Kenapa aku tak Bahagia !

Kenapa aku tak bahagia ! – Di dalam proses kehidupan, tidak selamanya  kita sebagai manusia merasakan kebahagiaan, adakalanya dalam kurun waktu tertentu kita mengalami kesedihan.

Kita tidak mungkin untuk dapat menghindari itu yang perlu kita lakukan hanya mencoba menjalankan sekenario hidup yang mungkin penuh dengan penderitaan.

Dinamika kehidupan memang seperti itu, kita tidak mungkin akan selalu merasa senang ada fase-fase tertentu yang harus kita lewati termasuk fase kesedihan.

Sebagai seorang manusia biasa dengan keterbatasan yang ada tak jarang kita merasakan sebagai manusia yang paling tidak bahagia.

Kondisi jiwa yang kosong, resah, dan emosi yang memuncak kerap hadir di tengah-tengah kita dalam menjalani kehidupan.

Perasaan yang tidak enak, yang sulit dijelaskan dengan kata-kata acap kali hadir menjadi gumpalan misteri yang sulit untuk dijawab.

Kenapa aku tak Bahagia
Kenapa aku tak Bahagia

Hidup adalah misteri kata beberapa orang, misteri ini yang seringkali membuat kita menjadi manusia pengiba, entah kepada Tuhan (bila yang percaya), juga kepada sesama manusia.

Kadangkala kita menjadi manusia yang khawatir bahkan cenderung parno, khawatir dengan karir, khawatir dengan  masa depan dan berbagai macam kekhawatiran yang lain.

Kita juga dibekali rasa takut, ketakutan yang belum tentu terjadi seringkali menambah beban dan penderitaan manusia itu sendiri.

Belum lagi berbagai masalah yang lain yang seakan tidak ada habisnya dalam perjalanan ini, ya memang hidup adalah rangkain masalah yang tak berputus.

Menjadi manusia tak bahagia itu menyakitkan, atau mungkin juga karena kita sebagai manusia juga seringkali menyakititi orang maka sebagai balasanya kita menjadi tak bahagia.

Menunda-nunda pekerjaan atau tugas juga salah-satu sebab menjadikan manusia tidak berbahagia, pekerjaan atau tugas yang tidak dikerjakan secara cepat akan menumpuk, pekerjaan atau tugas yang menumpuk menjadikan manusia menjadi stres dan akibatnya akan menjadikan manusia tidak bahagia.

Sekarang pertanyaanya adalah bagaimana cara mengatasi rasa tak bahagia itu apabila muncul?

Budaya timur mengajarkan tentang konsep kehidupan untuk menjadikan manusia berbahagia, bahkan jauh sebelum agama hadir, orang timur sudah menjalankan ritual tertentu seperti bertapa, besemedi, untuk menemukan kebahagiaan yang sejati.

Di Indonesia sendiri kita lebih akrab dengan kata bertapa, mengasingkan diri dari keramaian dalam jangka waktu tertentu, biasanya ritual ini juga bersamaan dengan jalan berpuasa, mendekatkan diri dengan alam.

Budaya Jawa kental dengan laku seperti ini, meski sekarang sulit kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah muncul era agama, manusia yang dalam kondisi tidak bahagia biasanya cenderung lari ke agama, mereka biasanya jauh lebih rajin menjalankan ritual agamanya dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.

Segala permasalahan diungkapkan ke Tuhannya, dengan penuh keluh kesah mengharapkan Tuhan ikut serta hadir dalam menyelesaikan masalahnya.

Manusia itu makluk yang suka membandingkan, membadingkan diri sendiri dengan orang lain, nah masalahnya adalah kita seringkali membadingkan diri kita dengan orang yang lebih beruntung dari pada kita.

Kalaupun kita akan menjadi berbahagiaan maka bandingkanlah kita dengan orang yang lebih tak beruntung dari pada kita.

Kenapa kita tak bahagia?

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.