Kenangan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag

Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag 2012 – Rington nokia terdengar samar dari balik bantal empuk. Alarm hp 2230 c ku berbunyi. Bergegas aku mandi. Jarum jam menunjuk angka 04.30. Rasa cemas menguasai. Rasa ngantuk berlalu tak berbekas. Hari ini saya akan berangkat KKn. sekali lagi saya akan KKN kawan..haha.. Tepatnya jam 06.00 jadwal keberangkatan ke desa Patutrejo, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo. Tas rangsel sudah dari malam tadi berisi penuh barang-barang. Ibu mengemas dengan sangat rapi. Entahlah apa saja di dalam rangsel biru itu. Selepas sarapan, motor ku panaskan. 15 menit berlalu aku pamit dengan Ibu, Ayah dan adik tercinta. Aku meluncur..tunggu LPPM, tunggu,,,,

Kabut pagi masih rendah. Hawa dingin bulan juli  menghadang dan membelai-belai kulit . Jalan Ajibarang- Purwokerto masih lengang, hanya mobil-mobil picup sesekali kujumpai dengan sayuran segar memenuhi bagasi belakang. Pagi ini 10 juli 2012, sampai juga di LPPM . LPPM masih sepi, beberapa mahasiswa sudah terlihat lengkap dengan rangsel bawaan. Ku hardik pandang ke sisi yang lain. Nampak mobil barang yang kami sewa sudah siap bersama supir dan keneknya. Dina,wais, tia,mumin,danu,romi,riko,mei,rina dan wildan…di mana kalian???..sudah berkumpulkah kalian?? Atau masih asik tertidur mengikuti irama malam, dan lupa .. atau” mereka masih terpenjara siklus anak kos yang selalu bangun siang”..akhh.. semoga tidak….

Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag

Kecemasan hilang, Kulihat mereka sudah berkumpul di dekat mobil barang. Motor ku arahkan, sedikit ku gas ,” kawan-kawan sudah siapkah kalian,,?” Pertanyaan itu sedetik terlintas dalam kesegaran imajinasi pagi, namun tidak ku ungkap.. Ku sapa mereka. Ku perhatikan ekspresi wajah-wajah ngantuk mereka. Ku baca suasana emosional,, nampak raut-raut semangat terpendam menunggu untuk dieledakan..mungkin”.haha.. Kami kemas barang-barang dan kami naikan ke mobil. Beberapa mahasiswa dari desa lain masih dalam perjalanan ke LPPM..namun Kami sudah menunggu pemberangkatan..pagi itu kami ontime.

Jam digit HP menulis 06.28. kami masih belum juga berangkat. Kawan kawan Patutrejo sudah dari jam 06.00 siap diberangkatkan, r0k0k sudah habis 4 batang. Tapi kami masih harus menunggu yang lain. 06.45 akhirnya kami putuskan untuk berangkat mendahului. wais, saya, wildan, romi, mumin dan danu berangkat menggunakan motor. Sementara Dina, tia, rina dan mey berangkat dengan mobil.

Perjalanan di mulai….

Dalam hati kami berdoa. Dan mungkin doa-doa kami sama” ya Allah mudahkan perjalanan kami semua, semoga selamat sampai tujuan”. Kami  prediksi lama perjalanan sekitar 2,5 jam. Kami mulai dari LPPM sekitar pukul 07.45. bunyi stater-stater motor mulai berdenging. Gas-gas terdengar menggaung khas mesin 4 stroke”nder”nder”nder” kami berangkat…..

Allhamdullilah..Sampailah kami di gapura kota pertama Kebumen beriman. Perjalanan masih sekitar 1.5 jam lagi. Di perbatasan Kebumen-Purworejo rombongan mulai terpisah. Terbagi menjadi wais dan romi, danu dan wildan sementara saya bersama riko dan mumin. Gapura “Purworejo bergelombang” telah terlewat. Jalan-jalan di purworejo tidak rata. Seperti semboyannya Purworejo bergelombang..hahaha, Tujuan kami kecamatan Grabag desa patutrejo. Sepanjang perjalanan, terhampar padi-padi mulai menguning, irigasi tersalur dengan teratur.

