Generasi yang Gagal Paham

Generasi yang Gagal Paham – Melihat perkembangan internet yang kian hari kian menjamur, membuka lapangan usaha sendiri bagi pelaku dan penikmat dunia maya ini, tidak hanya kaum adam. Kaum hawa pun tak luput dari hingar-bingar jejaring ini.

Pelakunya pun tak pandang usia dari anak-anak usia belasan sampai orang dewasa memanfaatkan jaringan ini, bahkan ibu-ibu rumah tangga pun tak mau kalah menunjukan eksistensi mereka di dunia maya.

Dengan perkembangan yang begitu pesat, banyak orang memanfaatkan jaringan ini dengan serampangan, mereka hanya ingin meraup uang saja tanpa memikirkan kebermanfaatan bagi sesama.

ilustrasi tempat favorit generasi muda

Pasar yang paling potensial adalah generasi muda, karena memang pengguna internet kebanyakan adalah generasi tersebut. Sekarang siapa yang tidak mempunyai akun media sosial? Hampir semua generasi muda sekarang mempunyai media tersebut. Bahkan tidak hanya satu. Satu orang bisa mempunyai media sosial 3 hingga 5 akun sekaligus.

Sebut saja media sosial seperti Facebook yang merupakan media sosial paling populer saat ini termasuk juga di Indonesia. Demam Facebook sudah bergeliat beberapa tahun yang lalu, bahkan hingga sekarang media ini merupakan media terfavorit di Indonesia.

Namun sayangnya generasi muda kita belum benar-benar bisa memanfaatkan media ini dengan cara yang benar dan santun, kerapkali kita melihat postingan-postingan yang bernada kasar, hujatan dan makian muncul di beranda kita.

Dan anehnya mengeluarkan kata-kata kotor sudah dianggap biasa dan mempunyai kebebasan tersendiri yang banyak diikuti oleh generasi muda sekarang. Mereka tak segan-segan memaki dengan membabi buta dengan alasan kebebasan berbicara.

Di Youtube misalnya video yang menampilkan kekerasan justru dilihat oleh banyak orang, Pornografi juga tak kalah garang, di Indonesia kata kunci yang populer saat ini adalah “Sex” beserta pernak-perniknya. Wah wah wah. Sekarang memang generasi yang gagal paham memaknai tentang teknologi internet. Dikiranya internet cuma isinya yang begituan saja kali ya?

Kata-kata kasar juga sering mereka perlihatkan tanpa mau tahu yang menonton video mereka dari kalangan seperti apa.  Miris melihat video-video di Youtube yang semakin hari semakin liar saja.

Beberapa bulan kemarin juga muncul kasus beberapa situs radikal yang jumlahnya tak kalah banyak, dengan dalih agama. Mereka menjual ayat-ayat suci Tuhan untuk kepentingan mereka sendiri.

Sudah banyak generasi muda yang terjerebak di pemahaman agama yang sempit. Ya karena memang para generasi muda sekarang rujukan pengetahuan agama yang utama berasal dari internet. Bukan guru-guru ngaji di kampung yang lebih mengajarkan agama dengan cara yang santun.

Intoleransi kerapkali muncul juga di dunia ini, mereka dibutakan dengan pemahaman yang dangkal mengenai agama, sehingga mereka dengan bangga berani mengkafir-kafirkan orang bahkan yang masih seiman.

Mau tidak mau kita harus peduli, khususnya bagi kita yang sudah mendapatkan hasil dari jaringan ini. Ya minimal kalau mau posting tulisan, dipikir dulu bahasa yang kita gunakan sopan atau tidak.

Yang suka mengupload video lewat Youtube juga mulai berpikir sedikitlah tentang moral, karena video kita dinikmati oleh semua kalangan, termasuk ada anak-anak di dalamnya. Hindari kata-kata kotor yang bagi kalian mungkin biasa.

Sekian, semoga bermanfaat.

Baca jugaOrang Hidup Harus Cemas, Harus Banyak Pertanyaan

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.