Cara Pembuatan Agar-agar Dari Rumput Laut

” Cara Pembuatan Agar Dari Rumput laut “

Agar-Agar adalah salah satu makanan yang sering kita jumpai, Agar juga sangat banyak di konsumsi Orang saat bulan puasa tiba, karena di samping rasa nya yang menyegarkan, agar juga memiliki banyak kandungan vitamin yang baik bagi tubuh.

Apa dan vagaimana cara membuat Agar ?

Ager/Agar merupakan senyawa asam-belerang dan ester dari galaktan linier, tidak dapat larut dalam air dingin tetapi dapat larut dalam air panas, satu persen larutan netral yang mngumpul pada suhu 35ºC-50ºC merupakan gel tetap, mencair pada suhu 80ºC-100ºC . Agar-agar merupakan suatu asam sulfirik, ester dari galaktan linier yang tidak larut dalam air dingin tapi larut dalam air dingin. Pada temperatur 32ºC-39ºC berbentuk bekuan (solid) dan tidak mencair di bawah suhu 85ºC.

Alat-alat yang digunakan dalam membuat agar dari Rumput Laut adalah termometer, hot plate stirrer, kertas pH, erlenmeyer 1L, timbangan, kain kassa, bak plastic, botol duran, gelas ukur, pipet dan pipet ukur, freezer, pengaduk, pisau, oven, dan blender.

Sedangkan bahan yang digunakan antara lain Gracilaria gigas, KCL 0,3% (b/v), kaporit 0,25% (b/v), NaOH 15% (b/v), ekstrasi jeruk nipis 50% (v/v), asam cuka 0,5% (v/v).

Proses ekstraksi agar dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan tersebut meliputi demineralisasi, pencucian, pelembutan, pencucian, penghancuran, ekstraksi, pengepresan, pendinginan dan pengeringan.

Alur Cara Membuat Agar :

  1. Rumput laut kering (Gracilaria sp.) dicuci dengan air tawar sampai bersih dari kotoran yang menempel.
  2. Rumput laut yang sudah dicuci kemudian dijemur. Penjemuran dilakukan di bawah sinar matahari sampai kering (1-2 hari).
  3. Rumput laut ditimbang sebanyak 20 gr rumput laut kering, kemudian direndam dengan air sumur sebanyak 400 ml (1gr:20ml) kemudian dilakukan pemucatan dengan perendaman dalam larutan kaporit 0,25 % dan diaduk. Setelah 1,5 jam rumput laut direndam dengan air sumur selama 1 jam.
  4. Rumput laut direndam dengan ekstrasi jeruk nipis 50% selama 15 menit, kemudian direndam dan dicuci dengan akuades selama 15 menit dan tiriskan.
  5. Rumput laut dihaluskan dengan blender hingga halus.
  6. Rumput laut halus dimasak dalam akuades sebanyak 800 ml pada suhu 90-100oC sampai mencair. Setelah mendidih diperiksa pH-nya, bila pH kurang dari 6 maka ditambahkan larutan NaOH 15% dan bila lebih dari 7 ditambahkan asam cuka 0,5%.
  7. Hasil pemasakan disaring dengan kain kassa. Cairan yang keluar kemudian ditampung dalam bejana dan diendapkan sehingga memisah antara agar dan air. Air dibuang dan agar dinetralkan dengan penambahan larutan KCl 0,3% hingga pH-nya menjadi 7-7,5.
  8. Cairan yang sudah membeku didinginkan dalam freezer pada suhu 6-30C supaya agar memadat hingga sempurna.
  9. Agar kemudian dicetak dengan kain kasa dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 600C, kemudian ditimbang.

Berikut Tahapan Lengkap Pembuatan Agar-Agar

(1) Menyiapkan Bahan Baku Utama Agar-Agar :

  •  Air bersih : Untuk mencuci dan merebus.
  • Kapur Bisa jenis tohor atau kapur bubuk (kapur gamping yang diberi air pengencer) Fungsinya sebagai penetral racun dan memudarkan warna rumput laut/ memucatkan warna.
  • Kalium khlorida (KCI) berfungsi dalam  proses penjendalan agar-agar.

(2) Menyiapkan peralatan yang di butuhkan

Peralatan cukup sederhana  Berupa peralatan perendaman, pencucian, pemucatan rumput laut, perebusan, penyaringan hasil ekstraksi, penjendelan, pemotongan, pembungkusan, pengepresan agar-agar, penjemuran serta pengepakan produk agar-agar.

(3) Proses berikutnya Pembersihan

Dalam tahapan ini  ada tiga perlakuan yaitu proses perendaman, proses pencucian, dan proses sortasi.

