Mengenal Teknik Bioteknologi dan Manfaatnya Untuk bagi Hewan Ternak dan Tumbuhan
Seiring dengan perkembangan Ilmu dan teknologi, Bioteknologi yang bisa di manfaatkan guna pengembangan Budidaya tanaman dan Peternakan, Sehingga dengan mengaplikasikan Teknik Bioteknologi Hewan ternak dan Tumbuhan budidaya, akan menjadikan lebih efisen dan mendapatkan Hasil yang Baik.
Bioteknologi merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam pengembangan dan pemuliaan tanaman dan hewan. Dalam pengaplikasiannya, bioteknologi dapat mempercepat dan meningkatkan hasil pemuliaan dengan cara memanipulasi materi genetik pada tanaman atau hewan sehingga mampu menghasilkan varietas unggul dengan sifat-sifat yang diinginkan. Dalam artikel ini, akan Kami Uraikan secara lengkap mengenai cara menerapkan bioteknologi pada hewan dan tumbuhan untuk mendapatkan varietas unggul.
Cara menerapkan Bioteknologi pada hewan dan tumbuhan untuk mendapatkan varietas unggul
Pemuliaan tanaman dan Hewan adalah metode yang sistematis menghubungkan genetik yang beragam pada tanaman menjadi sebuah bentuk dengan manfaat yang lebih untuk manusia. Dapat dimaknai bahwa, pemuliaan tanaman atau Hewan merupakan tahap rekayasa genetika yang memiliki tujuan agar mendapat keunggulan pada sifat tanaman. Sehingga, sifat-sifat tersebut selanjutnya sama dan serupa dengan keturunan tanaman selanjutnya. Dan salah satu sifat yang dimaksud adalah tahan dari serangan hama.
Terdapat beberapa cara atau teknik Bioteknologi yang bisa kita terapkan pada Tumbuhan dan Hewan antara lain yaitu :
1. Teknik Kloning pada Hewan
Teknik kloning pada hewan merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dalam bioteknologi untuk memperoleh varietas unggul pada hewan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil sel somatik dari hewan yang diinginkan, kemudian menghilangkan inti sel tersebut dan menggantinya dengan inti sel dari hewan yang memiliki sifat-sifat unggul yang diinginkan. Selanjutnya, sel yang telah dimanipulasi ini ditanamkan pada induk yang akan melahirkan klon hewan tersebut. Dalam proses ini, genetika hewan tersebut akan sama dengan hewan yang diambil sel somatiknya.
2. Teknik Transformasi Genetik pada Tumbuhan
Teknik transformasi genetik pada tumbuhan merupakan salah satu cara yang sering digunakan dalam bioteknologi untuk memperoleh varietas unggul pada tumbuhan. Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan gen yang diinginkan ke dalam sel tumbuhan melalui teknik mikroinjeksi, elektroporasi, atau agrobacterium-mediated transformation. Setelah gen tersebut berhasil dimasukkan ke dalam sel tumbuhan, maka tumbuhan tersebut akan memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap hama, penyakit, dan cuaca ekstrem.
3. Teknik Genome Editing pada Hewan dan Tumbuhan
Teknik genome editing merupakan salah satu teknik yang sedang booming dalam bioteknologi. Teknik ini memungkinkan untuk memodifikasi DNA secara tepat dan efisien sehingga dapat menghasilkan hewan atau tumbuhan dengan sifat-sifat yang diinginkan. Teknik ini dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti CRISPR-Cas9, TALEN, dan zinc finger nuclease (ZFN). Dengan teknik genome editing, gen yang tidak diinginkan dapat dihilangkan, gen yang bermasalah dapat diperbaiki, dan gen baru dengan sifat-sifat yang diinginkan dapat dimasukkan ke dalam hewan atau tumbuhan.
4. Teknik Seleksi Genetik pada Hewan dan Tumbuhan
Teknik seleksi genetik merupakan salah satu cara yang sering digunakan dalam bioteknologi untuk memperoleh varietas unggul pada hewan dan tumbuhan. Teknik ini dilakukan dengan cara memilih hewan atau tumbuhan yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, kemudian melakukan persilangan antara hewan atau tumbuhan tersebut. Setelah itu, hewan atau tumbuhan yang memiliki sifat-sifat yang lebih.
Baca Juga : Bioteknologi Simbiosis Mutualisme kacang dan Bakteri
Contoh penerapan bioteknologi pada hewan dan tumbuhan untuk mendapatkan varietas unggul
Bagi Anda yang sedang mencoba Usaha Ternak ataupun Budidaya Tanaman tertentu, berikut ini adalah Contoh penerapan teknik Bioteknologi pada Hewan dan Tumbuhan yang bisa Kalian Coba
Contoh Teknik Kloning pada Hewan
Contoh penerapan teknik kloning pada hewan adalah kloning hewan ternak, seperti sapi, domba, dan kambing. Melalui teknik kloning, hewan ternak yang memiliki sifat-sifat unggul dapat direplikasi secara cepat dan akurat. Misalnya, pada tahun 1996, lahirlah domba bernama Dolly yang merupakan hasil kloning pertama dari sel somatik dewasa.
Contoh Teknik Transformasi Genetik pada Tumbuhan
Penerapan teknik transformasi genetik pada tumbuhan adalah pengembangan tanaman transgenik yang tahan terhadap hama dan penyakit. Contohnya adalah pengembangan tanaman jagung yang tahan terhadap serangan hama penggerek jagung dan tanaman tomat yang tahan terhadap virus keriting.
