Fokus Penelitian dengan metode kualitatif, dalam pendangan penelitian kualitatif gejala bersifat holistik atau menyeluruh, sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial ini didalam kelas adalah ruang kelas, guru, siswa serta aktivitas belajar mengajar. Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut fokus, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.<\/div>\n
Menurut Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternatif untuk menentukan fokus yaitu :<\/div>\n
1.
<\/span>Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan informan (lembaga pendidikan, kepala sekolah, orang tua murid, pakar pendidikan dll)<\/div>\n2.
<\/span>Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu. Domain dalam pendidikan bisa kurikulum, PBM, sarana prasarana, sistem evaluasi.<\/div>\n3.
<\/span>Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk mengembangkan iptek. Temuan dalam pendidikan misalkan menemukan metode belajar dll<\/div>\n4.
<\/span>Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada, penelitian ini hanya bersifat pengembangan yaitu ingin melengkapi dan memperluas teori yang telah ada.<\/div>\n<\/div>\n
\u2022
<\/span> Contoh judul penelitian kualitatif dan rumusan masalahnya :<\/div>\n\u201cPERBANDINGAN KEMAMPUAN KERJA ANTARA LULUSAN SMA DAN SMK DI DUNIA INDUSTRI\u201d<\/div>\n
\u2022
<\/span> Rumusan Masalahnya :<\/div>\n1.
<\/span>Bagaimana profil pekerjaan di bidang industri ?<\/div>\n2.
<\/span>Bagaimana profil atau kompetensi tenaga kerja diperlakukan ?<\/div>\n3.
<\/span>Bagaimana perkembangan kemamampuan kerja antara lulusan SMA dan SMK ?<\/div>\n4.
<\/span>Bagaimana sistem evaluasi terhadap kinerja karyawan lulusan SMA dan SMK ?<\/div>\n<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
c.
<\/span>Penelitian Tindakan merupakan kegiatan penelitian mengenai suatu kelompok orang yang mengorganisasi suatu kondisi, sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman tersebut, mencatat dalam suatu laporan sehingga pengalaman tersebut dapat diakses oleh orang lain yang tertarik untuk melakukan pekerjaan sejenis.<\/div>\n\u2022
<\/span> Penelitian memiliki beberapa kharakteristik (ciri-ciri dan sifat) seperti berikut :<\/div>\n1)
<\/span>Problem yang dipecahkan merupakan persoalan praktis yang dihadapi peneliti dalam kehidupan sehari-hari<\/div>\n2)
<\/span>Peneliti dimungkinkan untuk memberikan perlakuan atau treatment berupa tindakan yang terencana untuk memecahkan permasalan, sekaligus meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oeh subjek yang diteliti<\/div>\n3)
<\/span>Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam bentuk siklus atau tingkatan daur yang memungkinkan terjadinya kerja kelompok maupun kerja mandiri secara intensif<\/div>\n4)
<\/span>Adanya langkah berfikir reflektif atau reflective thingking dari peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan. Hal ini penting untuk melakukan retropeksi terhadap tindakan yang telah diberikan dan implikasinya yang muncul pada subjek yang diteliti sebagai akibat adanya tindakan.<\/div>\n<\/div>\n
\u2022
<\/span> Contoh Judul PTK <\/div>\n\u201cPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD JAYAKARTA SEMARANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI\u201d<\/div>\n
\u2022
<\/span> Rumusan Masalah<\/div>\nApakah melalui metode penggunaan Media Gambar Berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa SD kelas IV ?<\/div>\n
<\/div>\n
d. Metode Kualitatif digunakan untuk mendaptkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik yang tampak. Oleh karena itu dalam dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability, artinya hasil penelitian tersebut dapat digunakan ditempat lain manakala tempat tersebut memiliki kharakteristik yang tidak berbeda jauh.<\/div>\n
\u2022
<\/span> Kompetensi peneliti kualitatif :<\/div>\n1)
<\/span>Memiliki wawasan yang mendalam dan luas tentang bidang yang akan diteliti<\/div>\n2)
<\/span>Mampu menciptakan rapport kepada setiap oran yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti<\/div>\n3)
<\/span>Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada objek penelitian<\/div>\n4)
<\/span>Mampu mengali sumber data dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam secara triangulasi serta sumber-seumber lain.<\/div>\n5)
<\/span>Mampu menganalisi data kualitatif secara induktif, berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domian, komponensial dan tema kultural\/budaya.<\/div>\n6)
<\/span>Mampu menguji kredibilitas, dependebilitas, konfirmabilitas dan transferbilitas hasil penelitian<\/div>\n1.
<\/span>Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru<\/div>\n2.
