{"id":112,"date":"2015-11-30T20:41:00","date_gmt":"2015-11-30T20:41:00","guid":{"rendered":"http:\/\/hosting.mwh.asia\/~chyrunco\/?p=112"},"modified":"2017-11-28T09:20:03","modified_gmt":"2017-11-28T02:20:03","slug":"jenis-zat-warna-dan-klasifikasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/bacamedi.com\/jenis-zat-warna-dan-klasifikasinya\/","title":{"rendered":"Jenis Zat Warna Dan Klasifikasinya"},"content":{"rendered":"
Jenis Zat Warna Dan Klasifikasinya – \u00a0ZAT \u00a0WARNA Merupakan senyawa organik yang kompleks. Mempunyai pembawaan khusus yakni; warna yang dapat si pertahankan dalam jaringan.<\/p>\n
Zat warna secara umum tersiri atas : Auxochrome dan Chromophore.<\/p>\n
CHROMOPHERE<\/p>\n
Adalah \u00e0senyawa kimia yang memberikan warna (ttp. Bukanlah mrpk zat warna). \u00a0Abila dicelup ke dalam pelarut chromophere\u00e0 jaringan kembali tidak berwarna<\/p>\n
AUXOCHROME<\/p>\n
\u00c0chromophore adalah zat warna yang dapat tetap terikat di dalam jaringan, bila ada radikel yang mengikatnya \u00a0adalah radikel auxochrome. Struktu yang paling penting\u00e0 adalah NH2 dan OH<\/p>\n
PENGGOLONGAN ZAT WARNA<\/p>\n
MENURUT SIFAT : Zat warna. asam & Zat warna. basa.<\/p>\n
MENURUT ASAL : Zat warna.alami & Zat warna. sintesis.<\/p>\n
MENURUT KEMAMPUAN MEWARNAI JARINGAN : Zat warna. substantif \u00a0dan Zat warna. ajective.<\/p>\n
MENURUT STRUKTUR KIMIA :<\/p>\n
Zat warna triphenyl methane, Zat warna Xanthene, Zat warna. thiazine , Zat warna azine : terdiri dari Zat warna azo \u00a0dan Zat warna nitro.<\/p>\n
PENGGOLONGAN CARA PEWARNAAN<\/p>\n
BERDASARKAN JUMLAH ZAT YANG DENGANNK\u00e0 pewarnaan tunggal; pewarnaan rangkap dua; p. rangkap tiga; p. rangkap empat.<\/p>\n
BERDASARKAN PENGARUH ZAT WARNA THD BAHAN \u00e0pengaruh EFEKTIF; pengaruh DIFFUS.<\/p>\n
BERDASARKAN CARA PEMBERIAN ZAT WARNA\u00e0 simultan; suksedan.<\/p>\n
BERDASARKAN TEBAL TIPIS ZAT WARNA\u00e0 pewarnaan progressif; p. regressif.<\/p>\n
KLASIFIKASI ZAT WARNA<\/p>\n
BERDASARKAN \u00a0SIFAT<\/p>\n
(1) Zat warna. ASAM : garam-garam dari asam-asam pembawa warna dengan radikel basa yang tidak berwarna\u00e0sebag.besar \u00a0adl garam-garam Na\/Potassium (K). Contoh Acid Fuchsin, Eosin dan lainya.<\/p>\n
(2) Zat warna. BASA : sebagian besar chloride \/ sulphate basa organik. Contoh \u00a0: Hematoxylin; Basic fuchsin dan lainya.<\/p>\n
BERDASARKAN \u00a0ASALNYA<\/p>\n
(1) Zat warna. ALAMI : Zat warna. yang diperoleh dari tumbuhan\/hewan . contoh :Hematoxylin \u00e0Hematoxylon camphechianum, L (1918). Carmine\u00e0berasal dari hewan Coccus cacti (hanya yang betina)\/insecta; hidup pada tanaman cactus\u00e0Opuntia coccinelifera<\/p>\n
(2) Zat warna. SINTESIS : Zat warna. yang dibuat di pabrik . contoh : basic fuchsin, dibuat dari Anilline yang dicampur dengan paratoluidin .<\/p>\n
BERDASARKAN KEMAMPUAN MEWARNAI JARINGAN<\/p>\n
(1) Zat warna. SUBSTANTIF : Zat warna.apabila diberikan pada jaringan dapat langsung mewarnai dengan baik . contoh : Neutral Red, Jannus Green B, dll, untuk sel-sel hidup ( contoh pada. Epitel mukosa pipi).<\/p>\n
(2) Zat warna. AJECTIVE adalah \u00a0Zat warna. yang dapat mewarnai jaringan dengan baik bila diberikan pertolongan suatu MORDANT, substansi yang dapat memfiksir \/ mengikat Zat warna. sebelumnya yang diberikan pada jaringan yang diwarnai.<\/p>\n
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA<\/p>\n
(1) Golongan TRIPHENYL METHANE<\/p>\n
Bersifat basa : basic fuchsin, crystal violet; methyl green; Anillin blue.<\/p>\n
Bersifat asam : acid fuchsin; light green; fast green; methyline blue.<\/p>\n
Berdifat Basa mewarnai khromatin.<\/p>\n
Bersifat asam mewarnai sitoplasma.<\/p>\n
