{"id":68,"date":"2015-12-31T09:16:00","date_gmt":"2015-12-31T09:16:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=68"},"modified":"2016-02-18T11:20:08","modified_gmt":"2016-02-18T04:20:08","slug":"kenangan-kkn-patutrejo-kecamatan-grabag","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/kenangan-kkn-patutrejo-kecamatan-grabag\/","title":{"rendered":"Kenangan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag"},"content":{"rendered":"
Kawan-Kawan KKN Patutrejo Kecamatan Grabag 2012 –\u00a0<\/b>Rington nokia terdengar samar dari balik bantal empuk. Alarm hp 2230 c ku berbunyi. Bergegas aku mandi. Jarum jam menunjuk angka 04.30. Rasa cemas menguasai. Rasa ngantuk berlalu tak berbekas. Hari ini saya akan berangkat KKn. sekali lagi saya akan KKN kawan..haha.. Tepatnya jam 06.00 jadwal keberangkatan ke desa Patutrejo, kecamatan Grabag, kabupaten Purworejo. Tas rangsel sudah dari malam tadi berisi penuh barang-barang. Ibu mengemas dengan sangat rapi. Entahlah apa saja di dalam rangsel biru itu. Selepas sarapan, motor ku panaskan. 15 menit berlalu aku pamit dengan Ibu, Ayah dan adik tercinta. Aku meluncur..tunggu LPPM, tunggu,,,,<\/p>\n
Kabut pagi masih rendah. Hawa dingin bulan juli \u00a0menghadang dan membelai-belai kulit . Jalan Ajibarang- Purwokerto masih lengang, hanya mobil-mobil picup sesekali kujumpai dengan sayuran segar memenuhi bagasi belakang. Pagi ini 10 juli 2012, sampai juga di LPPM . LPPM masih sepi, beberapa mahasiswa sudah terlihat lengkap dengan rangsel bawaan. Ku hardik pandang ke sisi yang lain. Nampak mobil barang yang kami sewa sudah siap bersama supir dan keneknya. Dina,wais, tia,mumin,danu,romi,riko,mei,rina dan wildan…di mana kalian???..sudah berkumpulkah kalian?? Atau masih asik tertidur mengikuti irama malam, dan lupa .. atau\u201d mereka masih terpenjara siklus anak kos yang selalu bangun siang\u201d..akhh.. semoga tidak….<\/p>\n
<\/a><\/p>\n Kecemasan hilang, Kulihat mereka sudah berkumpul di dekat mobil barang. Motor ku arahkan, sedikit ku gas ,\u201d kawan-kawan sudah siapkah kalian,,?\u201d Pertanyaan itu sedetik terlintas dalam kesegaran imajinasi pagi, namun tidak ku ungkap.. Ku sapa mereka. Ku perhatikan ekspresi wajah-wajah ngantuk mereka. Ku baca suasana emosional,, nampak raut-raut semangat terpendam menunggu untuk dieledakan..mungkin\u201d.haha.. Kami kemas barang-barang dan kami naikan ke mobil. Beberapa mahasiswa dari desa lain masih dalam perjalanan ke LPPM..namun Kami sudah menunggu pemberangkatan..pagi itu kami ontime.<\/p>\n Jam digit HP menulis 06.28. kami masih belum juga berangkat. Kawan kawan Patutrejo sudah dari jam 06.00 siap diberangkatkan, r0k0k sudah habis 4 batang. Tapi kami masih harus menunggu yang lain. 06.45 akhirnya kami putuskan untuk berangkat mendahului. wais, saya, wildan, romi, mumin dan danu berangkat menggunakan motor. Sementara Dina, tia, rina dan mey berangkat dengan mobil.<\/p>\n Perjalanan di mulai….<\/strong><\/p>\n Dalam hati kami berdoa. Dan mungkin doa-doa kami sama\u201d ya Allah mudahkan perjalanan kami semua, semoga selamat sampai tujuan\u201d. Kami \u00a0prediksi lama perjalanan sekitar 2,5 jam. Kami mulai dari LPPM sekitar pukul 07.45. bunyi stater-stater motor mulai berdenging. Gas-gas terdengar menggaung khas mesin 4 stroke\u201dnder\u201dnder\u201dnder\u201d kami berangkat…..<\/p>\n Allhamdullilah..Sampailah kami di gapura kota pertama Kebumen beriman. Perjalanan masih sekitar 1.5 jam lagi. Di perbatasan Kebumen-Purworejo rombongan mulai terpisah. Terbagi menjadi wais dan romi, danu dan wildan sementara saya bersama riko dan mumin. Gapura \u201cPurworejo bergelombang\u201d telah terlewat. Jalan-jalan di purworejo tidak rata. Seperti semboyannya Purworejo bergelombang..hahaha, Tujuan kami kecamatan Grabag desa patutrejo. Sepanjang perjalanan, terhampar padi-padi mulai menguning, irigasi tersalur dengan teratur.<\/p>\n Tegalan-tegalan terlihat hijau oleh rumput-rumput teki. Perjalanan ku arahkan ke selatan, topografi mulai berubah, bukan lagi sawah sawah yang kami jumpai. Bukan lagi irigasi yang airnya terus mengalir yang kami jumpai, bukan tegalan-tegalan hijau yang kami lihat. Namun debu-debu pasir beterbangan di pinggir-pinggir jalan. Sisa-sisa panen jagung terlihat gersang. Tanaman-tanaman pepaya sedang disiram oleh petani-petani. Siang hari angin laut semilir membelai daratan patutrejo. Sapailah kami di purworejo…<\/p>\n cerita baru akan di mulai…..