Tegalan-tegalan terlihat hijau oleh rumput-rumput teki. Perjalanan ku arahkan ke selatan, topografi mulai berubah, bukan lagi sawah sawah yang kami jumpai. Bukan lagi irigasi yang airnya terus mengalir yang kami jumpai, bukan tegalan-tegalan hijau yang kami lihat. Namun debu-debu pasir beterbangan di pinggir-pinggir jalan. Sisa-sisa panen jagung terlihat gersang. Tanaman-tanaman pepaya sedang disiram oleh petani-petani. Siang hari angin laut semilir membelai daratan patutrejo. Sapailah kami di purworejo…

cerita baru akan di mulai…..

Hari pertama setelah upacara penerimaan di kantor kecamatan grabag. Kami berhenti di kantor kecamatan. Hari pertama tidak terlalu banyak cerita. Kami disambut oleh bapak kapolsek, bapak camat, kades dan bapak koramil. Kami dipandu Bapak Kiswandi seorang kades baik hati yang nantinya membimbing kami mengarungi bumi patutrejo. Kami ber 11 di pandu Bapak kades menghubungi induk semang yang akan kami tinggali.. Namanya Bapak Slamet kawan. Rumah nya strategis, berada di dekat jalan Dendeles. 500 m di depanya ada pantai jetis, mejadi pantai penuh kenangan kelak..

Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag

Malam pertama di Patutrejo…

Dalam satu rumah Kami bersebelas di tambah Bapak slamet,, malam pertama di patutrejo saya, wais,rico,wildan,mumin, romi, danu, rina, dina,tia, mei dan Bpk selamet berkumpul di ruang tamu, kami habiskan malam dengan berbincang-bincang. Banyak informasi yang kami dapat dari Bapak Slamet, dari mulai bercerita tentang masyarakat desa patut, tempat wisata desa Patut sampai pertanyaan yang tidak penting yang memecah suasana. Kami mulai saling mengenal, wais yang spontan, dina yang detail, Tia yang kritis,romi yang gokil,danu yang solutif, mumin yang cool, riko yang cuek, wildan yang diem tapi kocak, rina yang feminim, sampai mei yang matematis…haha .Rapat pertama, kami isi dengan bercanda, dan bayangan teknis proker . Kami mulai tau karakter masing-masing., merencanakan jalan-jalan ke pantai jetis besok paginya, survey tempat, silaturahnmi, dll..malam pertama yang tak terlupakan….

11 juli 2012

Pagi buta,..kami sudah berada di pantai jetis. Pantai kebanggaan masyarakat desa patut karena keindahanya, karena ombak dasyatnya, karena historinya, karena pasirnya. Kami habiskan pagi bersama di pantai Jetis,,pantai kenangan..siang Hari ini kami beraktivitas beres beres rumah, mempersiapkan segalanya untuk 34 hari kedepan. Gudang di sudut ruang belakang kami jadikan basecamp anak cowo, hanya karpet alas kami tidur, sementara 4 cewe ada di kamar sebelah depan dengan springbad yang menggoda..hahaha.. Hari ini kami belum mulai proker. 11 juli kami habiskan aktivitas di Induk semang..

12 juli

Sama,,, di hari ini kami belum terjun dan belajar bermasyarakat, kami masih adaptasi dengan lingkungan. Observasi kami jadikan ajang jalan-jalan mengenal lingkungan. Hari ini tidak banyak yang kami lakukan, hanya berjalan-jalan mengitari desa, bertemu dengan perangkat desa dan tawar menawar PROKER, kami berusaha Mengenal lingkungan sosial, ekonomi dalam masyarakat desa patut yang ramah-tamah. kami mulai tau apa yang harus kami lakukan,tanggung jawab yang kami emban.