(2) Golongan THIAZINE , Thionine (awalan Thi\u00e0 menunjuk adanya sulphur), \u00a0dalam industri tekstil\u00e0mewarna katun\u00e0tanin sebagai mordant, dalam sitologi\u00e0mewarnai khromatin .<\/p>\n
Contoh : Toluidin blue \u00e0dalah zat warna yang bersifat metachromatis, bila untuk mewarnai jaringan akan menimbulkan beberapa macam warna pada jaringan tersebut. Chromatin biru; mucus; substansi dasar dari kartilago, dan granula Mast cell\u00e0aspek merah.<\/p>\n
Methyline blue\u00e0 basa \u00e0dalah pewarna darah, Eosin Methylin blue (pewarna May Gruunwald)<\/p>\n
Sifat Polychromatis \u00e0dalah Zat warna yang dapat berubah warnanya menjadi warna lain secara spontan.<\/p>\n
(3) Golongan AZINE<\/p>\n
Safranin \u00e0dalah zat warna untuk mewarnai khromatin, terutama kromosom.<\/p>\n
Neutral red \u00e0dalah zat warna yang digunakan \u00a0untuk mempelajari sel hidup dan sangat toksik.<\/p>\n
Jannus green-B\u00e0Zat adalah warna.vital,memiliki afinitas besar terhadap mitokhondariia sel hidup.<\/p>\n
(4) Golongan A Z O<\/p>\n
(5) Golongan NITRO<\/p>\n
Picric acid\u00e0 selain fungsi sebagai Zat warna, juga sebagai fiksatif \/ dan diferensiator juga sebagai counterstain untuk Zat warna carmine.<\/p>\n
PENGGOLONGAN CARA PEWARNAAN<\/p>\n
BERDASARKAN JUMLAH ZAT yang Digunakan<\/p>\n
a. Pewarna Tunggal<\/p>\n
Gentiane violet untuk melihat adanya polysacharid, Sulphate ester dan \u00a0hyaluronic acid (metode Kiyoshi Harada).<\/p>\n
b. Pewarna Rangkap dua<\/p>\n
Ehrlich\u2019s Hematoxylin-Eosin, Harris Hematoxylin-Eosin.<\/p>\n
c.Pewarnaan Rangkap Tiga<\/p>\n
Mallory Triple Stain (Orange \u2013 G; Acid Fuchsin; Anniline Blue), ditambah mordant PMA (Phospho Molibdic Acid)\/PTA, Phospho Tuncstic Acid<\/p>\n
d. Pewarnaan Rangkap empat<\/p>\n
Jarang digunakan dalam jaringan, Exp : Kornhauser\u2019s Quadariaple Stain.<\/p>\n
BERDASARKAN PENGARUH ZAT WARNA TERHADAP BAHAN YANG DIWARNAI<\/p>\n
(1) PEWARNAAN EFEKTIF<\/p>\n
Zat warna akan mempengaruhi satu atau beberapa bagian jaringan saja \/ salah satu bagian dari sel. \u00a0Contoh : Toluidin Blue\u00e0jaringan mesenterium, terpulas jelas\u00e0granula Mast cell nya<\/p>\n
(2) PEWARNAAN DIFFUS<\/p>\n
Zat warna yang memulas \/ mewarnai seluruh jaringan, hampir semua Zat warna bersifat diffus, Contoh : Eosin\u00e0mewarnai mewarnai seluruh sel\/jaringan inti dan sitoplasmanya; hanya penyerapannya saja yang tidak sama.<\/p>\n
BERDASARKAN CARA PEMBERIAN ZAT WARNA<\/p>\n
(1) PEWARNAAN SIMULTAN<\/p>\n
Terjadi karena ada dua macam Zat warna atau lebih yang diberikan bersama-sama dalam satu waktu<\/p>\n
Contoh : Mallory\u00e0 tdd Orange \u2013 G dan Anniline blue\u00e0 aksi keduanya berlangsung sama-sama dalam satu waktu<\/p>\n
(2) PEWARNAAN SUKSEDAN<\/p>\n
Hematoxylin \u2013 Eosin\u00e0bergantian satu persatu diberikan\u00e0ada masa pencucian sendiri-sendiri<\/p>\n
BERDASARKAN TEBAL TIPIS PEMBERIAN ZAT WARNA<\/p>\n
(1) PEWARNAAN PROGRESSIF<\/p>\n
Adalah pemberian Zat warna pada jaringan yang sangat tipis sehingga pewrnaan diperoleh dalam waktu yang lama sampai diperoleh warna yang tepat.<\/p>\n
(2) PERWARNAAN REGRESSIF<\/p>\n
Pemberian Zat warna langsung tebal, sedikit demi sedikit ditipiskan, menggunakan defferensiator dengan proses diferensiasi.<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Jenis Zat Warna Dan Klasifikasinya – \u00a0ZAT \u00a0WARNA Merupakan senyawa organik yang kompleks. Mempunyai pembawaan khusus yakni; warna yang dapat si pertahankan dalam jaringan. Zat<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":755,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[15],"tags":[],"yoast_head":"\n