

Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae.

Bakteri yang terwarnai dengan metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif.

Pada prinsipnya Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna air fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya.

Penyakit- penyakit Akibat Bakteri Gram positif dan negatif

Bakteri Gram Positif

Bakteri : Staphylococcus, Streptococcus, Enterococcus, , Listeria, Bacillus,  Clostridium, Mycobacterium, Propionibacterium, Mycoplasma.

Penyakit : Impetigo, keracunan makanan, bronchitis, pneumonia/radang paru, meningitis, karies gigi, enteritis,    listeriosis, anthrax, tetanus, botulisme, difteri, tuberculosis, jerawat, pneumonia,

Gram Negatif

Bakteri : Salmonella, Escherichia, Shigella, Neisseria, Bordetella, Legionella, Pseudomonas, Vibrio, Campylobacter, Helicobacter, Haemophilus, Treponema, Chlamydia.

Penyakit : Salmonelosis, gastroenteritis/radang saluran cerna, disentri, meningitis, gonorrhea, batuk rejan,  legionnaires’ disease, infeksi luka bakar, kolera, gastroenteritis, tukak lambung, bronchitis, pneumonia, sifilis, pneumonia, urethritis, trakoma.

Karakteristik dari bakteri Gram positif dan negatif

Bakteri Gram Positif :

Dinding sel : Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari  peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding sel.

Bentuk sel : Bulat, batang atau filament

Reproduksi : Pembelahan biner

Metabolisme : kemoorganoheterotrof

Motilitas : Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagela nya adalah petritrikus (petritrichous)

Anggota tubuh (apendase) : Biasanya tidak memiliki apendase.

Endospora : Beberapa grup dapat membentuk endspora.

Bakteri Gram Negatif

Dinding sel : Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan lipopolisakarida.

Bentuk sel : Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti tand koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul.

Reproduksi : Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan

Metabolisme Bakteri : Fototrof, kemolitoautotrof,atau kemoorganoheterotrof

Motilitas : Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus (lophtrichous),petritrikus (petritrichous).

Anggota tubuh (apendase) : Dapat memiliki pili, fimbriae, tangka

Endospora : Tidak dapat membentuk endospora

Istilah-Istilah Terkait

  • Peptidoglikan (murein) adalah komponen utama dinding sel bakteri yang bersifat kaku dan bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
  • Protoplas adalah sel yang telah dihilangkan dinding sel nya dan karena suatu sel hidup di lingkungan hipotonis (lebih encer dibanding sitoplasma sel) maka kecenderungannya air akan masuk ke dalam sel sehingga protoplas yang tidak memiliki perlindungan dinding sel akan pecah.
  • Peptdoglikan adalah polisakarida yang terdiri dari dua gula turunan yaitu asam-N-asetil glukosamin serta asam-N-asetil muramat, dan sebuah rantai peptida pendek, yang contohnya terdiri dari asam amino l-alanin, d-alanin, d-asam glutamat, dan baik l-lisin atau asam diaminopimelik (DAP).
  • DAP adalah asam amino langka yang hanya ditemukan pada dinding sel prokariot.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.