Pengenalan Semut Rangrang Penghasil Kroto

Pengenalan Semut Rangrang Penghasil Kroto – Rangrang atau kerangga (Oecophylla) adalah semut yang dikenal memiliki kemampuan tinggi dalam membentuk anyaman untuk sarangnya, Seperti kebanyakan semut, rangrang sangat mengandalkan kerja sama dalam melakukan setiap aktivitas dan membentuk koloni. Dalam bahasa Inggris rangrang disebut weaver ant atau “semut penganyam”.

Semut rangrang termasuk serangga dalam ordo Hymenoptera, famili Formicidae. Terdapat 2 spesies semut rangrang yaitu Oecophylla smaragdina yang tersebar dari India, Asia Tenggara sampai Australia dan O. longinoda yang tersebar di benua Afrika.

Kroto merupakan larva dan telur semut rangrang yang dapat dimanfaatkan untuk pakan hewan lain, misalnya burung dan ikan. Para penggemar burung biasanya memanfaatkan kroto sebagai pakan karena kroto dapat diyakini meningkatkan kualitas suara dan warna terhadap burung. Penggemar mancing menggunakan kroto sebagai umpan karena sangat disukai ikan.

Pengenalan Semut Rangrang Penghasil Kroto

Semut rangrang merupakan serangga sosial yang hidup dalam 1 koloni yang terdiri atas 4 tipe individu berdasarkan pembagian tugasnya. Semut rangrang ratu bertugas sebagai pemimpin koloni, tubuhnya bewarna hijau hingga coklat dengan perut yang besar sekitar 4 cm, mampu hidup selama 12-15 tahun, menghasilkan banyak telur, dan tidak memiliki sayap.

Semut rangrang jantan memiliki karakteristik tubuh lebih kecil dari semut rangrang ratu, berwarna kehitam-hitaman dan hidup singkat karena akan mati setelah mengawini semut ratu. Semut rangrang pekerja merupakan semut betina yang mandul, umumnya tinggal disarang untuk merawat semut-semut muda.

Semut prajurit memiliki anggota yang paling banyak pada koloninya, bertanggung jawab untuk semua aktivitas dalam koloni seperti menjaga sarang, mengumpulkan makanan, serta membawa semut muda dengan giginya yang kuat untuk dipindahkan ke tempat yang aman apabila terjadi gangguan pada sarangnya. Masa siklus reproduksi semut rangrang sekitar 21 hari.

Proses siklus tersebut diantaranya adalah telur 7 hari, larva 7 hari, pupa 7 hari, imago (ratu, jantan, pekerja) 9 hari. Telur yang dihasilkan oleh semut ratu  encapai ratusan hingga ribuan dengan karakteristik kulit yang halus dan putih seperti susu.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.