{"id":399,"date":"2014-02-26T13:23:00","date_gmt":"2014-02-26T13:23:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=399"},"modified":"2016-02-09T03:47:14","modified_gmt":"2016-02-09T03:47:14","slug":"fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/","title":{"rendered":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD"},"content":{"rendered":"
\n<\/a>Nilai
\npersentase penurunan BOD dan COD limbah cair tahu diduga dipengaruhi oleh nilai
\npenambahan bobot basah miselium. Menurut Seyis dan Subasioglu (2008) semakin
\nbertambahnya pertumbuhan fungi maka akan
\nsemakin meningkatkan produksi enzim yang dihasilkan oleh fungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat fungi yang digunakan mampu memanfaatkan senyawa organik
\nyang terkandung dalam limbah sebagai sumber nutrien untuk pertumbuhan. Hal ini
\ndibuktikan dengan kemampuan fungi tersebut
\ndalam menghasilkan rata-rata bobot basah miselium yang terlihat pada Lampiran 2. Hal ini sesuai dengan De la
\nCruz et al<\/i>., (1993), De Marco et al<\/i>., (2003), Simkovic et al<\/i>., (2008), Bayozen et al<\/i>., (2009) yang mengatakan bahwa Trichoderma<\/i> spp. mampu menghasilkan
\nenzim-enzim ekstraseluler seperti protease, amilase, lipase, kitinase, selulase
\ndan enzim lainya yang berguna dalam proses perombakan bahan-bahan organik.<\/div>\n

<\/a> <\/p>\n

\n            Kemampuan fungi dalam memanfaatkan kandungan organik limbah diketahui dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
\nadalah kondisi
\nlingkungan tempat hidup. Penelitian ini menggunakan 4 isolat Trichoderma <\/i>spp. yang diisolasi dari
\ntanah perakaran tanaman yang berbeda, yaitu Trichoderma
\n<\/i>isolat bawang, Trichoderma <\/i>isolat
\nnanas, Trichoderma <\/i>isolat jahe dan Trichoderma <\/i>isolat pisang. Hasil
\npenelitian BOD menunjukkan bahwa dari ke empat isolat tersebut
\ntiga diantaranya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan yang lain, namun Trichoderma <\/i>isolat pisang berbeda nyata dari isolat lainnya. Hal ini
\nkemungkinan disebabkan oleh tempat hidup fungi yang sama-sama tanah perakaran tanaman namun mempunyai kandungan bahan organik yang
\nberbeda beda. Tanah
\nperakaran tanaman merupakan lokasi ideal bagi pertumbuhan fungi tersebut karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan
\nuntuk pertumbuhannya. Menurut Rao (1992) Trichoderma<\/i> tumbuh sangat baik dan berlimpah di tanah di
\nsekitar perakaran tanaman.<\/div>\n
\n            Bertambahnya jumlah miselium fungi
\nditandai dengan penambahan bobot miselium. Penambahan jumlah miselium akan
\nmeningkatkan produksi enzim-enzim yang mampu memecah senyawa organik komplek
\nmenjadi senyawa organik yang lebih sederhana dalam limbah. Semakin bayak
\nsenyawa organik yang dimanfaatkan oleh Trichoderma<\/i>
\nmaka semakin berkurang kandungan organik limbah. Berkurangnya kandungan organik
\nlimbah cair tahu akan mengurangi kadar BOD dan COD limbah. Hal ini sesuai
\ndengan Suryanti et al.<\/i> (2003) yang menyatakan Trichoderma <\/i>spp. mampu mendekomposisi bahan-bahan organik pada media yang ditumbuhi, sehingga kandungan organik
\nyang ada dalam media yang ditumbuhi akan semakin berkurang.<\/div>\n
\nReaksi
\nenzimatis merupakan kunci terselenggaranya proses transformasi bertahap dalam
\npengelolaan air limbah dari substrat yang umumnya berupa bahan-bahan organik
\ndengan susunan molekul kompleks, menjadi unsur-unsur yang sederhana. Enzim-enzim yang dihasilkan akan membantu proses peruraian kandungan organik dalam limbah. Proses pemecahan bahan organik oleh Trichoderma<\/i>
\nspp. terjadi secara aerob, yaitu proses yang melibatkan adanya O2 bebas,
\ndengan hasil akhir utama berupa H2O, CO2, unsur hara serta energi. Mardisiswoyo, et al<\/i>., 1993 mengatakan bahan-bahan organik yang terdapat dalam limbah dapat
\ndipecah oleh mikroorganisme aerob menjadi bahan yang tidak mencemari, dimana
\npemecahan ini berlangsung dalam suasana aerob (ada Oksigen). Bahan Organik + O2
\n+ sel-sel mikroorganisme          CO2
\n+ H2O + energi. Mekanisme penurunan kadar BOD dan COD limbah terjadi
\nkarena senyawa organik dalam limbah dimanfaatkan oleh Trichoderma<\/i> spp. sebagai sumber nutrisi. Hal ini sesuai dengan Benson (1994) yang mengatakan senyawa organik komplek pada limbah
\nakan dipecah menjadi senyawa lebih sederhana dengan bantuan enzim sehingga zat
\norganik dapat dimanfaatkan mikroba untuk pertumbuhan. <\/div>\n
\n

