Google Chrome Umumkan Pemblokiran cookie pihak ke tiga, Apa dampak bagi Industri Periklanan Online ?

Google Chrome blokir cookie pihak ke tiga untuk Meningkatkan Privasi Online

Bertahun-tahun setelah bersaing dengan browser web lainnya, Google Chrome akhirnya mengambil langkah berani dengan memblokir situs web dari menggunakan cookie pihak ketiga.

Cookie pihak ketiga, yang telah menjadi cara termudah untuk melacak perilaku online, menjadi sorotan utama dalam upaya Google untuk meningkatkan privasi online.

Cookie adalah kode kecil yang dikirimkan oleh website ke perangkat pengguna untuk memonitor dan mengingat informasi tentang aktivitas pengguna itu di situs yang bersangkutan.

Mengapa Google Chrome blokir cookie Pihak Ketiga?

Mulai Hari ini browser web ini secara bertahap memblokir cookie pihak ketiga secara bertahap.

Yakni untuk sekitar 1% pengguna di komputer dan ponsel Android.

Anthony Chavez, pemimpin proyek Privacy Sandbox Google, menyatakan dalam postingan blognya;

Bahwa “pemblokiran ini akan diperluas untuk semua pengguna Chrome pada akhir tahun 2024”.

Meskipun dampak awalnya mungkin kecil, perubahan ini menandai langkah signifikan untuk melindungi privasi online.

Chrome, browser dominan dengan 63% pangsa penggunaan web, menyusul langkah pesaingnya seperti Apple Safari, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, dan Brave.

Ini adalah Langkah Google dalam mengatasi isu privasi online.

Proses penghapusan cookie pihak ketiga akan berlangsung secara bertahap, dengan uji coba intensif dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2024.

Pada fase ini, lebih banyak pengguna diharapkan dapat merasakan manfaat dari Privacy Sandbox saat berselancar di Google Chrome.

Perubahan ini menciptakan tantangan bagi pengiklan yang sebelumnya mengandalkan cookie pihak ketiga untuk memahami preferensi pengguna.

Juga memberikan peluang untuk berinovasi dalam strategi iklan yang lebih efektif dan menghormati privasi.

Metode Alternatif dan Keuntungan Privacy Sandbox

Sebagai gantinya, Privacy Sandbox akan menyajikan metode pelacakan yang lebih aman dan terkendali.

Dengan mengandalkan pada Privacy Sandbox, Google berupaya untuk memberikan iklan yang tetap personalisasi tanpa harus mengorbankan privasi pengguna.

Pengiklan dapat menyesuaikan strategi mereka dengan lebih baik, memastikan konten promosi yang disajikan lebih sesuai dengan preferensi pengguna.

BACA JUGA :

Apa Dampak Bagi Industri Periklanan Online ?

Google Chrome Umumkan Pemblokiran cookie pihak ke tiga, Apa dampak bagi Industri Periklanan Online ?
Google Chrome Umumkan Pemblokiran cookie pihak ke tiga, Apa dampak bagi Industri Periklanan Online ?

Industri periklanan online, yang secara tradisional mendukung banyak situs web dan pengiklan, telah menghadapi perubahan signifikan dengan kebijakan pemblokiran cookie pihak ketiga.

Sebagai respons terhadap tindakan ini, Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris bahkan melakukan intervensi pada tahun 2021, khawatir bahwa kebijakan ini memberikan keuntungan tidak adil bagi bisnis periklanan Google.

Artinya, bisnis periklanan Google akan mengalami penurunan.

Google berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memberikan dukungan yang cukup bagi industri periklanan online.

Salah satu cara yang diusulkan adalah dengan mengganti beberapa cookie dengan teknologi pelacakan yang lebih tersembunyi, seperti sidik jari perangkat, yang dapat mengidentifikasi karakteristik perangkat komputasi pengguna.

Tanpa cookie pihak ketiga, tantangan baru muncul dalam menjaga iklan tetap efektif sambil melindungi privasi pengguna.

Meskipun sulit, Google yakin bahwa ini adalah langkah yang perlu untuk membawa web ke era yang lebih pribadi.

Upaya mereka juga melibatkan penyedia alat bagi bisnis agar tetap berhasil secara online, memastikan konten berkualitas tinggi tetap dapat diakses tanpa mengorbankan privasi.

Google yakin bahwa perubahan ini akan membawa manfaat jangka panjang.

Dengan ini, Google berusaha menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan lebih pribadi bagi pengguna sambil tetap mendukung keberlanjutan bisnis online.

Temukan informasi Menarik lainnya di Google News

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.