\nKerbau Yang Salah Sangka<\/i><\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\nTanpa pantang menyerah, kerbau terus mencari rumah teman yang bisa digunakan tidur pada malam harinya, kali ini kerbau akan menemui kancil. <\/div>\n
Dalam perjalanan, kerbau dikagetkan oleh suara harimau yang berada beberapa meter dibelakangnya. Ternyata harimau yang sedang lapar tersebut ternyata mau mengejar dan memakan kerbau. Kerbau panik, dengan sekuat tenaga kerbau berlari menghindari kejaran harimau. Matanya dengan sigap melihat arah jalan yang akan dilalui dedepannya, kakinya diayunkan secepat mungkin.<\/div>\n
Kerbau melihat semak-semak, kerbaupun masuk kesemak-semak tersebut untuk bersembunyi. Ternyata disemak-semak tersebut ada si kancil, hewan yang sedang kerbau cari.<\/div>\n
\u201c
Kancil tolong aku, ada harimau yang akan memakanku<\/i>\u201d kata kerbau dengan nafas yang tersengal-sengal<\/div>\n\u201c
Ya sudah, kita jangan bersuara, jangan bergerak dan sebisa mungkin kita menahan nafas supaya tidak terdengar harimau<\/i>\u201d jawab kancil<\/div>\nSetelah itu, harimau pergi dari tempat tersebut tanpa mengetahui bahwa kerbau dan kancil ada didekatnya.<\/div>\n
\u201c
Terima kasih ya kancil, sudah memeberi cara agar terhindar dari kejaran harimau yang lapar itu<\/i>\u201d kata kerbau kepada kancil<\/div>\n\u201c
Sama-sama kerbau, aku juga berterima kasih, kalau tidak ada kamu aku juga tidak tahu kalau harimau akan melintas kesini, bisa-bisa aku yang dimakan<\/i>\u201d kata kancil lagi.<\/div>\nKerbau kemudian menceritakan bahwa sebetulnya kerbau mau kerumah kancil tersebut karena rumahnya ada semut merah yang banyak sekali dan salah satu semut merah itu telah menggigit kerbau sewaktu tidur.<\/div>\n
Lalu kancil bertanya kepada kerbau \u201c
Apakah kamu sudah Tanya mengapa semut merah menggigitmu kerbau?<\/i>\u201d<\/div>\n\u201c
Belum kancil, memangnya kenapa?<\/i>\u201d tanya kerbau lagi<\/div>\n\u201c
Sebaiknya kamu pulang dan tanyakan kepada semut mengapa semut merah mengigitmu<\/i>\u201d jelas kancil<\/div>\n\u201c
Baiklah, aku akan segera pulang dan menanyakan kepada semut merah<\/i>\u201d sambil terburu-buru pulang karena hari sudah sore<\/div>\nSetelah sampai dirumah, kerbau langsung menanyakan kepada semut merah.<\/div>\n
\u201c
Semut merah, kenapa siang tadi kamu menggigit dan menyerangku yang sedang tidur?<\/i>\u201d begitu tanya kerbau<\/div>\n\u201c
Siapa yang mau menyerangmu, tadi siang aku mau minta izin mau membuat rumah di pohon samping rumahmu itu. Tapi kamu sedang tidur, jadi terpaksa aku gigit biar kamu bangun, tapi kamu malah langsung lari.<\/i>” jawab semut merah<\/div>\n\u201c
Oh jadi ternyata begitu ceritanya, aku kira tadi siang kamu dan teman-temanmu ingin menyerangku<\/i>\u201d kata kerbau dengan lega.<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka Restu AS Kerbau Yang Salah Sangka Oleh : Restu Aris Setiawan (Siswa MI Muhammadiyah 2 Kasegeran) Disebuah hutan<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[15],"tags":[],"yoast_head":"\n
Cerita Anak : Kerbau Yang Salah Sangka - BacaMedi.Com<\/title>\n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n \n\t \n\t \n\t \n