Tips Pupuk Organik Untuk Sayuran yang Sehat Konsumsi

Tips-wajib pada postingan kali ini akan membagikan tips mengenai Membuat Pupuk Organik Untuk Sayur Pot.  Seperti judulnya, akan ada dua hal utama dalam artikel kali ini, yaitu pupuk organik dan Sayuran yang ditanam di pot. Di zaman yang serba modern seperti saat ini, bioteknologi sayuran sudah sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari. Begitu juga dengan kemajuan kuwalitas pupuk pabrikan yang semakin hari menjadi ladang bisnis para pengusaha pupuk. Namun ada sisi negatif dan positif dari perkembangan tersebut. Penggunaan pupuk kimia untuk sayuran akan mempengaruhi kuwalitas sayuran yang ditanam. Sisi positif penggunaan pupuk kimia adalah sayuran menjadi tumbuh dengan subur dan menghasilkan kuantitas yang menguntungkan. Sisi negatif penggunaan pupuk kimia yaitu berupa rusaknya tanah pada lahan, bukan cuma itu, penggunaan pupuk kimia akan mengkontaminasi kandungan gizi alami dari sayur tersebut.

Pada perkembanganya sayuran yang benar-benar alami dan sehat menjadi sangat sulit sekali didapatkan. Bayangkan saja, hampir semua petani sayur sekarang menggunakan pupuk kimia untuk menyuburkan tanah dan membesarkan sayur mereka.

Tips memilih pupuk sehat untuk sayuran
Memilih pupuk

Atas alasan itulah sekarang banyak masyarakat yang sadar akan makanan sehat mulai mencari alternatif untuk mendapatkan sayuran yang dipupuk secara organik. Salah satu caranya adalah menanam sayuran pada pot-pot di kebun dan pekarangan mereka. Pada umumnya metode ini digunakan oleh masyarakat di perkotaan yang sulit mendapatkan lahan yang cukup luas untuk menanam sayuran. Namun untuk masyarakat pedesaan mereka lebih mudah menghasilkan sayuran sehat dengan memupuk sayuran mereka dengan pupuk organik.

  • sayuran yang benar-benar alami dan sehat

Apa sebenarnya perbedaan Pupuk Organik dan pupuk kimia?. kita bisa membedakan sesuai dengan namanya, pupuk kimia merupakan pupuk yang dihasilkan melalui proses manipulasi kimia (dengan bantuan zat kimia) sehingga menghasilkan zat-zat sebagai penyubur tanaman. Sedangkan pupuk organik/alami adalah pupuk yang dihasilkan melaui proses alamiah dalam menghasilkan zat-zat penyubur tanaman tanpa ada manipulasi secara kimia.

Pada intinya proses pembuatan  yang membedakan pupuk organik dan pupuk kimia, namun zat-zat yang dihasilkan dan dimanfaatkan oleh tanaman dari pupuk organik dan kimia sama. Hanya saja pupuk kimia hanya kaya dengan zat-zat tertentu yang tidak seimbang, sehingga  ketika dilepas kelingkungan secara terus menerus  akan menyebabkan ketidak seimbangan struktur kimia tanah yang pada akhirnya akan mempengaruhi kandungan gizi yang seharusnya seimbang pada sayuran.

Berbeda dengan pupuk organik, pupuk organik tercipta akibat proses alamiah oleh mikroorganisme tanah. Karena dihasilkan secara alami, maka kandungan pupuk organik kaya akan zat-zat yang secara alami dan seimbang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman.

