Budidaya Singkong (Umbi Kayu)

Singkong atau umbi kayu atau ada yang menyebutnya ketela pohon adalah tumbuhan yang masuk kedalam kelas Dicotyle,sub divisi dari Angiospermae. Termasuk dari Genus Manihot dan memiliki nama ilmiah Manihot Utilisima. Singkong adalah tanaman tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae, termasuk Ordo Euphorbiales.

Tanaman singkong banyak sekali dijumpai disekitar kita karena memiliki banyak manfaat dan cenderung mudah dalam penanaman dan perawatannya dibanding tumbuhan pertanian yang lain. Awal masuk singkong ke wilayah Indonesia adalah pada sekitar abad ke-16 yang diperkenalkan oleh orang Portugis yang dibawa dari Brasil, dan mulai dikomersialkan sekitar tahun 1810 (saat itu masih Hindia Belanda).

Pada umumnya para petani menanam singkong sebagai kegiatan sampingan usaha pertanian, maksudnya adalah penanaman singkong dilakukan dipinggiran (pematang) ketika sawah ditanami padi, atau ditanam diseluruh sawah ketika sedang musim kemarau. Namun sekarang ketika pergantian musim sulit diprediksi, banyak petani yang menanam singkong sebagai tanaman utama dibandingkan tumbuhan yang lain semisal jagung atau kacang. Itu karena singkong memiliki beberapa keunggulan dibanding tanaman yang lain, diantaranya:

  • Benih yang sangat murah, atau bahkan bisa didapatkan secara gratis
  • Biaya perawatan yang cukup murah
  • Daya tahan terhadap penyakit yang kuat(rendahnya resiko gagal panen)
  • Tidak terlalu banyak memerlukan air
  • Semua bagian singkong dapat dimanfaatkan
  • Masa panen yang relatife lama sehingga bisa diambil(dicabut) sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
  • Daging singkong bisa dijadikan banyak sekali bahan makanan, sehingga peluang pemasaran sangat luas

Kandungan Nutrisi

  1. Karbohidrat. Dari 100 gram singkong dapat menhasilkan 160 kalori(2 kali lipat dibanding kalori pada kentang), kalori terutama berasal dari sukrosa, membentuk sebagian besar lebih dari 69% dari total gula. Karena tingginya kandungan karbohidrat bisa dijadikan makanan pokok alternatif selain dari beras.
  2. Protein. Singkong memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubu, kentang dan pisang.
  3. Vitamin K. Vitamin K berperan dalam membangun masa tulang sehingga akan menurunkan resiko osteoporosis
  4. Vitamin B Kompleks
  5. Serat. Singkong adalah salah satu tanaman yang mengandung serat yang bagus sehingga akan menurunkan resiko penyakit jantung, stroke, kanker usus besar dan membantu mengendalikan diabetes
  6. Mineral. Mineral yang terkandung dalam singkong yaitu seperti seng, magnesium, tembaga, dan besi yang sangat bermanfaat bagi tubuh

Cara Menanam Singkong

Sebelum proses penanaman, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya  singkong nantinya bertumbuh dengan baik.

  • Curah hujan ideal adalah 1.000-2.500 mm/tahun
  • Ditanam diderah yang bersuhu paling rendah 10̊ celcius
  • Ditanam diderah yang memiliki kelembaban udara 60%-65%
  • Mendapat sinar matahari sepanjang hari(10 jam/hari)
  • Ditanam pada tanah dengan pH(keasaman) 5-6 Ph
  • Jenis tanah ideal adalah :grumosol, andosol, latosol, lempung berpasir, dan tanah liat andosol

Berikut ini adalah tahapan dalam penanaman singkong :

Persiapan Lahan
Untuk menghasilkan buah(daging) singkong yang baik diperlukan ruang-ruang sebagai tumbuhnya akar. Oleh karena itu diperlukan tanah yang gembur. Penggemburan tanah bisa dilakukan dengan cara manual(cangkul) ataupun dengan menggunakan teknologi traktor. Sebelum dilakukan proses penggemburan menggunakan cangkul ataupun traktor sebaiknya lahan harus bersih terbebas dari gulma yang ada karena akan dapat menghambat pertumbuhan singkong tersebut. Setelah proses penggemburan tanah diamkan selama sekitar satu minggu sebelum proses tanam, akan lebih baik jika tanah diberi pupuk kandang. Proses pengolahan tanah ini sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan.

Budidaya Singkong (Umbi Kayu)

 

Persiapan Benih
Untuk menanam singkong bukanlah singkongnya yang ditanam ya..cara perkembang biakan singkong adalah stek batang, jadi yang ditanam adalah batang pohon singkong itu. Berikut penjelasan lengkapnya.

  1. Batang singkong yang akan ditanam sudah berumur 9-12 bulan
  2. Batang memiliki diameter kira-kira 2-3 cm
  3. Batang dalam kondisi sehat dan tidak adanya cacat
  4. Diusahakan yang belum tumbuh tunas
  5. Dipotong dengan panjang kira-kira 15-20 cm dengan menggunakan pisau atau sabit, bukan gergaji
  6. Pemotongan batang sebaiknya miring (lancip) untuk memperluas daerah pengakaran dan memudahkan saat menanam

Penanaman
Menanam singkong sangat mudah, tinggal menacapkannya pada tanah sudah digemburkan (akan lebih baik jika dibuat lubang tanam terlebih dahulu) dengan jarak antar benih yaitu 40-60 cm. Yang paling penting dalam menanam singkong adalah jangan sampai arah tunasnya terbalik, ia harus menghadap keatas. Untuk mengetahuinya kita dapat melihatnya di dekat buku-buku atau tonjilan daun yang lepas.

Perawatan

Singkong adalah tanaman yang membutuhkan perawatan yang sangat mudah. Yang harus dilakukan hanya dua macam, yaitu membersihkan rumput yang tumbuh disekitar pohon dan melakukan pemupukan. Proses pemupukan memang tidak diharuskan pada penanaman singkong, karena besar kecilnya terletak pada kegemburan tanah. Namun untuk hasil yang lebih baik tidak ada salahnya juga melakukan pemupukan minimal 2 kali dalam masa tanam. Yaitu 4-7 hari setelah tanam dan setelah 3 bulanan.

Pemanenan

Kegiatan panen biasanya dilakukan ketika umur singkong sudah 6-8 bulan untuk varietas genjah dan 9-12 bulan untuk varietas dalam tergantung kebutuhannya. Bahkan untuk varietas tertentu hanya diperlukan waktu 5 bulan. Untuk konsumsi pribadi (dibuat makanan) dapat dipanen/dicabut antara 8-9 bulan, namun jika untuk industri yang akan diambil patinya sebaiknya singkong itu berusia diatas 10 bulan. Perlu diingat bahwa daya simpan singkong sangat singkat, jika masih utuh hanya dapat bertahan selama 3 hari, tapi jika ada bagian singkong yang sudah terkelupas atau terpotong hanya bisa bertahan dalam waktu satu hari.

Paska Panen

Setelah panen dilakukan, kumpulkan batang singkong sebagai bibit yang akan ditanam kembali. Lalu bersihkan lahan dari rumput dan kotoran-kotoran yang ada untuk mempermudah pengolahan tanah tersebut.

Selamat bertani!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.