Tanggung jawab untuk diri kami sendiri, kawan-kawan ataupun masyarakat. Ada beban kepentingan akademik yang kami bawa, ada kawan-kawan baru yang kami kenal, dan beban moral dalam mayarakat. Harapan kami adalah semoga kami bisa berhasil menyatukan idealisme itu  menjadi kepentingan bersama, saling dukung, saling bantu, dengan harapan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan.. 12 juli 2012 kami semua samakan niat dan tujuan.

13 Juli

Pagi sampai siang ini kami sibuk mempersiapkan PROKER pertama, masing masing bidang mulai bekerja mempersiapkan semuanya. Masa observasi hanya 5 hari, selebihnya merupakan hari efektif yang setiap harinya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Rapat mulai rutin setiap malam. Dalam keragaman pola pikir, kami menyatu dan hanyut dalam suasana perbedaan..cerita semakin menyenangkan.. Perasaan semakin dipermainkan.. Emosi semakin emosional… Ide-ide mengalir dengan indahnya… Persahabatan bak permadani indah dari negeri antah berantah..INDAH..

. Kami Saling mengingatkan, saling menghibur,saling curhat.

Kami semakin nyata menjadi sahabat..

Sore ini seperti biasa, kami ke pantai jetis menikmati matahari terbenam.

Ombak, pasir yang bersih, angin yang semilir, setia menemani kami berlarian di pasir lembut jetis..

13 juli tidak akan mungkin saya lupakan kawan-kawan,,kejutan mu kawan-kawan..24 th genap umurku di tanggal 9 juli. Kawan-kawan dengan mengejutkan dan membingungkan merayakannya di tanggal 13, sebuah angka yang bukan seharusnya. Sebuah angka yang dianggap angka keramat..13 juli,,tapi tidak bagi ku kawan,,itu angka bersejarah, angka keberuntungan, angka kenangan..terimakasih kawan-kawan..I love you all, Wais, dina, romi,rina,tia,mumin,mei,rico, danu dan wildan.,. ,

Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag

Hari-hari berikutnya kami lalui dengan suasana kebersamaan,  perasaan-perasaan kami sebagai teman semakin dalam.Perdebatan, perselisihan menjadi bumbu penyedap dalam perjalanan kami.

 Tawa, canda, tangis, marah, sedih kami rangkum dalam suasana kekeluargaan, kami selesaikan setiap masalah dalam lingkup menyenangkan. Kami saling mengisi kekurangan, saling bantu dalam pekerjaan, saling berpendapat dalam pengertian, saling menghibur dalam kesedihan.kami lalui KKN bersama, bekerja bersama, senang bersama,sedih bersama. Kami jalin ikatan emosional dengan sesama teman, dengan masyarakat dan lingkungan. Hari-hari berlalu dengan luar biasa, program kerja yang kami rencanakan dapat kami realisasikan dengan baik. Kami menjadi keluarga dengan perbedaan karakter. Namun perbedaan karakter itu menjadi hal yang kelak kami semua akan rindukan. Sampai pada menjelang perpisahan. Satu minggu menjelang kepulangan. Kami, saya Wais, dina, romi,rina,tia,mumin,mei,rico, danu dan wildan mulai merasakan, mulai mengerti, satu minggu lagi kita akan pulang kawan. Senyum-senyum kami, canda-canda kami tidak lagi selepas awal. Rasa yang sudah terjalin, emosi yang sudah terbentuk, satu minggu lagi akan terpisah. Rasa galau mulai tak jelas jundrungannya. Setiap kegiatan di desa ini harus kami tinggalkan. Kami sadar Anak-anak itu, kultum itu, pantai itu, rumah itu, ibu-ibu itu , bapak dan Ibu kades, bapak dan ibu kadus, Pak slamet, seluruh masyarakat, kebiasaan-kebiasaan kami disitu sebentar lagi akan kami tinggalkan. Rasa senang ingin pulang tidak kami rasakan. Sejak itu, kami semakin mengerti indahnya kebersamaan, pentingnya setiap detik. Senyum senyum kalian, tawa canda kalian kini tidak lagi kami dengar. Tapi tidak apa kawan..tidak apa..semuanya sudah kita rekam menjadi rekaman indah . Kelak kita bisa ceritakan, bisa kita kenang bersama. Waktu itu ajaib kata Dina.. dan memang ajaib.. terimakasih. Cerita tidak ada yang sempurna. Manusia tidak ada yang sempurna, tapi manusia bisa bisa belajar tentang Rasa, tentang kebenaran. Banyak pelajaran dan pengalaman yang kita dapat.  tidak ingin saya akhiri cerita ini kawan, karena cerita belum berakhir. Kita yang akan buat kisah kita, kita yang akan bentuk dan menyusunnya, kita juga yang akan mengenangnya. Kita juga yang harus  melukis keindahan didalamnya. Cerita tidak akan berakhir, hanya bersambung menjadi cerita yang lain………………..SEMANGAT KAWAN_KAWAN…………

