Fenomena Komunitas Dunia Maya, Mendidikkah?

Fenomena Komunitas Dunia Maya, Mendidikkah? – Bagai jamur yang tumbuh di musim hujan. Ya peribahasa ini familiar pada zaman orde baru. Pada zaman orde baru peribahasa ini dimaksudkan karena banyaknya perbankan (Bank) yang berdiri di Indonesia. Saking banyaknya sampai disebut seperti jamur tumbuh dimusim hujan. Pada artikel ini tidak akan membahas soal Bank, melainkan banyak nya komunitas yang tumbuh menjamur di Indonesia.

Tak dipungkiri kemajuan teknologi memudahkan setiap orang. Teknologi membuat dunia seperti dalam genggaman. Media sosial menjadi salah satu buktinya. Media sosial dipakai untuk berkomunikasi bagi penggunanya. Pengguna pun tak dibatasi dari mana sehingga setiap pengguna bisa bercengkerama dengan orang di seluruh dunia. Nah momentum ini dimanfaatkan oleh seseorang untuk mendirikan sebuah komunitas melalui media sosial.

Fenomena Komunitas Dunia Maya, Mendidikkah?

Komunitas apa saja?

Komunitas olahraga, komunitas kesehatan, komunitas handphone dan masih banyak yang lainnya. Kemudahan untuk mengakses media sosial lah yang membuat mereka berinisiatif melakukan hal ini.

Komunitas-komunitas ini didirikan karena sebuah kesamaan. Bisa saja karena kesamaan hobi, kesamaan untuk saling belajar dan lain-lain. Jika kita menilik sedekade kebelakang pasti tahu dong dengan Friendster. Friendster menjadi media sosial yang paling banyak penggunanya kala itu.namun pada saat itu belum banyak komunitas yang lahir dari media sosial tersebut. Dan yang tidak boleh kita lewatkan yaitu millist. Millist adalah sebuah grup di email yang digunakan untuk berkomunikasi layaknya grup di facebook seperti sekarang ini. Tetapi millist sekarang sudah banyak ditinggalkan.

Mereka beralih ke media sosial garapan Mark Zukerberg. Facebook menjadi fenomenal karena kemudahan untuk mengaksesnya. Karena kemudahannya membuat para pengguna menjadi setia pada medsos ini. Di facebook terdapat fitur “Grup”. Yups grup  facebook dimanfaatkan untuk membuat sebuah komunitas.

Caranya pun gampang untuk membuat grup facebook. Layaknya jamur yang tumbuh dimusim hujan, komunitas-komunitas pun lahir di facebook. Awalnya mereka membuat grup seiring berjalannya waktu banyak orang yang bergabung dengan grup tersebut. Nah di grup tersebut mereka berkenalan dan bertukar pandangan ataupun berbagi tips dan trik. Setelah mereka kenal di media sosial mereka pasti mengadakan kopdar/ kopi darat. Bahasa gampangnya mereka bertemu langsung didunia nyata hehehe. Setelah berkenalan lebih dekat setelah bertemu secara langsung dan terdapat kesamaan visi, mereka langsung membuat tujuan kedepan.

Melihat dari itu semua, dapat dikatakan bahwa mudahnya membuat grup di faceboook.

Kemudahan itulah yang membuat orang-orang untuk membuat komunitas lewat facebook. Bisa dilihat di facebook banyak sekali komunitas yang ada disana. Kalo kita klik fitur grup di facebook pasti banyak banget komunitas-komunitas yang disarankan oleh facebook. Jika kita hendak mencari salah satu komunitas, caranya gampang kita cukup mengetik nama komunitas dikolom pencarian lalu klik cari. Karena banyaknya komunitas yang lahir dari grup facebook hingga bisa dikatakan seperti jamur yang tumbuh dimusim penghujan.

Tidak ada yang menyalahkan dengan banyaknya komunitas yang lahir asalkan komunitas-komunitas tersebut bersifat positif. Jadi banyak manfaat yang didapat dari sebuah komunitas.selain bisa mempererat silaturahmi, lewat komunitas juga dapat menjalin sebuah persaudaraan.

Banyak komunitas yang mendidik dan saling berbagi hal-hal positif, banyak juga kumunitas yang tidak mendidik sama sekali. Jadi selektiflah dalam memilih sebuah komunitas.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.