PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROALGA

Salam chyrun Blog, Pada postingan kali ini admin akan mencoba mengulas tentang Mikro Alga. Secara sederhana mikro alga adalah sejenis tumbuhan mikro yang biasanya di manfaatkan sebagai pakan pada larva ikan.

Untuk lebih jelasnya tentang penjelasan alga dapat di lihat di Pembuatan pakan Larva Ikan dari Mikro Alga. Baik kita kembali ke topik judul pada artikel ini yaitu pembuatan media pertumbuhan mikroalga.

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam kultur mikroalga yaitu: koleksi, isolasi dan perbanyakan.
  1. Koleksi. Koleksi bertujuan untuk mendapatkan satu atau beberapa jenis alga dari alam untuk dikultur secsrs murni. Pengambilan dari alam dapat dilakukan dengan cara menyaring memakai planktonnet, kemudian diperiksa dengan bantuan mikroskop. Pengembangan dengan diberi pupuk yang sesuai untuk pertumbuhan.
  2. Isolasi. Metode isolasi tergantung ukuran dan karakteristik mikroalga. Ada 5 metode isolasi yang dapat dilakukan yaitu metode isolasi secara biologis, pengenceran berseri, pengulangan sub-kultur, pipet kapiler, dan  goresan.
  3. Perbanyakan. Kultur murni (monospesifik spesies) dimulai dari isolasi  pengembangan secara bertingkat media kultur : beberapa milimeter hingga berangsur/ meningkat ke volume besar hingga ke skala massal, dikenal dengan kultur bertingkat (berlanjut).
PEMBUATAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROALGA
mikroalga (Asterionella) 
Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan kultur adalah dengan sterilisasi bahan dan alat serta pembuatan media untuk pertumbuhan. Sterilisasi bahan dan alat bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang tidak diinginkan. Ada 5 metode untuk sterilisasi :
  1. Sterilisasi peralatan untuk isolasi. Peralatan isolasi (tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur, dan lain-lain) dicuci, dikeringkan dan dibungkus kertas krap/ perkamen/ payung. Tabung reaksi ditutup kapas. Peralatan kemudian  dimasukkan autoclave dengan suhu 121 ◦ C tekanan 1 kg/ cm2 selama 15 menit atau oven pada suhu 105 oC selama 8 jam. Pemanasan dengan oven, peralatan tidak perlu dibungkus kertas, tetapi dimasukkan tabung stainless dan diselotip tahan panas.
  2. Sterilisasi media kultur. Media dimasukkan botol/ erlenmeyer dan ditutup rapat dengan kapas. Dibungkus dengan kertas krap atau aluminium foil dan diikat/ diselotip. Dimasukkan autoclave untuk disterilisasi.
  3. Sterilisasi alat besar, Alat-alat besar (erlenmeyer besar, botol gallon disterilkan dengan bahan kimia H Cl 10 % (chlorin) selama 12-24 jam, kemudian dinetralisir dengan Natrium Tiosulfat dan dibilas air tawar.
  4. Sterilisasi media tidak tahan panas. Vitamin disterilisasi dengan penyaringan. Saringan ukuran 2,5 3 µ dan kemudian ditutup rapat.
  5. Sterilisasi kultur massal. Peralatan disterilisasi dengan chlorin. Air laut/ media kultur disterilkan dengan chlorin 60 mg/ l selama 1 jam dan dinetralisir dengan Natrium Tiosulfat dan dibilas air tawar.
Media untuk pertumbuhan mikroalga pada kultur skala laboratorium antara lain Conway, dan Miquel-Allen. Media-media tersebut mengandung unsur-unsur hara untuk pertumbuhan. Pertumbuhan mikroalga sangat berkaitan dengan ketersediaan hara makro dan mikro.
Hara makro : N, P, K, S, Na, Si, Ca.
Hara mikro : Fe, Zn, Mn, Cu,  Mg, Mo, Co, B. 
Selain itu kondisi lingkungan: cahaya, suhu, tekanan osmose, pH air dapat memacu/ menghambat pertumbuhan, disamping faktor genetic yaitu faktor internal (sifat- sifat pertumbuhan) mikroalga.
Baik mari kita mulai langsung membuat media pertumbuhan mikroalga. Simak cara di bawah ini.
Bahan: 
  1. Larutan chlorin
  2. Natrium Thiosulfat
  3. Air sumur
  4. Media Conway
No
Zat hara
Jumlah (gram)
1
Makro
NaNO3
NaH2PO4.
2 H2O
FeCl3 . 6
H2O
H3BO3
MnCl2. 4 H2O
EDTA TITRIPLEK III
Akuades
200
40
2,6
67,2
0,72
90
1000 ml
2
Treat elemen
ZnCl2
CoCL2. 5
H2O
(NH4)6. Mo7O24.
4 H2O
CuSO4.
5 H2O
akuades
2,1
2
0,9
2
100 ml
5. Media Miquel-Allen
No
Zat hara
Jumlah (gram)
1
Solution A
KNO3
Akuades steril
20,20
1000 ml
2
Solution B
Na2HPO2 12H2O
FeCl3
CaCl2 6H2O
HCl
Akuades steril
4
2
4
2 ml
80 ml
6. Media Zarrouk
No
Zat hara
Jumlah (gram)
1
NaHCO3
K2HPO4
lNa NO3
MgSO4
K2SO4
NaCl
CaCl2
FeSO4
8,4 g
0.25 g
1.25 g
0.1 g
0.5 g
0.5 g
20 mg
5 mg
2
EDTA
Akuades steril
80 mg
1000 ml
Alat-alat: Beaker glass,  pipet, corong penyaring,  pengaduk.
Cara kerja:
  1. Sterilisasi media. Air sumur direbus sampai mendidih dan didinginkan.
  2. Sterilisasi alat. Alat-alat Erlenmeyer, botol-botol kultur, disterilkan dengan cara kimia dengan cara peralatan yang sudah dicuci bersih direndam dengan larutan chlorine 150 mg/l selama 12-24 jam. Kemudian dinetralisir dengan 40-50 mg/l Natrium Thiosulfat dan dibilas dengan air tawar hingga bau chlorine hilang.
  3. Pembuatan larutan Conway. Sediakan 1000 ml akuades dalam beaker glass, dan masukkan satu per satu pupuk kimia makro sambil diaduk hingga larut. Buat lasrutan treat elemen dalam 100 ml akuades. Ambil 12 ml treat elemen dan dimasukkan dalam stock pupuk Conway. Pemakaian 1 ml dalam 1 liter akuades steril.
  4. Pembuatan larutan Miquel-Allen. Akuades 100 ml dan 20,20 gr KNO3 diaduk hingga merata (solution A). Bahan kimia B satu per satu masukkan padfa 80 ml akuades dan dikocok, kemudian masukkan HCl 2 ml dan diaduk sampai merata (solution B). Pemakaian 2ml solution A dan 1 ml solution B dalam 1 liter akuades steril.
  5. Pembuatan media Zarrouk . Sebanyak 8,4 g NaHCO3, 0.25 g K2HPO4, 1.25 g Na NO3, 0.1 g MgSO4, 0.5 g K2SO4, 0.5 g NaCl, 20 mg CaCl2, 5 mg FeSO4 dan 80 mg EDTA ditambahkan satu persatu ke dalam beker glass berisi 500 ml air steril. Kemudian dilarutkan dengan menggunakan magnetik hot stirer. Setelah terbentuk larutan homogren kemudian ditambahkan air steril hingga volume 1000 ml.
Terima kasih Semoga artikel ini bermanfaat

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.