Aktifitas Trichoderma
\n<\/i>spp. dalam memanfaatkan
\nkandungan organik menyebabkan terjadinya perubahan
\nderajat keasaman (pH) limbah cair tahu.
\nHasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan pH limbah setelah perlakuan, nilai pH awal limbah
\ncair tahu adalah 2,5 sedangkan nilai pH
\nakhir setelah perlakuan adalah berkisar antara 3,9 \u2013 7,4
\nhasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
\n7. Diduga enzim ekstraseluler yang diproduksi oleh Trichoderma<\/i> akan mempercepat pemecahan senyawa organik komplek
\nmenjadi senyawa yang lebih sederhana. Senyawa yang lebih sederhana lebih
\nbersifat asam dan akan menurunkan pH, namun senyawa-senyawa organik yang telah
\ndipecah tersebut akan segera dimanfaatkan oleh mikroorganisme dalam hal ini Trichoderma <\/i>sebagai sumber nutrisi untuk
\npertumbuhan, sehingga akan menaikan pH limbah karena kandungan organik limbah
\nakan semakin berkurang. Hal ini sesuai dengan Eckenfelder (2002) bahwa pH akan turun seiring
\npemecahan bahan organik menjadi asam organik oleh mikroba, asam organik dimanfaatkan
\noleh mikroba sebagai nutrisi sehingga pH akan menuju netral.<\/div>\n

<\/p>\n

\nProses pemanfaatan kandungan organik limbah cair tahu
\noleh Trichoderma<\/i>  mempengaruhi suhu secara nyata. Hasil
\npenelitian menunjukkan bahwa suhu awal limbah cair tahu adalah sebesar 31\u02daC, dan setelah
\nperlakuan menjadi berkisar antara
\n27 – 29\u02daC, hasil selengkapnya
\ndapat dilihat pada lampiran 8. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma <\/i>spp. pada limbah mempengaruhi
\nsuhu limbah cair tahu. Hal ini diduga
\nkarena proses yang terjadi merupakan reaksi aerob yang membutuhkan oksigen. Menurut
\nSani (2006) pengolahan limbah secara aerob tidak akan menaikan suhu, serta
\noptimal pada kisaran suhu \u00b1 28,60C.<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Nilai persentase penurunan BOD dan COD limbah cair tahu diduga dipengaruhi oleh nilai penambahan bobot basah miselium. Menurut Seyis dan Subasioglu (2008) semakin bertambahnya pertumbuhan<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":0,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[15],"tags":[],"yoast_head":"\nFungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com<\/title>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Artikel-artikel bermanfaat\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"BacaMedi.Com\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2014-02-26T13:23:00+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2016-02-09T03:47:14+00:00\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Aedy\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Aedy\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"4 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"Article\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#article\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\"},\"author\":{\"name\":\"Aedy\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe\"},\"headline\":\"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD\",\"datePublished\":\"2014-02-26T13:23:00+00:00\",\"dateModified\":\"2016-02-09T03:47:14+00:00\",\"mainEntityOfPage\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\"},\"wordCount\":748,\"commentCount\":0,\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe\"},\"articleSection\":[\"Artikel\"],\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"CommentAction\",\"name\":\"Comment\",\"target\":[\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#respond\"]}]},{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\",\"url\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\",\"name\":\"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2014-02-26T13:23:00+00:00\",\"dateModified\":\"2016-02-09T03:47:14+00:00\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/bacamedi.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/bacamedi.com\/\",\"name\":\"BacaMedi.Com\",\"description\":\"Exciting Information\",\"publisher\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe\"},\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/bacamedi.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":[\"Person\",\"Organization\"],\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe\",\"name\":\"Aedy\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/bacamedi.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DFGDSGDFHG.png\",\"contentUrl\":\"https:\/\/bacamedi.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DFGDSGDFHG.png\",\"width\":1031,\"height\":865,\"caption\":\"Aedy\"},\"logo\":{\"@id\":\"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/image\/\"},\"sameAs\":[\"http:\/\/bacamedi.com\"]}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com","og_description":"Artikel-artikel bermanfaat","og_url":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/","og_site_name":"BacaMedi.Com","article_published_time":"2014-02-26T13:23:00+00:00","article_modified_time":"2016-02-09T03:47:14+00:00","author":"Aedy","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Aedy","Estimasi waktu membaca":"4 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"Article","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#article","isPartOf":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/"},"author":{"name":"Aedy","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe"},"headline":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD","datePublished":"2014-02-26T13:23:00+00:00","dateModified":"2016-02-09T03:47:14+00:00","mainEntityOfPage":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/"},"wordCount":748,"commentCount":0,"publisher":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe"},"articleSection":["Artikel"],"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"CommentAction","name":"Comment","target":["https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#respond"]}]},{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/","url":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/","name":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD - BacaMedi.Com","isPartOf":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#website"},"datePublished":"2014-02-26T13:23:00+00:00","dateModified":"2016-02-09T03:47:14+00:00","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/fungi-trichoderma-dan-kadar-bod-dan-cod\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/bacamedi.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Fungi Trichoderma dan kadar BOD dan COD"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#website","url":"https:\/\/bacamedi.com\/","name":"BacaMedi.Com","description":"Exciting Information","publisher":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe"},"potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/bacamedi.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":["Person","Organization"],"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/42b7d658d1b0bf0af037f3ace598ecfe","name":"Aedy","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DFGDSGDFHG.png","contentUrl":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-content\/uploads\/2021\/04\/DFGDSGDFHG.png","width":1031,"height":865,"caption":"Aedy"},"logo":{"@id":"https:\/\/bacamedi.com\/#\/schema\/person\/image\/"},"sameAs":["http:\/\/bacamedi.com"]}]}},"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/399"}],"collection":[{"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/2"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=399"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/399\/revisions"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=399"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=399"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/bacamedi.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=399"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}