<\/span>Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.<\/div>\n<\/div>\n
e. Setiap metode memiliki keunggulan dan kekurangan. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian yang masalahnya sudah jelas, dan umumnya dilakukan pada populasi yang luas sehingga hasil penelitian kurang mendalam, cocok untuk menguji hipotesis\/teori. Sementara metode kualitatif cocok digunakan bilamana masalahnya belum jelas, dilakukan pada situasi sosial yang tidak luas, sehingga hasil penelitianya lebih mendalam dan bermakna.<\/div>\n
Kesimpulanya, metode kualitatif dan kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama, karena dua metode tersebut memiliki paradigma yang berbeda dan perbedaan tersebut bersifat mutually exclusive, sehingga dalam penelitian hanya dapat memilih salah satu metode. Perbedaan kedua metode ini meliputi tiga hal yaitu, perbedaan dalam aksioma, proses penelitian dan kharakteristik penelitiannya itu sendiri<\/div>\n
Kedua metode bisa digabungkan tetapi dengan catatan:<\/div>\n
1)
<\/span>Dapat digunakan untuk meneliti pada objek yang sama dengan tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, kemudian diuji hipotesis tersebut dengan metode kuantitatif.<\/div>\n2)
<\/span> Digunakan secara bergantian, pada tahap pertama mengunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis. Selanjutnya diuji dengan metode kuantitatif.<\/div>\n3)
<\/span>Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi dalam penelitian kuantitatif dapat mengabungkan penggunaan teknik pengumpulan data.<\/div>\n4)
<\/span>Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan asal kedua metode telah dipahami secara jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.<\/div>\n\u2022
<\/span> Sampel sebagai sumber data atau informan sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut :<\/div>\n1.
<\/span>mereka yang memahami atau menguasai sesuatu melalui proses inkulturasi sehingga itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayati.<\/div>\n2.
<\/span>mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti<\/div>\n3.
<\/span>mereka yang mempunyai waktu memadai untuk dimintai informasi<\/div>\n4.
<\/span>mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil \u201ckemasan\u201d sendiri.<\/div>\n5.
<\/span>mereka yang pada mulanya tergolong \u201ccukup asing\u201d dengan peneliti sehingga lebih mengairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.<\/div>\n<\/div>\n
2.
<\/span>Dari artikel ilmiah diatas bisa diuraikan bahwa dari profil lembaga pendidikan tersebut adalah menarik untuk diteliti, dimana letak keunggulanya sehingga sekolah tersebut sehingga mampu mencetak lulusan yang berkompeten. Apa yang menjadikan sekolah tersebut berbeda dengan sekolah lain. Penelitian menfokuskan pada input sekolah tersebut, pengelolaan organisasi sekolah, pelaksanaan pembelajaran mengupas tentang metode belajar yang digunakan, kelengkapan sarana prasarana sekolah, kualitas pengajar atau guru, keterlibatan orang tua dan tokoh masyarakat, outout (lulusan sekolah). <\/div>\n\u2022
<\/span>Fokus masalah : Yang menjadi fokus masalah adalah pengelolaan organisasi di Lembaga Pendidikan Swasta Bina Nusantara<\/div>\n\u2022
<\/span> Sub Fokus masalahnya antara lain<\/div>\n1.
<\/span>Bagaimana profil lembaga Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d ?<\/div>\n2.
<\/span>Bagaimana profil atau kompetensi lulusan dari Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d ?<\/div>\n3.
<\/span>Bagaimana manajemen pengelolaan organisasi Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d?<\/div>\n4.
<\/span>Bagaimana lembaga pendidikan swasta \u201cbina nusantara\u201d mengoptimalkan fungsi dewan pendidikan demi kemajuan sekolah ?<\/div>\n5.
<\/span>Bagaimana proses pembelajaran di Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d ?<\/div>\n6.
<\/span>Bagaimana peran komite sekolah, Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d ?<\/div>\n7.
<\/span>Bagaimana sistem evaluasi yang dilakukan terhadap kemajuan Lembaga Pendidikan Swasta \u201cBina Nusantara\u201d?<\/div>\n<\/div>\n
\u2022
<\/span> Rumusan Judul<\/div>\n\u201cMANAJEMEN PENGELOLAAN ORGANISASI SEKOLAH PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BINA NUSANTARA \u201c<\/div>\n
\u2022
<\/span> Yang bisa dijadikan sumber data :<\/div>\n1.
<\/span>menjelajah sekolah mencari kepala kepala sekolah, data tentang manajerial kepemimpinannya, bagaimana dia mengelola sekolah tersebut, serta melihat dokumen tentang prestasi apa saja yang telah diraih sekolah-sekolah dibawah lembaga tersebut<\/div>\n2.
<\/span>Guru ,kesejahteraanya, metode belajar yang digunakan, media yg digunakan serta melihat dokumentasi belajar siswa lewar raportnya.<\/div>\n3.