<\/strong><\/p>\n Hari pertama setelah upacara penerimaan di kantor kecamatan grabag. Kami berhenti di kantor kecamatan. Hari pertama tidak terlalu banyak cerita. Kami disambut oleh bapak kapolsek, bapak camat, kades dan bapak koramil. Kami dipandu Bapak Kiswandi seorang kades baik hati yang nantinya membimbing kami mengarungi bumi patutrejo. Kami ber 11 di pandu Bapak kades menghubungi induk semang yang akan kami tinggali.. Namanya Bapak Slamet kawan. Rumah nya strategis, berada di dekat jalan Dendeles. 500 m di depanya ada pantai jetis, mejadi pantai penuh kenangan kelak..<\/p>\n <\/a><\/p>\n Malam pertama di Patutrejo\u2026<\/strong><\/p>\n Dalam satu rumah Kami bersebelas di tambah Bapak slamet,, malam pertama di patutrejo saya, wais,rico,wildan,mumin, romi, danu, rina, dina,tia, mei dan Bpk selamet berkumpul di ruang tamu, kami habiskan malam dengan berbincang-bincang. Banyak informasi yang kami dapat dari Bapak Slamet, dari mulai bercerita tentang masyarakat desa patut, tempat wisata desa Patut sampai pertanyaan yang tidak penting yang memecah suasana. Kami mulai saling mengenal, wais yang spontan, dina yang detail, Tia yang kritis,romi yang gokil,danu yang solutif, mumin yang cool, riko yang cuek, wildan yang diem tapi kocak, rina yang feminim, sampai mei yang matematis…haha .Rapat pertama, kami isi dengan bercanda, dan bayangan teknis proker . Kami mulai tau karakter masing-masing., merencanakan jalan-jalan ke pantai jetis besok paginya, survey tempat, silaturahnmi, dll..malam pertama yang tak terlupakan….<\/p>\n 11 juli 2012<\/strong><\/p>\n Pagi buta,..kami sudah berada di pantai jetis. Pantai kebanggaan masyarakat desa patut karena keindahanya, karena ombak dasyatnya, karena historinya, karena pasirnya. Kami habiskan pagi bersama di pantai Jetis,,pantai kenangan..siang Hari ini kami beraktivitas beres beres rumah, mempersiapkan segalanya untuk 34 hari kedepan. Gudang di sudut ruang belakang kami jadikan basecamp anak cowo, hanya karpet alas kami tidur, sementara 4 cewe ada di kamar sebelah depan dengan springbad yang menggoda..hahaha.. Hari ini kami belum mulai proker. 11 juli kami habiskan aktivitas di Induk semang..<\/p>\n 12 juli<\/strong><\/p>\n Sama,,, di hari ini kami belum terjun dan belajar bermasyarakat, kami masih adaptasi dengan lingkungan. Observasi kami jadikan ajang jalan-jalan mengenal lingkungan. Hari ini tidak banyak yang kami lakukan, hanya berjalan-jalan mengitari desa, bertemu dengan perangkat desa dan tawar menawar PROKER, kami berusaha Mengenal lingkungan sosial, ekonomi dalam masyarakat desa patut yang ramah-tamah. kami mulai tau apa yang harus kami lakukan,tanggung jawab yang kami emban.<\/p>\n Tanggung jawab untuk diri kami sendiri, kawan-kawan ataupun masyarakat. Ada beban kepentingan akademik yang kami bawa, ada kawan-kawan baru yang kami kenal, dan beban moral dalam mayarakat. Harapan kami adalah semoga kami bisa berhasil menyatukan idealisme itu \u00a0menjadi kepentingan bersama, saling dukung, saling bantu, dengan harapan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan.. 12 juli 2012 kami semua samakan niat dan tujuan.<\/p>\n 13 Juli<\/strong><\/p>\n Pagi sampai siang ini kami sibuk mempersiapkan PROKER pertama, masing masing bidang mulai bekerja mempersiapkan semuanya. Masa observasi hanya 5 hari, selebihnya merupakan hari efektif yang setiap harinya harus diisi dengan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Rapat mulai rutin setiap malam. Dalam keragaman pola pikir, kami menyatu dan hanyut dalam suasana perbedaan..cerita semakin menyenangkan.. Perasaan semakin dipermainkan.. Emosi semakin emosional… Ide-ide mengalir dengan indahnya… Persahabatan bak permadani indah dari negeri antah berantah..INDAH..<\/p>\n . Kami Saling mengingatkan, saling menghibur,saling curhat.<\/p>\n Kami semakin nyata menjadi sahabat..<\/p>\n Sore ini seperti biasa, kami ke pantai jetis menikmati matahari terbenam.<\/p>\n Ombak, pasir yang bersih, angin yang semilir, setia menemani kami berlarian di pasir lembut jetis..<\/p>\n 13 juli tidak akan mungkin saya lupakan kawan-kawan,,kejutan mu kawan-kawan..24 th genap umurku di tanggal 9 juli. Kawan-kawan dengan mengejutkan dan membingungkan merayakannya di tanggal 13, sebuah angka yang bukan seharusnya. Sebuah angka yang dianggap angka keramat..13 juli,,tapi tidak bagi ku kawan,,itu angka bersejarah, angka keberuntungan, angka kenangan..terimakasih kawan-kawan..I love you all, Wais, dina, romi,rina,tia,mumin,mei,rico, danu dan wildan.,. ,<\/p>\n