Cara FERMENTASI JERAMI PADI

Berikut Cara Pembuatan Fermentasi Jerami padi
  • Timbang jerami padi kering 100 kg.
  • Sediakna air sebanyak 40 liter dalam ember.
  • Timbang starter (spirillum liporerum (pencera lemak), Agaricus dan Coprinus (pencerna lignin serta Klepssiella dan Azozpirillum trasiliensis (pencerna protein)sebanyak 0,50 kg dan urea sebanyak 0,50 kg. (untuk yang instan dapat digunakan EM4).
  • ditumpuk sejajar lapis demi lapis dengan ketebalan 25 cm (dengan ukuran dasar panjang 2,50 m x lebar 2,50 m).
  • Diatas lapisan disiram air yang telah dicampur urea sampai merata (untuk jerami kering; sedangkan untuk jerami segar tidak perlu disiram air).
  • Ditaburi starter hingga merata.
  • Ditumpuki selapis jerami padi (± 25 cm) sambil diinjak-injak hingga memadat.
  • Diulangi lagi penyiraman air diatas lapi-san jerami padi tersebut hingga merata.
  • Diulangi lagi penaburan starter hingga merata dan demikian seterusnya hingga selesai.
  • Setelah selesai, bagian atas ditutupi daun-daun kering seperti daun pisang atau daun lainnya.
  • Pembuatan jerami padi selesai dan dibiarkan minimal 3-4 minggu. 
  • Setelah 3-4 minggu jerami padi fermentasi (tape dami) siap diberikan kepada ternak, namun sebelum diberikan terlebih dahulu diangin-anginkan.
Kadar nutrisi jerami segar dari 6,75% naik menjadi 9,975% protein naik dari 4.002% naik menjadi 9,089% kadar lemak naik dari 1,12% menjadi 2,46%, kadar abu-abu menurun dari 19,75% menjadi 1,95%, serat kadar menurun dari 27,30% menjadi 9,70%, sedangkan BETN (bahan extrat tanpa nitrogen) naik dari 40,19% menjadi 66,65%.

Penyimpanan jerami fermentasi dapat dilakukan dengan cara tertutup dan cara terbuka

Cara FERMENTASI JERAMI PADI
  •   Cara tertutup
Sebelum disimpan jerami fermentasi dikeringkan anginkan terlebih dahulu selama penyimpanan tidak tumbuh jamur atau dapat merusak kualitas jerami yang sudah dihasilkan. Lama penyimpanan hamper sama yaitu dapat mencapai 2 tahun atau dapat disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
  •  Cara terbuka
Cara ini dapat dilakukan diruangan terbuka sesuai dengan persyaratan diatas dengan cara :
  1. Buat satu tonggak bambu setinggi lebih kurang 6 meter, sebagai tonggak penguat tumpukan jerami.
  2. Buatlah alas yang terbuat dari tepas bambu yang diberi jarak sedikit dari permukaan tanah.
  3. Susun jerami diatas alas secara melingkar tiang tonggak sampai terbentuk suatu lapisan melingkar.        
  4. Kemudian menyusun lapisan berikutnya dengan arah yang berlawanan. Tebal lapisan masing-masing 30 cm, demikian selanjutnya sehingga diperoleh ketinggian lebih kuran 6 meter lama penyimpanan lebih ideal 1 tahun.
Semoga Bermanfaat

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.