  • Cara Pembuatan Pupuk Organik Untuk Sayuran Sehat Konsumsi

Sebelum mulai menyiapkan pupuk yang cocok, alangkah baiknya kita mempertimbangkan tanaman apa yang akan kita pupuk. Maksudnya adalah, apakah jenis tanaman yang akan kita pupuk merupakan sayuran atau tanaman lain yang sifatnya menaun. Pastinya yang akan kita bahas adalah pupuk untuk sayuran yang sehat, sayuran merupakan tanaman yang berumur pendek, oleh karena itu pupuk organik yang semestinya kita pakai adalah pupuk organik yang telah matang/siap untuk digunakan sebagai pupuk. Pupuk organik yang belum matang tidak maksimal dalam digunakan sebagai pupuk untuk jenis sayuran.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik dapat berupa sisa sayur-sayuran, dedaunan, dan bahan organik lain yang berasal dari tumbuhan/kotoran hewan.Pembautan pupuk organik merupakan proses yang sering kita sebut sebagai Pengomposan. Pengomposan adalah peroses pembusukan bahan-bahan organik oleh mikroorganisme sehingga zat-zat organik yang bersifat kompleks akan terurai menjadi bahan organik dengan struktur yang lebih sederhana, zat organik dengan struktur yang lebih sederhana dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang sering kita sebut sebagai zat hara.

  • Cara Pembuatan Pupuk Organik :

Sebelum memulai membuat pupuk organik, siapkan bahan-bahan seperti sisa-sisa sayur, daun, dan kotoran binatang (sapi/kerbau/kambing/ayam/kelinci dll). Siapkan juga bakteri starter dapat dibeli didapatkan ditoko pertranian. Atau jika tidak mendapatkan, cukup gunakan kotoran sapi/kambing yang telah lama berada ditanah (kurang lebih 1 minggu berada ditanah sehingga kotoran telah lapuk). Berikut cara sederhana pembuatan pupuk organik rumahan :

  1. Kumpulkan sisa-sisa sayuran yang ada menjadi satu wadah.
  2. Siapkan lubang sedalam 30-50 cm yang dibuat di atas tanah, dengan diameter 30 cm.
  3. Masukan sisa-sisa sayur kedalam lubang tersebut, campurkan kotoran sapi/kambing. Perbandingan untuk 1kg sayur masukan kotoran sapi/kambing sebanyak 1-2 gayung.
  4. Tambahkan 1 gayung tanah yang halus.
  5. Tambahkan air starter berupa Em4 atau starter lain sebanyak ¼-½ liter untuk 1 kg sisa sayuran (lebih baik starter tersebut dicampur terlebih dahulu dengan air, caranya : ¼-1/2 liter air starter di encerkan dengan 1 liter air). Setelah diencerkan, air starter disiramkan ke lubang yang berisi sisa sayuran tadi. Jika tidak menggunakan starter maka proses pengomposan akan lebih lama.
  6. Campur/aduk sisa sayur agar tercampur dengan sempurna (jika perlu haluskan sayur dengan dicincang-cincang terlebih dahulu sebelum di masukan ke dalam lubang.
  7. Tutup lubang dengan papan/tutup lain yang sesuai dengan lubang yang dibuat.
  8. Tunggu selama 1-2 minggu jika menggunakan air starter, jika tidak menggunakan starter proses pengomposan dapat berlangsung 1-2 bulan.
  9. Jika sudah jadi angkat dan diamkan selama 1 hari diudara terbuka. Fungsi didiamkan di udara terbuka adalah untuk mendinginkan suhu. Karena proses pengomposan akan menaikan suhu.
  10. Pupuk organik siap digunakan, campurkan dengan tanah yang akan ditanami/letakan pupuk di pangkal tanaman/ tanah perakaran jika sudah ada tanaman. Untuk tanaman pot prosesnya sama, campurkan pada tanah yang akan ditanami/ letakan ditanah perakaran.
  11. Siram tanah dengan air agar nutrisi dari pupuk dapat terserap dengan baik oleh tanah.

Demikian artikel wajib-tips kali ini, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca semua. Tips ini dapat dipraktikan untuk mendapatkan sayuran yang sehat konsumsi.

Baca artikel wajib-tips berikutnya yang berjudul  Sayuran Untuk Kesehatan

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.