CO2
berpengaruh terhadap Ph, Tinggi rendahnya pH dipengaruhi oleh fluktuasi
kandungan Oksigen (O2) maupun
Karbon dioksida (CO2). Nilai pH perairan merupakan parameter
yang dikaitkan dengan konsenterasi CO2
dalam ekosistem.
Terdapat dua mekanisme berlangsung
dilihat dari kondisi lingkungannya, yaitu suasana asam dan basah. Dalam
lingkungan asam, reaksi terjadi dalam dua tahapan yang diawali oleh serangan molekul
air terhadap molekul CO2. Tahapan
yang pertama permulaan reaksi terjadinya akibat molekul air menyerang
molekul CO2 yang terlarut di perairan. Dalam hal ini pasangan
elektron bebas yang dimiliki oleh atom oksigen molekul air disumbangkan ke atom
karbon molekul CO2, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan
elektron. Kekurangan elektron atom oksigen H2O diatasi dengan pengambilan
elektron dari ikatan O-H, karena atom hidrigen molekul H2O menjadi
bermuatan positif, karena kekurangan elektron. Hal ini memicu terjadinya
pelepasan atom hidrogen H2O dalam bentuk ion bermuatan positif. Ion hidrogen
yang di lepas akan di tangkap oleh atom oksigen CO2 yang kelebihan
elektron. Maka terbentuk senyawa karbonat yang stabil. Reaksi ini merupakan
tahapan penentu laju reaksi yang berjalan paling lambat. Tahapan yang kedua adalah reaksi disosiasi molekul asam karbonat
dengan melepaskan ion hidrogen menjadi bikarbonat. Disusul oleh pelepasan ion
hidrogen berikutnya, sehingga terbentuk senyawa (ionik) karbonat yang bermuatan
-2 karena telah kehilangan 2 ion hidrogen.
dilihat dari kondisi lingkungannya, yaitu suasana asam dan basah. Dalam
lingkungan asam, reaksi terjadi dalam dua tahapan yang diawali oleh serangan molekul
air terhadap molekul CO2. Tahapan
yang pertama permulaan reaksi terjadinya akibat molekul air menyerang
molekul CO2 yang terlarut di perairan. Dalam hal ini pasangan
elektron bebas yang dimiliki oleh atom oksigen molekul air disumbangkan ke atom
karbon molekul CO2, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan
elektron. Kekurangan elektron atom oksigen H2O diatasi dengan pengambilan
elektron dari ikatan O-H, karena atom hidrigen molekul H2O menjadi
bermuatan positif, karena kekurangan elektron. Hal ini memicu terjadinya
pelepasan atom hidrogen H2O dalam bentuk ion bermuatan positif. Ion hidrogen
yang di lepas akan di tangkap oleh atom oksigen CO2 yang kelebihan
elektron. Maka terbentuk senyawa karbonat yang stabil. Reaksi ini merupakan
tahapan penentu laju reaksi yang berjalan paling lambat. Tahapan yang kedua adalah reaksi disosiasi molekul asam karbonat
dengan melepaskan ion hidrogen menjadi bikarbonat. Disusul oleh pelepasan ion
hidrogen berikutnya, sehingga terbentuk senyawa (ionik) karbonat yang bermuatan
-2 karena telah kehilangan 2 ion hidrogen.
Sedangka mekanisme yang kedua
terjadi dalam suasana basa, dalam lingkungan ini terjadi konsentrasi ion
hidroksida HO yang cukup tinggi. Reaksi diawali oleh serangan nukleofilik ion
hidroksida terhadap molekul CO2. Ion hidroksida terbentuk sebagai
hasil reaksi disosiasi molekuk air. Sehingga dalam keadaan basah akan
menyebabkan peningkatan ion karbonat dan bikarbonat dalam perairan.