Mumin_Romi_Danu_ Wais_ Wildan

Tochi_Dina_ Mey_Tia_Rico

Tunggu cerita-cerita yang lain di Patutrejo, itu hanya sepenggal kisah secara umum…ada kisah-kisah yang lain yang tersembunyi. Tentang Romi yang PDKT dengan cewe-cewe patut, tentang Tia dan Pacarnya, Tentang Rico yang cuek, Wildan yang pendiem, Mumin yang cool, Dina yang detail, Danu yang solutif, Mey yang matematis, Rina yang feminim, Wais yang Sepontan, Tia yang Kritis dan saya sendiri yang meloncat-loncat ..Tunggu…

Romi dan cewe-cewe patut…

Romi, beb,mimi, kami biasa memanggilnya…alay kan..haha. romi  anak Bumiayu yang terlahir menjadi mahasiswa jurusan fisika Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2009. Namanya keren dan kebarat-baratan, tingkah dan polahnya menyenangkan namun lebih sering menggelikan..haha.. Kontras dengan namanya logat bicaranya medhok Bumiayu..hobinya panjat gunung, Dengerin musik, main gitar dan ngobrol dengan cewe-cewe. Dan club sepekbola favoritnya AS Roma. Rekor mendaki : gunung selamet, sundoro, sumbing, semeru, merbabu, merapi, dll. Kapan mendaki himalaya rom???….ok saya teruskan,,romi adalah seorang Anak yang Mudah bergaul, easy going, anak muda dengan kepribadian ceria dan seperti tidak pernah punya masalah..anak yang tidak mau ribed, simple serta supel..dan dialah anak patut pertama yang menyebar sms ke temen-temen sesama kkn patutrejo dan memulai kami berinteraksi…

Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag

Di balik keceriaanya, kesimpelanya, di balik senyumya tersimpan kisah cinta luar biasa. Dari sumber yang dapat saya percaya romi ternyata pernah jatuh cinta. Saat itu dia masih smp. katanya waktu smp romi ganteng  , pinter dan cewe yang naksir saat itu primadona di sekolahnya.entahlah..hehe…kisah cintanya panjang lebar, berliku, putus nyambung dan sebagainya.,namun tidak akan kami perpanjang di sini. Kita akan perpanjang dikisah petualangan cinta Romi di patutrejo….

Setiba kami dipatut kami disambut dengan sangat ramah oleh bapak Kiswadi selaku kepala desa. Tidak banyak yang dapat kami perbuat dihari pertama kami tiba. Setelah beres-beres rumah kami lepaskan lelah dengan tidur-tiduran di ruang tamu rumah bapak slamet. Iya namanya bapak selamet. Beliaulah orang patut yang beruntung menjadi induk semang kami atau sebaliknya…hehe…rumah semi joglo modifikasi terlihat kokoh menghadang angin laut. Rumah dengan 6 ruang kelak menaungi sedih senang kami selama 35 hari di patut. Romi …mari kita hubungkan semua itu dengan romi…sang pemecah suasana dengan trio romi,danu dan wais…di rumah dengan 2 kamar, 2 ruang tamu, 1 gudang, 1 toilet dan 1 dapur menjadi saksi kedasyatan kisah kami. Ku mulai dulu dengan kisah romi…

Sejak kedatangan kami di desa patut romilah orang yang paling terlihat sangat antusias. Bahkan tanda-tanda kesupelan romi sudah terdeteksi sejak rapat-rapat sebelum kami berangkat. Murah senyum, suka bercanda dan ceria . itulah kesan pertama yang saya tangkap dari anak muda yang satu ini. Setelah kami saling kenal ternyata saya kembali menemukan bakat alam darinya…apa itu mari kita deskripsikan….

