{"id":190,"date":"2015-09-07T18:23:00","date_gmt":"2015-09-07T18:23:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=190"},"modified":"2016-03-13T19:32:07","modified_gmt":"2016-03-13T12:32:07","slug":"pengenalan-semut-rangrang-penghasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/pengenalan-semut-rangrang-penghasi\/","title":{"rendered":"Pengenalan Semut Rangrang Penghasil Kroto"},"content":{"rendered":"
Pengenalan\u00a0Semut Rangrang Penghasil Kroto –\u00a0<\/strong>Rangrang\u00a0atau kerangga (Oecophylla<\/i>) adalah semut yang dikenal memiliki kemampuan tinggi\u00a0dalam membentuk anyaman untuk sarangnya, Seperti kebanyakan semut, rangrang\u00a0sangat mengandalkan kerja sama dalam melakukan setiap aktivitas dan membentuk\u00a0koloni. Dalam bahasa Inggris rangrang disebut weaver ant atau “semut\u00a0penganyam”.<\/p>\n Semut\u00a0rangrang termasuk serangga dalam ordo Hymenoptera<\/i>, famili Formicidae<\/i>. Terdapat 2\u00a0spesies semut rangrang yaitu Oecophylla<\/i> smaragdina yang tersebar dari India,\u00a0Asia Tenggara sampai Australia dan O. longinoda<\/i> yang tersebar di benua Afrika.<\/p>\n Kroto\u00a0merupakan larva dan telur semut rangrang yang dapat dimanfaatkan untuk pakan\u00a0hewan lain, misalnya burung dan ikan. Para penggemar burung biasanya\u00a0memanfaatkan kroto sebagai pakan karena kroto dapat diyakini meningkatkan\u00a0kualitas suara dan warna terhadap burung. Penggemar mancing menggunakan kroto\u00a0sebagai umpan karena sangat disukai ikan.<\/p>\n