Rumput laut direndam dalam air bersih 2-3 jam. Rumput laut disortasi dengan diremas-remas untuk memisahkan kotoran lalu dibilas sampi bersih menggunakan air.

(4) Masuk ke proses Pemucatan (Menetralkan racun)

Dilakukan pemucatan dengan merendam rumput laut dalam larutan kapur 0,5% antara 5-10 menit. rumput laut kemudian dicuci, dibilas air bersih, ditiriskan dan dijemur di panas matahari sampai kering. Pada saat penjemuran akan terjadi proses pemucatan sehingga warna rumput laut menjadi lebih putih. Proses selanjutnya rumput laut direndam kembali dengan air bersih selama satu malam,

(5) Proses Ekstraksi dengan cara perebusan

Ekstraksi dilakukan dalam dua tahap yaitu direbus dengan air perebusan sebanyak 20 kali berat rumput laut kering.

Tahap Pertama

  1. Perebusan pertama dilakukan dengan air perebus 14 kali berat kering sekitar 2 jam (suhu antara 85 – 95 derajat calcius dengan pH 6-7).
  2. Hasil perebusan disaring dmenggunakan kain saring dan ampasnya diekstrak lagi selama 1 jam dengan air perebus 6 kali berat rumput laut kering. Kemudian disaring kembali, ampas dibuang.
  3. Hasil Saringan yang masih bercampur dengan kotoran lalu diendapkan, fungsinya untuk memisahkan kotoran halus yang masih tersisa dari proses penyaringan tadi.

Tahap Kedua

  1. Ekstraksi rumput laut yang masih tercampur menggunakan air perebus sebanyak 12 kali berat kering campuran rumput laut.  Misalnya  berat kering rumput laut adalah 1 kg, maka anda menggunakan air perebus 12 kg.
  2. Ekstraksi dilakukan kurang lebih 2 jam dengan suhu 80-85 derajat calcius dan pH 4,5. Hasil perebusan tersebut lalu dan diendapkan. Pengendapan akan memisahkan kotoran yang masih tersisa.

(6) Proses Selanjutnya Yaitu Penjendalan

Setelah proses pengendapan, kemudian dilakukan penjedelan dengan menambahkan bahan penjendalan berupa KCI atau KOHo dengan dipanaskan selama 15 menit dan terus menerus diaduk.

Untuk hasil ekstraksi rumput laut digunakan bahan penjendal antara 2-3% KOH atau KCI. Hasilnya dituang dalam alat pencetak, dibiarkan sampai agar-agar menjendal cukup keras.

(7) Proses Pemotongan dan pengepresan Agar-Agar

Agar-agar yang diperoleh diiriskan lalu diiris tipis dengan alat pemotong, ketebalan 8-10 mm atau sesuai dengan selera Anda. Tiap irisan dibungkus kain lalu disusun dalam alat pengepres, kemudian dilakukan pengepresan untuk mengeluarkan air dari agar-agar. Pengepresan dihentikan jika lembaran agar-agar sudah cukup tipis. Jika kiranya belum cukup tipis, pengepresan dapat dilanjutkan dengan menambahkan beban secara bertahap.

(8) Masuk Ke Proses Pengeringan Agar-Agar

Lembaran-lembaran agar yang didapat dari proses pengepresan kemudian dijemur di panas matahari. Dilakukan pembalikan secara berkala agar lembaran agar-agar kering secara keseluruhan.

(9) Proses Akhir Berupa Sortasi dan pengemasan

Setelah benar-benar kering, Kain pembungkus dilepas. Agar-agar kering disortasi untuk memisahkan yang rusak, sobek, dan kotor. Agar-agar kering dikemas menyesuaikan permintaan pasar.

Jadilah Produk akhir Agar-Agar yang siap di pasarkan

Jika diestimasi, jumlah agar kering yang diperoleh dari hasil pengolahan (rendemen) dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya mutu dan kualitas rumput laut yang digunakan.

Dari hasil pengolahan rumput laut biasanya dapat diperoleh rendemen 20-25% dari berat rumput laut. Jika Anda mempunyai berat kotor rumput laut 100 kg, maka Anda akan mendapatkan sekitar 20-25 kg agar-agar kering.

Agar-agar diperoleh dengan mengekstraksi alga Gracilaria sp.Banyak  digunakan dalam industri tekstil, kosmetik dan lain-lainnya. Fungsi utama agar adalah sebagai bahan pemantap, bahan pembuat emulsi, bahan pengental
dan pembuat gel.

Semoga Artikel Ini bermanfaat

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.