Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki – Pemijahan adalah proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Syarat penting yang harus dipenuhi untuk pemijahan ikan koi yakni ikan air harus tetap mengalir untuk merangsang pemijahan, harus disediakan alat penempel telur, karena telur ikan mas bersifat adhesif atau menempel.

Pemijahan ikan secara tradisional adalah pemijahan ikan tanpa campur tangan manusia, terjadi secara alamiah (tanpa pemberian rangsangan hormon) di dalam wadah budidaya (Arie, 2008). Dalam pemijahan, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami, serta pada aliran air dimalam hari dirangsang dengan pemberian telur ayam yang dipecahkan di aliran air karena dikhawatirkan ikan tidak mau memijah.

Pemilihan Indukan 

Persiapan pada pemijahan Ikan koi terdiri dari pemilihan induk Ikan koi jantan dan betina yang telah masak telur, persiapan kolam dan air harus mengalir. Tahap-tahap pada pemijahan Ikan koi  antara lain yaitu pagi hari setelah tiga hari pengeringan, kolam pemijahan diisi air, memilih induk Ikan koi jantan dan betina masak telur, sekitar pukul 10.00 pagi induk Ikan koi jantan dan betina yang telah masak telur dimasukkan kedalam kolam pemijahan, air terus-menerus mengalir sampai memijah, induk Ikan koi jantan dan betina jangan diberi pakan sebelum memijah agar kolam pemijahan tidak kotor dan menggagalkan pemijahan akibat saluran telur betina tersumbat, ikan mas memijah larut malam sampai pagi, telur ikan mas menempel di  ijuk atau kakaban, setelah memijah induk ikan mas baik jantan dan betina dipisah ke kolam pemilihan induk.

Baca Juga : Panduan Budidaya Ikan Koi / Maskoki 

Pemilihan induk Ikan koi bertujuan untuk peningkatan produksi benih. Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah antara lain yaitu betina dengan umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor, sedangkan jantan dengan umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor; bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip ekor mulus,  sehat, sirip tidak cacat; tutup insang normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak putih; panjang kepala minimal 1/3 dari panjang badan; lensa mata tampak jernih; sisik tersusun rapih, cerah tidak kusam dan pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang pangkal ekor harus lebih panjang dibandingkan lebar atau tebal ekor.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
Indukan

Ada juga pemilihan induk pada betina berumur 1,5-3 tahun sedangkan pada jantan berumur 6 bulan keatas, badan tidak cacat, sisik besar dan letaknya beraturan, tubuh relatif besar sehingga mampu menghasilkan banyak telur dan pangkal ekor normal, lebar dan tebal yang menggambarkan sifat yang kuat serta tumbuh.

Ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina matang kelamin adalah sebagai berikut:

a) Betina

  • Badan bagian perut besar atau buncit kearah belakang.
  • Jika diraba terasa lunak.
  • Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.
  • Lubang anus agak membengkak dan berwarna kemerahan.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.

b) Jantan

  • Badan tampak langsing.
  • Gerakan lincah dan gesit.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih susu.

Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemijahan ikan koi: 

  1. Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.
  2. Air tidak terlalu keruh, kadar oksigen dalam air cukup, debit air cukup dan
  3. suhu berkisar 25 derajat C.
  4. Diperlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.
  5. Jumlah induk yang disebar tergantung dari luas kolam, sebagai patokanseekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.
  6. Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%.

Persiapan pada pemijahan Ikan koi (Cyprinus carpio L) air harus mengalir. Air mengandung oksigen yang cukup pada saat air mengalir. Air mengalir digunakan untuk penetasan telur dan agar kolam tidak mengandung lumpur.

Alat Dan Bahan Yang digunakan selama Pemijahan Koi

Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah induk ikan koi (Cyprinus carpio L) jantan dan induk ikan koi betina dengan perbandingan 2:1, pupuk kandang, suspensi kuning telur,  cacing sutra dan pelet,

Alat

Alat-alat yang digunakan adalah kolam induk, kolam pemijahan, hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), milimeter blok, timbangan analitik, mikroskop, kamera digital, kakaban, tiang (bambu), bilahan bambu untuk membuat kakaban,ember, kain kasa, sekat, selang kateter, timbangan, jerigen untuk mengangkut induk ikan mas betina dan jantan, dan tanjar.

