HADIST TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER |
Hadist Tentang Pendidikan Karakter
قال أسامة بن زيد رضي الله عنهما سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول يُؤْتَى بِالعاَلِمِ يَومَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُهُ فَيَدُورُ بِهاَ كَماَ يَدُورُ الْحِماَرُ بِالرِّحَى فَيُطِيْفُ بِهِ أَهْلُ النَّارِ فَيَقُوْلُونَ مَا لَكَ؟ فَيَقُولُ كُنْتُ آمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَ لاَ آتِيْهِ وَ انْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ وَ آتِيْهِ (متفق عليه)
Dari hadist diatas dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:
- Setiap orang yang berilmu, teritama para ulama, sarjana, pembesar, guru dan dosen, termasuk para muballigh dan khotib, harus konsekuen mengamalkan ilmunya untuk kesejahteraan umat manusia.
- Semua orang berilmu harus menjadi teladan bagi orang lain dala tutur kata dan tingkah lakunya.
- Orang berilmu yang tidak konsekuen dengan tutur katanya, diancam dengan siksaan yang berat dalam neraka kelak.
- Dalam hadits tersebut terkandung larangan kepada para pembesar, ulama, muballigh, guru dan dosen, berakhlak tercela.
Baca Juga : Mengenal Prinsip Dasar Pendidikan dan asas Trikon dalam model Pembelajaran
Seorang pendidik memang dituntut untuk memiliki sikap dan karakter yang baik, sehingga apa yang diajarkannya adalah apa yang juga telah dilakukan olehnya. Selain itu dengan karakter yang baik maka dia akan bisa dijadikan contoh bagi orang yang diajarinya.
Dalam hadist lain disebutkan:
انَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ (رواه امام ملك ابن انس من انس ابن ملك)
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”
Dari hadist ini, dapat kita ketahui bahwa misi utama kerasulan Muhammad SAW adalah menyempurnakan akhlak kaumnya. Maka pendidikan karakter atau dalam Islam juga dikenal dengan istilah akhlakul karimah adalah sesuatu yang utama. Karena pendidikan karakter merupakan langkah untuk memperbaiki karakter/akhlak, hal yang sejalan dengan misi utama kerasulan Muhammad SAW.