Entah kenapa sosok Romi menjadi fenomenal semenjak kedekatan pemuda ini dengan seorang anak keyai di desa patut. Sebut saja namanya dian,, sejak itu sadar tidak sadar kami cari tahu sebab musababnya..tidak lama berselang kembali Romi membuat sensasi . kali ini ku dengar dia sedang PDKT dengan cewe dusun 4 desa patut.. akh romi.. . baik kita mulai dengan Dian. Dari cerita yang tersebar diantara kami, pertama kali romi berjumpa dengan dian di mushola alfalah dusun 2 desa patut. Kebetulan mushola tersebut berdekatan dengan rumah induk semang. Menurut gosip yang beredar pertemuan pertama mereka dimulai dari kegiatan TPQ. Yah…Romi, rina, mumin dan dina saat itu mendapat jatah mengajar TPQ di mushols Alfalah. Sepulang dari mengajar TPQ seperti biasa kami mempersiapkan menu berbuka. Bagi yang tidak suka tahu tempe atau bosan dengan menu tahu tempe yang disajikan di induk semang, biasanya kami membeli lauk-pauk diwarung depan atau membeli di pasar. Sungguh.. Sore itu langit cerah, awan kuning kemerah-merahan di ufuk barat, musim kemarau masih lama, matahari sore mulai menunjukan pesona indahnya menandakan sebentar lagi terbenam sempurna. Panggilan sholat membahana merajai langit patut. Alhamdulilah puasa hari ini selesai.. dalam kebersamaan kami duduk bersama, makan bersama diselingi dengan canda tawa dan celotehan-celotehan sepontan ,menggema dipantulkan dinding-dinding ruang tamu. Seperti biasa romi, wais dan danu mendominasi percakapan. Namun ada yang berbeda. Percakapan kali ini bukan lagi wais sebagai objek dan menjadi bulan-bulanan romi. Kali ini romilah yang menjadi objek pembicaraan. Romi yang sedang PDKT dengan dian. Dian adalah anak patut yang mengajar ngaji di mushola. Usianya masih belasan, wajahnya manis, dan masih bersekolah di sekolah menengah pertama. Pada awalnya romi tidak begitu tertarik dengan pemudi ini, namun sebatas mengagumi dian sebagai pribadi yang kalem, manis dan pandai membaca alquran. Dalam percakapan malam itu romi masih malu mengakui ketertarikannya.. akh romi…haha. Danu dan wais yang selalu menjadi teman terdekatnya tidak bosan bosan menanyakan kelanjutan kisah romi yang langka ini. Dan kamipun antusias mendengarkan danu dan wais yang selalu menyerang romi dengan gurauan-gurauan tentang dian. Rom kamu pedofil? Tanya danu”..kami tertawa lepas menertawakan pertanyaan itu..hampir setiap kita sedang berkumpul dan ngobrol topik romi menjadi topik yang tidak terlewatkan..

