Apakah Riba Itu? Bagaimana Pandangan Riba dalam Islam ?

Apakah Riba Itu? Bagaimana Pandangan Riba dalam Islam ? – Istilah dan persepsi mengenai riba begitu hidupnya di dunia Islam. Oleh karenanya, terkesan seolah-olah doktrin riba adalah khas Islam.

Orang sering lupa bahwa hukum larangan riba, sebagaimana dikatakan oleh seorang Muslim Amerika, Cyril Glasse, dalam buku ensiklopedinya, tidak diberlakukan di negeri Islam modern manapun.

Sementara itu,

Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa di dunia Kristenpun, selama satu milenium, memandang riba adalah barang terlarang dalam pandangan theologi, cendekiawan maupun menurut undang-undang yang ada.

Jika bicara riba, maka ujung-ujungnya adalah Bank, jadi sebelumnya saya sudah menuliskan tentang beda menabung di bank syariah dan konvensional, bisa di baca di Menabung di Bank Syariah dan Konvensional, Bedanya apa?

Di sisi lain, kita dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa praktek riba yang merambah ke berbagai negara ini sulit diberantas, sehingga berbagai penguasa terpaksa dilakukan pengaturan dan pembatasan terhadap bisnis pembungaan uang.

Perdebatan panjang dikalangan ahli fikih tentang riba belum menemukan titik temu. Sebab mereka masing-masing memiliki alasan yang kuat. Akhirnya timbul berbagai pendapat yang bermacam-macam tentang bunga dan riba dalam islam.

Riba bukan cuma persoalan masyarakat  Islam, tapi berbagai kalangan di luar Islam pun memandang serius persoalan riba. Kajian terhadap masalah riba dapat dirunut mundur hingga lebih dari 2.000 tahun silam. Masalah riba telah menjadi bahasan kalangan Yahudi, Yunani, demikian juga Romawi. Kalangan Kristen dari masa ke masa juga mempunyai pandangan tersendiri mengenai riba.

Bagaimana Pandangan Riba dalam Islam ?

Memungut riba atau mendapatkan keuntungan berupa riba pinjaman adalah haram. Ini dipertegas dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 275 : …padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba….

Apakah Riba Itu? Bagaimana Pandangan Riba dalam Islam ?

Pandangan riba dalam islam ini juga yang mendorong maraknya perbankan syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga seperti pada bank konvensional, karena menurut sebagian pendapat (termasuk Majelis Ulama Indonesia), bunga bank termasuk ke dalam riba.

Bagaimana suatu akad itu dapat dikatakan riba?

hal yang mencolok dapat diketahui bahwa bunga bank itu termasuk riba adalah ditetapkannya akad di awal. jadi ketika kita sudah menabung dengan tingkat suku bunga tertentu, maka kita akan mengetahui hasilnya dengan pasti.

Berbeda dengan prinsip bagi hasil yang hanya memberikan nisbah bagi hasil bagi deposannya. dampaknya akan sangat panjang pada transaksi selanjutnya. yaitu bila akad ditetapkan di awal/persentase yang didapatkan penabung sudah diketahui, maka yang menjadi sasaran untuk menutupi jumlah bunga tersebut adalah para pengusaha yang meminjam modal dan apapun yang terjadi, kerugian pasti akan ditanggung oleh peminjam.

Berbeda dengan bagi hasil yang hanya memberikan nisbah tertentu pada deposannya. maka yang di bagi adalah keuntungan dari yang didapat kemudian dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Poin penting riba dalam islam

Riba dengan segala macam bentuknya merupakan suatu pemaksaan pemindahan hak milik dari orang yang menjadi objek riba oleh orang yang menjadi subjek dari perbuatan riba itu secara tidak langsung. Dan perbuatan semacam ini mendapatkan kecaman yang sangat serius dari Allah dan Rasul-Nya.

Itulah Pandangan riba dalam Islam,,

Orang yang melakukan transaksi semacam ini balasannya adalah neraka berdasarkan firman Allah “ Dan Allah telah menghalalkan jualbeli dan mengharamkan riba”. Karena pada dasarnya riba adalah pencurian yang mempunyai akad.

Demikian artikel Apakah Riba Itu? Bagaimana Pandangan Riba dalam Islam ?

salam,,,

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.