HADIST TENTANG KHITAN UNTUK PEREMPUAN DAN MENIKAHI PEREMPUAN

HADIST TENTANG KHITAN UNTUK PEREMPUAN DAN MENIKAHI PEREMPUAN
1.    HADIST KHITAN UNTUK PEREMPUAN

اَخْفُضِي وَلَا تُنْهِكِيْ فَأِنَّهُ اَنْضَرُ لِلْوجْهِ وَحْظَى لِلْزَوْجِ
 

“Khitanlah (anak-anak perempuan), tetapi jangan dipotong habis karena sesungguhnya khitan itu membuat wajah lebih berseri dan membuat suami lebih senang”
Berdasar hadist diatas,dapat disimpulkan bahwa khitan bagi perempuan mengandung hikmah, antara lain memberikan kepuasan dalam hubungan seks, sehingga wajah perempuan yang dikhitan ceria dan membahagiakan suaminya. Hikmah lain dari khitan pada perempuan adalah:
 
1)    Khitan dapat menetralisir/menstabilkan nafsu seks perempuan yang dikhitan
2)    Khitan dapat mencegah timbulnya aroma tidak sedap karena cairan/ kotoran yang tertahan
3)    Khitan dapat mencegah infeksi saluran kencing
4)    Khitan dapat mencegah infeksi pada vagina

2.    HADIST TENTANG MENIKAHI PEREMPUAN
عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تُنْكَحُ الْمَرْأَةَلِاَرْبَعٍ لمِاَلِهَا  لِحَسَابِهَالِجَمَالِهَا لِدِيْنِهَافَاظُفَرْبِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ (متفق عليه)

“Perempuan itu dinikahi karena empat hal, yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia”. (Muttafaq Alaihi)
Dalam memilih pasangan hidup, ada 4 kriteria yang dapat dijadikan patokan bagi seorang laki-laki dalam memilih wanita yang akan dinikahinya, bisa karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya.

Semua itu diperbolehkan dalamIslam, namun Nabi Muhammad SAW, lebih menganjurkan agar yang menjadi kriteria utama adalah ketaatan wanita tersebut terhadap agama. Karena wanita itu adalah calon ibu bagi anak-anaknya. Seorang ibu mempunyai peran utama dalam pendidikan dan pembinaan anak dalam keluarga. Sehingga jika mengharapkan mempunyai anak yang sholih dan sholihah maka seorang laki-laki hendaklah memilih calon istri yang sholihah. Dengan ketaatannya pada agama, tentu saja seorang wanita akan dapat membahagiakan  suaminya.

Wanita yang sholihah tentu akan menyenangkan hati suaminya, dengan sikap dan perbuatannya, dengan rasa tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, dengan sifat qonaah dan keikhlasannya, dan lain-lain. Maka tentu saja memilih calon istri yang sholihah lebih dianjurkan oleh Rasulullah daripada memilih wanita karena harta, keturunan, dan kecantikannya. Akan lebih baik lagi jika wanita yang akan dinikahi mempunyai 4 kriteria diatas, selain sholihah, cantik, kaya, juga berasal dari keluarga yang terhormat.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.