Pidato Tentang Agama Sebagai Pembentuk Moral Bangsa

السَلامُ عَلَيْكُم وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه

Kurang kompak nih! Sekali lagi ya!

السَلامُ عَلَيْكُم وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه

 إنَّ اللهَ يُحِبُّ الوِطْرَ

Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil. Maka dari itu sekali lagi.

السَلامُ عَلَيْكُم وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُه

 , الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالِميْنَ وَ بِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُورِ الدُنْيَا وَالدِّيْنِ وَ الصَّلاةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى أَصْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَ المُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى ألِهِ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِيْنُ. أمَّا بَعْدُ.

Yang kami hormati  dewan juri sekalian semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan-Nya.

Dan hadirin sekalian yang dirahmati Alloh.

Allah telah menitipkan cinta-Nya ketika kita bagun pagi tadi. Ketika kita membasuh muka dengan air wudhu dan kita dapati bahwa Allah telah memberikan kesempatan kepada kita satu hari lagi untuk kembali menghiasi catatan amal dan memaknai kehidupan kita. Maka bersyukurlah dan berjanjilah bahwa kita akan membuat segalanya lebih baik hari ini.

 Alhamdulillah!

Shalawat dan salam tidak lupa pula kita sampaikan kepada Baginda Rasullah Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafaatnya di Yaumil akhir kelak. Amin.

Ada topi diatas sambal layah

Saya upi dari MI Islamiyah

Topinya difoto, yang punya bergaya

Upi mau pidato, tolong diperhatikan ya….

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.

Dalam hal pembentukan moral bangsa, pendidikan agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Termasuk agama Islam. Pedidikan Agama berperan sebagai pengendali tingkah laku seseorang. Jika ajaran agama sudah biasa dijadikan sebagai pedoman seseorang dalam kehidupan sehari-hari dan sudah ditanamkan sejak kecil, maka tingkah lakunya akan lebih terkendali.

Jika menengok kepada ajaran Islam kita akan dapati bahwa akhlak merupakan kepribadian Rasulullah SAW dan menjadi sifat dari ajaran Islam yang dibawanya. Maka simaklah hadits Rasulullah SAW:

قال النبي ص م: إِنَّمَا بُعِثْتُ لاُتَمِّمَ مَكَارِمَ الاَخْلَاقِ

“Sesungguhnya aku diutus, (tiada lain, kecuali) supaya menyempurnakan akhlak yang mulia”.

Hadits ini menunjukkan bahwa tugas dan misi kerasulan adalah menyempurnakan akhlak. Artinya akhlak memang menjadi risalah diutusnya Nabi Muhammad saw, selaku khotamul anbiya’ wal mursalin; penutup para nabi dan rasul. Menyempurnakan akhlak, tentu saja merupakan tugas berat. Tetapi sebagaimana terlihat dalam sejarah Islam, Nabi saw ternyata bisa sukses, yakni dengan disempurnakannya agama ini. Keberhasilan tugas ini, jelas karena diri pribadi Nabi memang terdapat akhlak yang luhur dan karenanya dalam berdakwah beliau selalu menjunjung tinggi akhlak yang mulia.

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah.

Negara kita adalah Negara bhineka tunggal ika yang artinya berbagai macam suku, agama, dan ras serta golongan menjadi satu di dalam wadah bangsa Indonesia. Menurut sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, berarti kita harus menjunjung tinggi kehormatan agama satu sama lain agar tercipta suasana yang harmonis. Agama sebagai dasar keyakinan kita dan dari kehidupan beragamalah kita bisa menjadi manusia yang bermoral.

So that it needa to be taught since they are child in order it, becomes our orientation. Besides, it becomes our nation has good morality.

Maka hal ini perlu diajarkan sejak dini, agar menjadi pedoman kita. Disamping itu, hal tersebut menjadikan bangsa memiliki moral yang baik.

Sebagaimana firman Alloh :

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Al-Baqoroh : 148)

Mungkin cukup sekian ceramah dari saya, jika ada kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan jika ada kelebihan jangan dikembalikan, saya ikhlas.

وَ بِاللهِ تَوْفِقِ وَ الهِدَايَةِ وَالرِّضَى وَالعِنَايَةِ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمُ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