Teknik Pemijahan Koi

Persiapan Pemijahan Ikan koi

Persiapan pada pemijahan Ikan Koi terdiri dari pemilihan induk Ikan koi jantan dan betina yang telah masak telur, persiapan kolam dan air harus mengalir.

  • Pemilihan induk Ikan koi jantan dan betina yang telah masak telur.
  • Pemilihan induk Ikan Koi bertujuan untuk peningkatan produksi benih.

Persiapan kolam yang terdiri atas :

  1. Persiapan kolam pemijahan.
  2. Persiapan ijuk (kakaban).
  3. Kolam harus ada kemalir.
  4. Pengeringan kolam.
  5. Pemupukan kolam.
  6. Pengairan kolam.

Air harus mengalir !!

Air mengandung oksigen yang cukup pada saat air mengalir. Air mengalir digunakan untuk penetasan telur dan agar kolam tidak mengandung lumpur.

Baca Juga : Jenis-Jenis Ikan Koi Unggulan

Tahap Teknis Pemijahan Koi

  • Pagi hari setelah tiga hari pengeringan, kolam pemijahan diisi air.
  • Memilih induk Ikan Koi jantan dan betina masak telur.
  • Pemilihan induk pada betina berumur 1,5-3 tahun sedangkan pada jantan berumur 6 bulan keatas, badan tidak cacat, sisik besar dan letaknya beraturan, tubuh relatif besar sehingga mampu menghasilkan banyak telur dan pangkal ekor normal, lebar dan tebal yang menggambarkan sifat yang kuat serta tumbuh.
  • Sekitar pukul 10.00 pagi induk Ikan Koi  jantan dan betina  yang telah masak telur dimasukkan kedalam kolam pemijahan, air terus-menerus mengalir sampai memijah.
  • Induk Ikan Koi jantan dan betina jangan diberi pakan sebelum memijah agar kolam pemijahan tidak kotor dan menggagalkan pemijahan akibat saluran telur betina tersumbat.
  • Ikan Koi memijah larut malam sampai pagi.
  • Telur ikan mas menempel di  ijuk atau kakaban.
  • Kakaban atau alat penempel telur, karena telur ikan mas bersifat adhesif atau menempel .
  • Setelah memijah induk ikan mas baik jantan dan betina dipisah ke kolam pemilihan induk.
  • Kakaban yang berisi telur dipindahkan ke kolam pendederan, sebelum matahari terbit.

Pemeliharaan larva  dan benih ikan koi

Penjelasan Penting:

Alat-alat yang digunakan untuk pembenihan ikan koi terdiri dari kakaban atau ijuk, hapa (kelambu), ember, seser, cangkul, sabit, waring, tanjar, selang kateter dan timbangan.

Fungsi Beberapa Alat. 

Kakaban adalah bedengan substrat yang dijepit dengan papan kayu atau bilah bambu. Substrat yang biasanya digunakan adalah ijuk, rumput kering, merang (tangkai bulir padi), serat roselia dan serat raffia. Bentuk dan ukuran kakaban disesuaikan dengan jenis dan ukuran induk ikan yang akan dipijahkan. Model kakaban yang biasanya digunakan dalam pemijahan adalah model papan, karena model ini dapat digunakan didalam kolam terbuka maupun didalam happa.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
Kakaban

Happa memiliki fugsi ganda, yaitu sebagai tempat pemijahan sekaligus tempat penetasan telur dan perawatan larva/ benih. Happa dibuat dari kain srimin yang disulam bentuk kotak dilengkapi dengan tali pengikat yang dipasang disetiap sudut pertemuan lembaran-lembaran kain.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
Happa