<\/span>Siswa yang masih bersekolah, tentang apa saja fasilitas yang dia terima selama bersekolah dilembaga tersebut. Mencari siswa berprestasi, penghargaan yang telah dia peroleh, bakat yang dimiliki, latar belakang siswa tersebut<\/div>\n4.
<\/span>Siswa yang sudah lulus (alumni),kompetensi yang dia miliki untuk bisa bersaing dengan lulusan yang lain. Ketrampilan yang dia peroleh dengan dunia kerja yang dia hadapi<\/div>\n5.
<\/span>Orang tua, mengapa memilih sekolah tersebut untuk mendidik putra-putri mereka. Dengan dokumentasi latar belakang sosial dan ekonomi keluarga orang tua yang menyekolahkan anaknya di lembaga tersebut.<\/div>\n6.
<\/span>Tokoh masyarakat, sejauh mana keterlibatan mereka didalam lembaga pendidikan tersebut.<\/div>\n<\/div>\n
<\/div>\n
<\/div>\n
\u2022
<\/span> Sumber Data Yang Baik <\/div>\n1.
<\/span>mereka yang memahami atau menguasai sesuatu melalui proses inkulturasi sehingga itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayati.<\/div>\n2.
<\/span>mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti<\/div>\n3.
<\/span>mereka yang mempunyai waktu memadai untuk dimintai informasi<\/div>\n4.
<\/span>mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil \u201ckemasan\u201d sendiri.<\/div>\n5.
<\/span>mereka yang pada mulanya tergolong \u201ccukup asing\u201d dengan peneliti sehingga lebih mengairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.<\/div>\nBerikut ada beberapa hasil penelitian yang aku rangkum dari beberapa karya (aku membaca di Perpustakaan Pusat UNY).. Aku juga sedang dalam proses pencarian materi untuk bakal calon proposal skripsiku..hiks..semoga bisa secepat-cepatnya.<\/div>\n
<\/div>\n
1. Judul: Persepsi Siswa Teknik Elektronika terhadap Kompetensi Mengajar Guru Mata Pelajarn Produktif Jurusan Teknik eEektronika SMK Muda Patria Kalasan Sleman Yogyakarta tahun 2008 (Ardiyanto Nugroho, UNY:2008)<\/div>\n
Rumusan masalah:<\/div>\n
a. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi persiapan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?<\/div>\n
b. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?<\/div>\n
c. Bagaimana persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008?<\/div>\n
Desain: deskriptif; studi kasus\/penelitian lapangan; pendekatan kuantitatif<\/div>\n
Subjek Penelitian: Seluruh siswa jurusan Teknik Elektronika SMK Muda Patria yang terbagi dalam kelas X, XI, dan XII yang diajar oleh guru mta pelajaran produktif<\/div>\n
Objek Penelitian: Guru Mata Pelajaran Produktif SMK Muda Patria<\/div>\n
Jumlah populasi: 340 siswa, sampel: 180 siswa (proportional random sampling)<\/div>\n
Instrumen: Kuesioner\/Angket (tertutup)<\/div>\n
Teknik Analisa Data: Statistik Deskriptif Kuantitatif<\/div>\n
Hasil:<\/div>\n
a. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi persiapan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan tinggi\/baik dengan prosentase 47,0%<\/div>\n
b. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan tinggi\/baik dengan prosentase 47,0%<\/div>\n
c. Persepsi siswa kelas X, XI, dan XI terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008 mempunyai kecenderungan rendah\/kurang baik dengan prosentase 47,0%<\/div>\n
d. Persepsi siswa terhadap kompetensi evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru mata pelajaran Produktif di SMK Muda Patria tahun 2008menyatakan bahwa guru mata pelajaran produktif belum memberikan ilmu secara maskimal kepada siswanya.<\/div>\n
<\/div>\n
2. Judul: Studi Kelayakan Fasilitas Fisik dan Kemampuan Guru dalam Menunjang Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih (Amin Prihatin Istiarto, UNY:2008)<\/div>\n
Rumusan Masalah:<\/div>\n
a. Bagaimanakah kelayakan sarana dan prasarana di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih dalam mendukung proses pembelajaran Teknologi Informasi?<\/div>\n
b. Bagaimanakah kelayakan kemampuan guru di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi?<\/div>\n
Desain: deskriptif, non eksperimen, pendekatan kuantitatif<\/div>\n
Populasi: guru pembimbing Teknologi Informasi di Jurusan Elektro SMK Negeri 2 Pengasih. Sampel = populasi (penelitian populasi)<\/div>\n
Instrumen: Kuesioner\/Angket (tertutup) dan observasi peneliti<\/div>\n
Teknik Analisa Data: Statistik Deskriptif Kuantitatif<\/div>\n
Hasil:<\/div>\n