First Republic Bank Amerika Bangkrut : Apa yang menyebabkan kebangkrutan First Republic Bank?

Krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) semakin parah. Setelah Silicon Valley Bank, kini giliran First Republic Bank yang bangkrut karena simpanan di bank tersebut anjlok.

Kabar ini tentu saja mengejutkan nasabah bank tersebut dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Apa yang menyebabkan kebangkrutan First Republic Bank?

Apa yang menyebabkan kebangkrutan First Republic Bank?
kebangkrutan First Republic Bank

Menurut pengamat Perbankan, First Republic dan SVB bank memiliki tipe yang sama, mereka mengandalkan nasabah kaya raya yang memiliki saldo kas besar baik individu maupun bisnis.

Di tambah lagi adanya Fenomena Buang Dolar yang dilakukan beberapa negara, juga turut menjadi salah satu pemicu kebangkrutan Bank Tersebut.

Baca Juga : Bangkrutnya SVB bank dan Prediksi Resesi Amerika

Hal ini justru menjadi malapetaka saat pasar bergejolak. berdampak pada krisis kepercayaan warga AS ke perbankan. Rush money atau penarikan uang besar-besaran di bank terjadi, sehingga bank kehilangan likuiditasnya

“Para deposan ini sangat rentan terhadap pemicu. Mereka tahu bahwa mereka memiliki pilihan lain, dan mereka memiliki mekanisme untuk memindahkan uang dengan cepat,” kata Patricia McCoy, seorang profesor hukum di Boston College.

Itu terbukti ketika First Republic Bank mengalami kehilangan 40% simpanan atau sekitar US$ 100 miliar saat melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I 2023.

Apalagi, sekitar dua pertiga dari simpanan di First Republic tidak diasuransikan.

Meskipun porsinya lebih sedikit dibandingkan simpanan di SVB yang tidak diasuransikan yakni sebesar 94%.

Federal Deposit Insurance Corporation kemudian mengambil tindakan dengan menyita First Republic Bank dan menyerahkannya ke JPMorgan Chase.

First Republic menjadi pemberi pinjaman AS ketiga yang gagal bayar dan bangkrut selama dua bulan belakangan setelah sebelumnya Silicon Valley Bank dan sejumlah bank besar lainnya juga mengalami hal yang sama.

Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa krisis perbankan akan semakin parah dan dapat menyebar ke bank-bank lain.

Reberapa ahli mengatakan bahwa hal ini tidak akan terjadi jika nasabah bank memilih bank yang sehat dan memiliki dukungan keuangan yang kuat.

Tentunya Krisis perbankan yang terjadi di AS harus menjadi pelajaran bagi seluruh negara di dunia,

Tentang pentingnya menjaga kestabilan sektor keuangan dan memilih bank yang sehat dan kuat .

Selain itu, perlu adanya regulasi yang ketat dan pengawasan yang intensif dari pihak berwenang agar krisis semacam ini tidak terulang di masa depan.

Baca Informasi Menarik lainnya di Google News

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.