{"id":364,"date":"2014-05-21T04:30:00","date_gmt":"2014-05-21T04:30:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=364"},"modified":"2017-11-08T20:57:24","modified_gmt":"2017-11-08T13:57:24","slug":"mekanisme-kerja-antibiotik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/mekanisme-kerja-antibiotik\/","title":{"rendered":"Mekanisme Kerja Antibiotik"},"content":{"rendered":"
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK<\/p>\n
1. Mekanisme kerja antibiotic melalui penghambatan sintesis dinding sel<\/p>\n
Dinding sel merupakan lapisan luar sel bakteri yang berfungsi mempertahankan bentuk sel dan pelindung sel bakteri yang memiliki tekanan osmotic internal yang lebih tinggi daripada lingkungannya. Tekanan osmotic internal bakteri gram positif lebih besar 3 hingga 5 kali daripada tekanan osmotick.<\/p>\n
Internal bakteri gram negatif. Penghambatan sintesis dinding sel menyebabkan sel lisis. Dinding sel bakteri mengandung peptidoglikan yang secara kimia berisi polisakarida dan campuran rantai polipeptida yang tinggi. Polisakarida dari peptidoglikan berisi gula amino N-acetylglucosamine dan asam acetylmuramic. Sifat keras pada dinding sel disebabkan oleh hubungan saling silang rantai peptide (seperti melalui ikatan pentaglycine) yang merupakan hasil reaksi transpeptidasi yang dilakukan oleh beberapa enzim. Semua \u03b2-lactam menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan berikatan pada reseptor sel (beberapa merupakan enzim transpeptidase).<\/p>\n