Ember berfungsi sebagai tempat untuk induk ikan koi (Cyprinus carpio L)  baik jantan maupun betina matang gonad yang sudah dipilih dari kolam induk. Ember juga digunakan sebagai tempat untuk memberi makan ikan. Seser berfungsi untuk menangkap benih ikan. Cangkul digunakan untuk membuat kemalir pada kolam. Waring berfungsi untuk memanen atau menangkap ikan mas. Selang kateter digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan telur pada induk ikan betina.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
waring

Timbangan berfungsi untuk mengetahui bobot telur yang di keluarkan. Menggunakan pemijahan secara alami, sehingga tidak mengetahui secara jelas berapa bobot telur yang dikeluarkan oleh induk ikan yang di ukur hanyalah berat ikan sebelum di pijahkan dikurangi dengan berat ikan setelah dipijahkan, selisih berat ini lah yang di gunakan untuk mengetahui seberapa banyak telur yang dikeluarkan. Seser digunakan untuk memudahkan dalam menangkap induk ikan dan untuk menangkap benih ikan.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
Seser

Teknik Memasukkan induk dalam kolam pemijahan.

Perbandingan antara induk jantan dan betina berbanding 2:1, perbandingan ini karena berat tubuh betina lebih berat di bandingkan jantan. Induk jantan dan betina sebelum di letakkkan di kolam pemijahan terlebih dahulu dilihat tingkat kematangan telur dengan menggunakan selang kateter, induk betina di timbang dulu berat awalnya sebelum dilakukan pemijahan berat induk betina sebelum pemijahan 0,8 kg setelah memijah 0,75 kg. Induk jantan dan betina di masukkan ke dalam kolam pemijahan pada pukul 10.00, ikan akan memijah dimalam harinya. Malam harinya untuk memacu ikan memijah dialiran air dipecahkan telur untuk merangsang ikan melakukan pemijahan.

Pemindahan kakaban dan happa ke kolam pendederan

Sebelum matarahi mulai terbit kakaban dan happa di pindahkan ke kolam pendederan, pemindahan dilakukan sebelum matahari terbit karena sinar matahari dapat merusak ikan, serta di khawatirkan kalau tidak segera dipindahkan telur yang terbuahi akan rusak karena induknya.

Pemeliharaan benih

Larva ikan koi mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur yang dapat mensuplai makanannya sampai 2 hari. Untuk memacu pertumbuhan pakan alami maka diberikan suspensi dari kuning telur rebus yang dicairkan dalam 1 liter air.sehari dilakukan 3 kali pemberian suspensi kuning telur ikan yaitu pagi, siang dan sore hari agar pertumbuhan pakan alami didalam kolam tumbuh dengan optimal.

Benih yang telah berumur 4 hari diberikan pakan tambahan berupa pelet Denol 10 yang dihaluskan berbentuk tepung. Sehari dilakukan pemberian pakan selama 3 kali yaitu pagi, siang dan sore, supaya bertumbuhan benih optimal.

Panduan Pemijahan Ikan Koi / Maskoki
Benih

Benih yang telah berumur 1 minggu di berikan pakan tambahan berupa pelat yang dibuat suspensi. Pelet yang diberikan berbentuk tepung kurang efektif karena disaat akan ditebarkan dikolam sering terbawa angin sehingga banyak pakan ikan yang terbuang. Pakan berupa suspensi ini ditempatkan pada ember disetiap masing-masing pojok kolam, supaya ikan yang dapat mendapatkan makanan secara merata. Setiap ember diberikan pakan suspensi berkisar antara ½ kg, di bawah ember di berikan pemberat perupa batu bata agar ember benar-benar tenggelam.

Ukuran ikan koi yang telah berumur 2 minggu menunjukkan ukuran yan berbeda. Ikan koi yang dekat dengan sumber pakan cenderung akan lebih cepat besar di bandingkan dengan ikan koi lainnya,atau ikan yang berukuran lebih kecil biasanya tidak memakan pakan tambahan, melainkan hanya memakan pakan alami. pemijahan ikan koi pasti akan didapatkan beberapa ikan koi yang ukurannya jauh lebih besar dibandingkan ikan yang lainnya. oleh karena itu dalam peroses pendederan ikan koi dilakukan beberapa tahapan saat pendederan mendapatkan ukuran yang lebih seragam.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.