{"id":283,"date":"2015-08-02T01:12:00","date_gmt":"2015-08-02T01:12:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=283"},"modified":"2016-10-22T11:18:26","modified_gmt":"2016-10-22T04:18:26","slug":"jamur-sumber-vitamin-d-dan-solusi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/jamur-sumber-vitamin-d-dan-solusi\/","title":{"rendered":"Jamur, Sumber Vitamin D Dan Solusi Penyakit Rakhitis"},"content":{"rendered":"
Kekurangan vitamin D menjadi \u00a0persoalan baru bagi anak-anak Indonesia. Selain dapat menghambat pertumbuhan, kekurangan vitamin D dapat memicu penyakit pada tulang yang salah satunya adalah rakhitis. Rakhitis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lembut dan lemah. Dalam beberapa kasus ekstrem, penyakit ini dapat menyebabkan patah dan kelainan bentuk tulang seperti kaki bengkok dan tulang belakang melengkung. Penderita rakhitis ini banyak terdapat di Negara-negara berkembang tidak hanya di Indonesia saja. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan vitamin D ataupun kurang tercukupinya kalsium di dalam tubuh.<\/p>\n
Defisiensi vitamin D dapat disebabkan kurang terkenanya tubuh terhadap sinar matahari. Cuaca yang berubah-ubah juga dapat mempengaruhi intensitas matahari yang menyinari tubuh. Anak yang terlalu banyak bermain game juga penyebab vitamin D tidak terpenuhi secara optimal di dalam tubuh. Terlalu banyak duduk pada usia dini dapat menghambat pertumbuhan tulang secara optimal. Faktor kemiskinan pun dapat dijadikan penyebab anak kekurangan vitamin D. Sumber vitamin D memang tidak banyak macamnya. Sumber vitamin D paling utama adalah didapatkan dari sinar matahari dan susu. Mengutip pernyataan dari kompas.com, sumber vitamin D selain dari susu dan sinar matahari diantaranya adalah ikan salmon, minyak ikan, sereal, telur, udang dan jamur.<\/p>\n
<\/a><\/p>\n Jamur merupakan salah satu sumber vitamin D, namun tidak semua jenis jamur memiliki kandungan vitamin D di dalamnya. Salah satunya adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) yang mengandung ergosterol sebagai sumber vitamin D2 bagi tubuh. Jamur ini dapat dikonsumsi, mudah dibudidayakan, murah harganya, dan mengandung gizi (protein, kh,lemak dsb\u2026.sebutkan) yang baik untuk PETUMBUHAN PADA ANAK tubuh.<\/p>\n jangan biarkan anak kekurangan nutrisi, tanggulangi sedini mungkin anak yang susah makan<\/a> dengan memberikan multivitamin yang terpercaya.<\/p>\n Jamur memang belum sering dijadikan bahan pangan utama oleh masyarakat, hal ini terjadi dikarenakan bahwa masyarakat berfikir jamur tidak dapat dimakan, rasanya kurang enak dan mahal harganya. Padahal jamur ini dapat membantu kita dalam memenuhi asupan nutrisi untuk tubuh. Jamur tiram putih ini dapat dijadikan penambah asupan nutrisi yang mengandung vitamin D2 yang dapat mencegah penyakit rakhitis pada anak-anak.<\/p>\n Jenis Dan Sumber Vitamin D<\/i><\/p>\n Pada prinsipnya terdapat dua bentuk vitamin D (vitamin anti-rakhitis), yaitu: vitamin D2 (9,10-sekhoergasta-5, 7, 10 (19), 22-tetraen-3-\u03b2-ol), disebut juga kalsiferol, ergokalsiferol (C28H44O), ergosterol teraktifkan dan viosterol. Vitamin D3 (9,10-sekholesta-5, 7, 10 (19), 22-trien-3-\u03b2-ol), kholekalsiferol (C27H44O). Kedua vitamin ini merupakan kristal putih yang dibentuk dari proses irradiasi senyawa sterol yang kemudian diikuti dengan proses pemurnian.<\/p>\n Vitamin D2 mempunyai aktivitas penuh bagi manusia. Vitamin ini berasal dari irradiasi ergosterol yang terdapat dalam \u00a0hampir \u00a0semua tanaman, terutama sel khamir. Di alam vitamin D hanya terdapat dalam jumlah yang kecil. Jaringan tanaman dan sayuran hijau praktis tidak mengandung vitamin D. Adanya sedikit vitamin D dalam jaringan tanaman biasanya disebabkan tanaman tersebut mengandung banyak pro-vitamin D yang jikaterkena radiasi ultraviolet, misalnya karena penjemuran dapat terbentuk vitamin D.<\/p>\n Vitamin D terdapat dalam sebagian besar produk-produk hewani, walaupun sebagian besar terdapat dalam jumlah sedikit.Hati dan jeroan merupakan sumber yang paling kaya, tergantung pada spesies, umur, kondisi lingkungan tempat hidup, suplai makanan dan musim, hat iika mengandung 100-50.000 IU vitamin D per gram. Minyak dari hati ikan tuna (Thunnusthynnus), ikan pedang (Xiphiasgaldius), \u201cblack sea bass\u201d (Stereolepsisgigas), \u201cbocaccio\u201d (Sebatodespanispinis), \u201chalibut\u201d (Hippogeossus hippoglossus) dan \u201cLing Kod\u201d (Ophiodon elongatus) merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Sumber vitamin D yang baik lainnya adalah telur, mentega dan margarine yang diperkaya, susu cair dan bubuk yang ditambah vitamin D.<\/p>\n Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin D\u00a0<\/i><\/p>\n