Hari-hari terus berlalu, romi selalu bersemangat untuk berangkat mengajar TPQ, sholat tarawih dan segala macam yang berhubungan dengan mushola alfalah,,akh…modus..tujuan akhirnya tetap dian dan dian. Cerita ini  sampailah di suatu minggu. Sehabis saur dan sholat shubuh biasanya kami tidur kembali. Romi dan danu selalu mengawalinya. Namun pagi minggu ini berbeda. Romi seperti bukan romi, dia bangun sangat pagi setelah sholat subuh. Tidak seperti biasanya,,dengan semangat romi membangunkan yang lain dan mengajak kami ke pantai pagi buta..namun kami semua asik tertidur. Kami tidak tau maksud mu rom,,yah,,maafkan kami,,,saat itu yang terpikir hanya,,,”pagi ini romi aneh”…pukul tujuh lebih kami bangun, romi sudah tidak nampak dipembaringanya. Kami bertanya-tanya,,,. Di mana Romi?. Dan ternyata romi sudah di pantai bersama pa Slamet. Tidak lain dan tidak bukan dian lah tujuan dan penyebabnya..mereka sudah janjian untuk ke pantai pagi ini…romi-romi..ta bilang si kau..haha..kisah romi dan dian belanjut dan memanas sampai pada suatu ketika mencapai kejenuhanya saat romi berkunjung ke dusun 4 dan bertemu jesika”nama samaran”..

Awalnya kami ada kegiatan di dusun empat. Tanpa sengaja kami berjumpa di mushola dusun 4 dengan anak-anak yang sedang ngaji. Pada saat itu kebetulan kami sedang mengadakan lomba tilawatil quran. Saya, danu dan romi menyebar undangan ke mushola dusun 4, berharap anak-anak dusun 4 ikut berpartisipasi dalam lomba yang kami adakan. Saat itu Kami berjumpa dengan anak-anak cewe dusun 4. Danu dan romi, mereka berdua terlihat sibuk berdebat. Perdebatan mereka tentang no hp salah satu cewe di dusun 4. No hp tersebut didapat ketika mereka menyebar surat di dusun 4 dalam rangka lomba-lomba yang kami adakan. Ada cerita yang sangat lucu mengenai perdebatan mereka, ceritanya seperti ini,,

“sepulang kami dari dusun 4, romi sudah mengantongi no hp salah satu cewe paling cantik di dusun 4. Dengan alasan no ini dapat dihubungi sewaktu-waktu saat pelaksanaan lomba. Waktu itu pelaksanaan lomba dilaksanakan pukul 14.00 untuk lomba tilawatil quran. Dan kebetulan peserta dari dusun 4 semuanya anak SMK yang masih sekolah. Hari ini hari perlombaan, dan ternyata peserta dusun 4 mendapat perlakuan istimewa yaitu sepulang sekolah mereka harus dijemput. Tepat pukul 2 romi menghubungi jesika untuk mengkonfirmasi. Dan disinilah kejadian lucu itu terjadi, ternyata no tlfn yang di kasih kemaren dengan nama jesika telah di tukar dengan no telefon wais tanpa sepengetahuan romi dan wais. Romi pun menelephon no trersebut“ halo,,ini romi, jesika jadi ikut lomba tilawatil quran?” tanya romi”..lalu terdengar suara berat menjawab” halo..halo.halo…ada apa? Jawab wais.. Dengan ekspresi bingung lalu romi menjawah….halo..halo..halo,,ga jelas…ga jelas…tut tut tut….,” romi tidak percaya yang menjawab adalah seorang cowo..ekspresi wajah romi menjadi penuh tanda tanya,, sementara danu terlihat tidak bisa menahan tawa dan menikmati keadaan itu… sementara saya hanya kebingungan,,karena tidak tahu duduk perkara..percakapan romi ditelephon terpaksa diakhiri, pikir romi itu pasti cowonya,,,akh,,,payah kata romi”. Kecurigaan romi terjawab saat dia mencocokan nomer telphon tersebut…ternyata itu no uwais qorni..lalu no jesika???,,lalu dia tersadar” dia runtut kejadian semalam,,selesai diA smsn dengan jesika, dia terlelap tidur..sementara danu asik bermain laptop di dekatnya. Jiwa jail danu terpanggil untuk menukar no hp jesika dengan wais. Dan danu sudah lama menunggu-nunggu kesempatan…akh danu danu,,kacau sudah semua rencana romi,,sementara danu tertawa  terbahak sesuka hati,,,tamat…

-Kangen kalian  sumpah-

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.