{"id":62,"date":"2016-01-03T14:23:00","date_gmt":"2016-01-03T14:23:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=62"},"modified":"2017-07-18T14:01:39","modified_gmt":"2017-07-18T07:01:39","slug":"fenomena-pasar-dadakan-di-gor-satria","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/fenomena-pasar-dadakan-di-gor-satria\/","title":{"rendered":"Fenomena Pasar Dadakan di GOR Satria Purwokerto (Pasar Minggon)"},"content":{"rendered":"
Fenomena Pasar Dadakan di GOR Satria Purwokerto (Pasar Minggon)<\/strong> – Minggu pagi Gedung Olahraga (GOR) Satria Purwokerto Jln. Prof. Dr. Soeharso dipenuhi ratusan orang, tujuanya pun beragam ada yang berolahraga, ada yang hanya sekedar jalan-jalan melihat sekitar, juga ada yang hanya ingin berfoto bersama teman-temanya. Tidak hanya masyarakat sekitar di sekitar GOR saja yang berbondong-bondong datang, masyarakat yang jauh dari jangkauan GOR juga banyak, seperti dari daerah Sokaraja, Baturaden bahkan Purwojati. Ini menjadi bukti bahwa GOR di minggu pagi sudah menjadi magnet baru bagi masyarakat di wilayah Banyumas.<\/p>\n Aktifitas masyarkat Banyumas di minggu pagi sudah bergeser kalau dulu sebagai pusat aktifitas adalah alun-alun namun sekarang masyarakat lebih suka menuju ke GOR, ini bisa dilihat alun-alun di minggu pagi cenderung sepi, tak banyak pengunjung yang datang, apalagi para pedagang. Semenjak Pemerintah Daerah (Pemda) Banyumas melarang para pedagang untuk berjualan di area alun-alun, aktifitas perdagangan menjadi sepi, paling hanya 2-3 para pedagang, itu pun dilakukan dengan penuh kekawatiran, kontras dengan suasana minggu pagi di GOR Satria Purwokerto. Bahkan kegiatan jalan sehat yang dilakukan perusahaan, perbangkan atau sekolah pun. sekarang banyak dilakukan disini, tidak hanya itu konser musik dari band-band ibu kota juga dilakukan disini<\/p>\n