Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka

Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka

Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka
Restu AS

Kerbau Yang Salah Sangka
Oleh : Restu Aris Setiawan (Siswa MI Muhammadiyah 2 Kasegeran)

Disebuah hutan yang masih asri, tinggalah beberapa kelompok hewan. Suatu hari saat sedang tidur siang dengan nyenyak dirumahnya, tiba-tiba kerbau terbangun kaget.

Aduh sakit!! Ada apa ini, siapa yang menggigitku” teriak kerbau
Rupanya seekor semut merah menggigit kerbau. Kerbau kemudian berdiri. Betapa kagetnya dia, banyak sekali semut merah yang ada dirumah si kerbau tersebut. Takut akan digigit dan dikeroyok semut merah yang jumlahnya ribuan, kerbau kemudian lari keluar rumah.
Setelah dirasa aman, kerbau kemudian berhenti sejenak dan berbicara dalam hati “Kalau dirumahku banyak sekali semut merah, lalu nanti malam aku akan tidur dimana?” begitu gumam kerbau.
Kerbau mondar-mandir karena kebingungan memikirkan dimana akan tidur nanti malam. Akhirnya kerbau menemukan ide, kerbau harus mencari rumah teman sebagai tempat tidur sementara.
Pertama-tama kerbau menemui ular.
Ular, dirumahku banyak semut merah, nanti malam aku bingung mau tidur dimana, bolehkah aku tidur dirumahmu” ucap kerbau pada ular
Maaf kerbau, kan rumahku ada dibawah tanah,sempit lagi, pasti tidak akan muat” jawab ular
Oh iya ya ular, aku lupa” kata kerbau lagi
Coba kamu cari hewan yang lain lagi” kata ular
Baiklah ular, aku akan mencari lagi, terima kasih ya” jawab kerbau sambil pergi meninggalkan ular.
Lalu kerbau menemui rusa, ayam, burung, musang, dan monyet. Tapi mereka semua tidak bisa membantu karena rumah mereka terlalu kecil dan tak mungkin muat untuk kerbau.
Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka
Kerbau Yang Salah Sangka
Tanpa pantang menyerah, kerbau terus mencari rumah teman yang bisa digunakan tidur pada malam harinya, kali ini kerbau akan menemui kancil.
Dalam perjalanan, kerbau dikagetkan oleh suara harimau yang berada beberapa meter dibelakangnya. Ternyata harimau yang sedang lapar tersebut ternyata mau mengejar dan memakan kerbau. Kerbau panik, dengan sekuat tenaga kerbau berlari menghindari  kejaran harimau. Matanya dengan sigap melihat arah jalan yang akan dilalui dedepannya, kakinya diayunkan secepat mungkin.
Kerbau melihat semak-semak, kerbaupun masuk kesemak-semak tersebut untuk bersembunyi. Ternyata disemak-semak tersebut ada si kancil, hewan yang sedang kerbau cari.
Kancil tolong aku, ada harimau yang akan memakanku” kata kerbau dengan nafas yang tersengal-sengal
Ya sudah, kita jangan bersuara, jangan bergerak dan sebisa mungkin kita menahan nafas supaya tidak terdengar harimau” jawab kancil
Setelah itu, harimau pergi dari tempat tersebut tanpa mengetahui bahwa kerbau dan kancil ada didekatnya.
Terima kasih ya kancil, sudah memeberi cara agar terhindar dari kejaran harimau yang lapar itu” kata kerbau kepada kancil
Sama-sama kerbau, aku juga berterima kasih, kalau tidak ada kamu aku juga tidak tahu kalau harimau akan melintas kesini, bisa-bisa aku yang dimakan” kata kancil lagi.
Kerbau kemudian menceritakan bahwa sebetulnya kerbau mau kerumah kancil tersebut karena rumahnya ada semut merah yang banyak sekali dan salah satu semut merah itu telah menggigit kerbau sewaktu tidur.
Lalu kancil bertanya kepada kerbau “Apakah kamu sudah Tanya mengapa semut merah menggigitmu kerbau?
Belum kancil, memangnya kenapa?” tanya kerbau lagi
Sebaiknya kamu pulang dan tanyakan kepada semut mengapa semut merah mengigitmu” jelas kancil
Baiklah, aku akan segera pulang dan menanyakan kepada semut merah” sambil terburu-buru pulang karena hari sudah sore
Setelah sampai dirumah, kerbau langsung menanyakan kepada semut merah.
Semut merah, kenapa siang tadi kamu menggigit dan menyerangku yang sedang tidur?” begitu tanya kerbau
Siapa yang mau menyerangmu, tadi siang aku mau minta izin mau membuat rumah di pohon samping rumahmu itu. Tapi kamu sedang tidur, jadi terpaksa aku gigit biar kamu bangun, tapi kamu malah langsung lari.” jawab semut merah
Oh jadi ternyata begitu ceritanya, aku kira tadi siang kamu dan teman-temanmu ingin menyerangku” kata kerbau dengan lega.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.