Contoh Teknik Genome Editing pada Hewan dan Tumbuhan
Penerapan teknik genome editing pada hewan adalah pengembangan ikan salmon yang tumbuh lebih cepat dan lebih besar. Melalui teknik genome editing, gen pertumbuhan ikan salmon dapat dimodifikasi sehingga ikan salmon tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari biasanya. Sedangkan contoh penerapan teknik genome editing pada tumbuhan adalah pengembangan tanaman padi yang tahan terhadap kekeringan dan banjir.
Contoh Teknik Seleksi Genetik pada Hewan dan Tumbuhan
Teknik seleksi genetik pada hewan adalah Pemuliaan sapi potong yang memiliki kualitas daging yang lebih baik. Sapi-sapi yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti pertumbuhan yang cepat dan kualitas daging yang baik, dipilih untuk dikawinkan sehingga menghasilkan keturunan yang lebih unggul dari induknya. Sedangkan contoh penerapan teknik seleksi genetik pada tumbuhan adalah pemuliaan tanaman padi yang menghasilkan gabah yang lebih besar dan lebih berat. Tanaman padi yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti produksi gabah yang lebih banyak dan berat, dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga menghasilkan varietas padi yang lebih unggul.
Cara Lengkap penerapan Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan dan Hewan
Teknologi reproduksi adalah cara perkembangbiakan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan tertentu untuk mendapatkan individu baru yang memiliki sifat dan karakter yang lebih baik dari pada induk secara cepat.
Teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti bahan makanan yang lebih baik dan keseimbangan populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies. Teknologi pelaporan pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik, dan jaringan tumbuhan kultur . Sedangkan teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan .
A. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara menyembunyikan tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam udara dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, melon, terong, dan selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain-lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam udara.
Kelebihan teknik reproduksi hidropinik antara lain : keuntungan hidroponik tanaman tumbuh lebih cepat, pemakaian pupuk lebih hemat, pemakaian air lebih efisien, tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit, lingkungan kerja lebih bersih, hara dan pH lebih teliti, dan masalah hama dan penyakit tanaman dapat dikurangi
B. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata vertical dan culture. Teknik penaman ini menggunakan sistem budidaya pertanian bertingkat baik indoor maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin
Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, dan selada), dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Beberapa keunggulan teknik ini adalah : hemat lahan dan air, wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, umur tanaman relatif pendek, pemeliharaan tanaman relatif sederhana, dan sangat mendukung pertanian organik.
C. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon). Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ yang lengkap yaitu akar, batang, dan daun.
Tujuan reproduksi teknik jaringan kultur adalah untuk memperoleh bibit tumbuhan dengan jumlah yang sangat banyak, dengan kualitas yang sama, waktu cepat, memiliki sifat serupa dengan induknya. Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini, namun masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Contoh tanaman yang diperbanyak dengan jaringan kultur diantaranya adalah tanaman kelapa sawit, jati mas, coklat, anggrek.
Teknologi Reproduksi pada Hewan
Apa saja teknologi perkembangbiakan pada hewan? Sebutkan apa saja teknologi perkembangbiakan pada hewan dan jelaskan? Teknologi apa yang sudah dikembangkan untuk mendukung perkembangbiakan hewan? Apa saja manfaat dari penerapan teknologi perkembangbiakan pada hewan? Apa itu teknologi pada hewan? Apa itu inseminasi buatan pada hewan? Apa itu teknologi IB? Apa contoh dari inseminasi buatan? Apa itu transfer embrio pada hewan?
Selain tumbuhan untuk memperbanyak dan memperbaiki keturunan pada hewan ternak juga dikenal beberapa teknologi reproduksi. Beberapa teknologi reproduksi pada hewan antara lain sebagai berikut.
A. Inseminasi Buatan (IB)
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Inseminasi buatan ini dilakukan dengan cara memasukkan sperma (semen) yang telah dibekukan dengan menggunakan alat seperti merusak. Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat, antara lain efisiensi waktu dan biaya serta memperbaiki kualitas anakan sapi.
Perbaikan kualitas misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sperma sel-sel dari sapi brahman dari India untuk diinseminasi pada sapi betina lokal.
B. Artificial Insemination (AI)
Merupakan bioteknologi reproduksi yang berkembang secara cepat untuk meningkatkan mutu genetik ternak dengan menggunakan pejantan unggul yang spermanya diproses dan dibekukan di dalam Nitrogen cair sehingga mampu bertahan lama dan diinseminasikan kapan dan dimana saja. Inseminasi buatan atau sering disebut kawin buatan atau kawin suntik telah berkembang pada ternak ruminansia dan non ruminansia, terutama pada ternak .
Perkawinan Silang
Perkawinan silang adalah perkawinan dua hewan yang berlainan varietas dalam satu spesies. Tehnik ini dilakukan dengan memperhatikan sifat-sifat yang baik dari individu-individu yang disilangkan. Pembastaran merupakan cara sederhana dan paling mudah untuk mendapatkan bibit unggul. Kelemahan dari sistem pembastaran hanya dapat dilakukan antar varietas dalam satu spesies.
Salah satu contoh perkawinan silang adalah Kambing PE (Peranakan Etawa). Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang.
Penutup Artikel Mengenai Bioteknologi pada hewan dan tumbuhan untuk mendapatkan varietas unggul yang baru kita Baca diatas, semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan. Baca Informasi menarik Lainnya di Google News