{"id":294,"date":"2015-07-29T04:31:00","date_gmt":"2015-07-29T04:31:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=294"},"modified":"2016-04-05T22:11:52","modified_gmt":"2016-04-05T15:11:52","slug":"praktik-reproduksi-aseksual-pada-jamur","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/praktik-reproduksi-aseksual-pada-jamur\/","title":{"rendered":"Praktik REPRODUKSI ASEKSUAL Pada Jamur"},"content":{"rendered":"
Praktik REPRODUKSI ASEKSUAL Pada Jamur<\/p>\n
LANDASAN TEORI<\/p>\n
Reproduksi merupakan pembentukan individu baru dari individu yang telah ada dan merupakan ciri dari semua organisme hidup untuk kelestarian spesiesnya. \u00a0Reproduksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu reproduksi seksual dan aseksual. Suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama bagi organisme yang melakukan reproduksi aseksual, sedangkan reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu. Secara umum, organisme sederhana (uniseluler) melakukan reproduksi aseksual dan organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi seksual. Reproduksi aseksual diantaranya bertunas atau membelah diri untuk menghasilkan dua keturunan atau lebih yang memiliki sifat identik denagn induknya, sedangkan reproduksi seksual masing-masing induk menyumbangkan satu set materi genetiknya untuk bergabung.<\/p>\n
Praktikum berikut akan mendeskripsikan cara reproduksi yeast Sacharomyces cereviceae. Yeast adalah salah satu mikroorganisme yang termasuk dalam golongan fungi yang dibedakan bentuknya dari mould (kapang) karena berbentuk uniseluler. Yeast dapat diklasifikasikan berdasarkan pada karakteristik morfologinya namun demikian sifat fisiologi juga dipentingkan bagi para ahli mikrobiologi pangan. Karakteristik morfologi Yeast dideterminasi menggunakan uji mikroskopis. Bentuk khamir dapat sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga bervariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuola air, globula lemak dan granula.<\/p>\n
III. ALAT DAN BAHAN<\/p>\n
1. Gelas kecil<\/p>\n
2. Batang pengaduk<\/p>\n
3. Pipet tetes<\/p>\n
4. Object glass<\/p>\n
5. Cover glass<\/p>\n
6. Mikroskop<\/p>\n
7. Glukosa<\/p>\n
8. Yeast<\/p>\n
9. Air hangat<\/p>\n
IV. CARA KERJA<\/p>\n
VI. PEMBAHASAN<\/p>\n
Khamir (yeast), yaitu jamur yang bersel satu, ukuranya mikorskopik (renik), umumnya hanya dapat diamati menggunakan mikroskop, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Saccharomyces sp. Merupakan salah satu contoh yeast yang banyak digunakan sebagai pengembang roti karena sifatnya sebagai organisme oksidatif. Yeast dapat hidup pada media pekat seperti glukosa dan asam lemak. Yeast roti akan aktif setelah diberi stimulus suhu seperti diberi air hangat. Sediaan yeast ditutup agar lebih aktif karena Saccharomyces sp, bersifat anaerob. Berdasarkan hasil praktikum, yeast membelah setelah 2 menit.<\/p>\n