Karyawan Atau Robot Perusahaan – Menjadi karyawan mungkin impian setiap orang. Apalagi menjadi karyawan perusahaan besar dengan gaji diatas 10 juta rupiah perbulan. Tidak bisa dipungkiri, uang menjadi magnet paling besar sebagai seorang karyawan. Artikel ini akan sedikit mengulas sekelumit cerita karyawan dalam pandangan subjektif.
Apa dan Siapa itu karyawan?
Sebelum mendeskripsikan inti artikel ini, mari sama sama kita samakan presepsi pengertian karyawan. Karyawan adalah istilah pekerja dalam sebuah perusahaan, tingkatan karyawan dalam perusahaan dari mulai tukang sapu sampai direktur perusahaan disebut karyawan. Mereka digaji oleh perusahaan dengan gaji yang bervariasi sesuai dengan posisi dalam perusahaan. Pengertian yang lebih komplek bisa dilihat di kamus besar bahasa Indonesia.
Karyawan adalah robot pekerja sebuah perusahaan. Jangan mengartikan negatif dahulu ya kawan. Artikel ini berusaha seobjektif mungkin meski dari sisi penulis yang subjektif, mengulas suka duka menjadi karyawan secara umum. (pengelaman pribadi).
Yang pertamamari kita ulas seputar latar belakang kenapa menjadi seorang karyawan, ada beberapa alasan kenapa menjadi karyawan, berikut sedikit gambaran:
Penghasilan tetap dan kenyamanan. Kedua hal tersebut umumnya menjadi latar belakangnya.
Menjadi karyawan adalah menjual keahlian kepada perusahaan untuk mendapatkan bayaran atas keahlian kita.
Menjadi karyawan adalah satu dari beberapa pilihan paling mudah yang ditempuh oleh masyarakat. Dan biasanya dilakukan oleh masyarakat berpendidikan dibuktikan dengan ijasah untuk melamar menjadi karyawan.
Latar belakang akan menciptakan keadaan. Keadaan dimana seseorang baik sadar atau tidak telah memilih pilihan menjadi karyawan. Sebagai contohnya, seorang #sarjana acounting pasti akan mencari pekerjaan sebagai karyawan acounting disebuah perusahaan.
Hal lain yang menjadi alasan menjadi karyawan adalah belum memiliki modal untuk membuka usaha. Pemikiran ini dimiliki oleh beberapa orang saja. Maksudnya hanya beberapa orang saja yang memang berniat bekerja untuk mencari modal. Contohnya, seorang sarjana berniat untuk membuka usaha dari awal mereka lulus. Karena belum memiliki modal maka sarjana tersebut memutuskan untuk menjadi karyawan terlebih dahulu.
Niat membuka usaha sendiri biasanya datang ketika seorang karyawan sudah jenuh bekerja pada perusahaan. Ide ini tercetus karena kejenuhan dengan pekerjaan. Terlebih jika pekerjaan tidak sesuai minat dan keahlian yang dimiliki.
Kembali ke karakter setiap orang sebenarnya, ada yang menganggap under pressure pekerjaan adalah kerangkeng kebebasan kreatifitas. Ada juga yang menganggap tekanan pekerjaan sebagai karyawan merupakan tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Dua alasan di atas benar, artinya setiap orang mempunyai jawaban tergantung karakter mereka.
Berikut adalah poin kedua yang akan di ulas :
Poin-poin penting umum yang dialami oleh para karyawan
Tekanan pekerjaan, seperti laporan yang harus selesai, tuntutan atasan, target yang harus direalisasikan serta tugas tugas lain yang membebani setiap hari, sadar atau tidak kita telah membelenggu waktu dan kreatifitas general kita sebagai manusia dalam hidup. Itu adalah tugas dan tanggung jawab dan kita wajib untuk menyelesaikan dengan baik. Itulah salah satu yang saya maksud karyawan adalah robot pekerja perusahaan.
Dari poin diatas, karyawan akan bereaksi berbeda-beda. Ada yang memilih bertahan menjadi karyawan dengan menganggap tantangan atau keadaan, ada yang berniat mengundurkan diri namun menunggu momentum dan ada juga yang dengan berani memutuskan mundur karena kejenuhan dan tekanan.
Dilematis Seorang Karyawan
Karyawan bosan dengan rutinitas itu-itu saja. Rasa bosan memang tidak hanya dialami oleh karyawan, setiap pekerjaan jika dilakukan secara berulang pasti akan membosankan. Bedanya adalah bagaimana mengatasi kebosanan tersebut.
Karyawan setiap hari berada diruang yang sama dari pagi sampai malam, mengerjaakan pekerjaan yang sama. Secara sadar kita melakukan pekerjaan yang membosankan. Sangat sulit untuk mencari hal yang menyenangkan. Akhirnya kita terbelenggu dari kebebasan general kita sebagai manusia.
Semangat yang menggebu namun seiring waktu semangat menghilang. Semangat hilang umumnya karena uang dan jabatan. Bertahun-tahun bekerja, gaji dan pangkat belum juga beranjak. Motivasi terbaik bekerja adalah ibadah dan Tuhan.
Ketakutan dengan keadaan. Maksudnya, setelah dua puluh tahun bekerja dengan jabatan dan gaji yang itu-itu saja. Secara psikologis karyawan takut akan di mutasi atau diberhentikan. Jika itu terjadi, maka akan ada ketakutan tidak dapat mencari pekerjaan lain karena faktor usia setelah diberhentikan.
Kapan saya menjadi kaya. Beberapa karyawan akan berfikir kapan saya menjadi kaya, jika saya hanya menjadi karyawan dengan posisi dan penghasilan seperti ini. Pertanyaan ini akan semakin membelenggu, terlebih jika tuntutan ekonomi semakin besar dan kurangnya rasa syukur.
Itulah poin-poin yang sering karyawan alami dalam perjalanan mereka sebagai karyawan perusahaan. Kalimat karyawan adalah robot perusahaan mungkin akan ditafsirkan negatif jika kita adalah karyawan yang tidak berprestasi. Namun jika kita adalah karyawan berprestasi, maka sebisa mungkin kita menjadi robot yang mengatur jalanya robot-robot yang lain seperti menjadi manajer.
Namun, jika anda menganggap negatif, arti karyawan adalah robot Perusahaan, dan perusahaan adalah milik pengusaha. jika anda ingin
Resign Kerja, lakukan sekarang..Jangan lakukan pekerjaan yang tidak Anda sukai.
Robot tidak memiliki kreatifitas dan inisiatif. Bekerja sesuai dengan format program yang sudah disetting. Dipekerjakan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan. Jika perusahaan sukses maka para robot akan mendapat bonus tunjangan, atau malah pemecatan dengan alasan perbaikan sumberdaya karyawan.
Terimakasih, semoga artikel ini dapat menginspirasi kita semua. Jika ingin berlangganan artikel dari kami gratis, silahkan isikan nama dan email di tempat yang sudah kami sediakan. Kami akan mengirim update setiap ada artikel baru. Gratis !!.
Simpan
Simpan
