Potensi Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Salip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Potensi Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Salip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan Kenaikan Market Cap yang Signifikan

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menunjukkan kinerja yang cemerlang dalam beberapa waktu terakhir, mengukuhkan posisinya sebagai emiten terbesar kedua di bursa berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap).

Dalam beberapa hari terakhir, saham BBRI terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) dengan mencapai harga Rp5.600/saham.

Meskipun terkoreksi menjadi Rp5.500/saham pada penutupan sesi I tanggal 25 Mei 2023, BBRI berhasil mencatat kenaikan sebesar 5,77% dalam satu minggu dan 11,11% dalam satu bulan.

Selain itu, BBRI juga mengalami kenaikan sebesar 10,83% sepanjang tahun ini (year to date/YtD).

Dengan market cap sebesar Rp833,57 triliun, BBRI saat ini berada di posisi di atas PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten batu bara dengan market cap Rp627,50 triliun.

Namun, BBRI masih berada di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menduduki posisi pertama dengan market cap sebesar Rp1.121,80 triliun.

Apabila kita menggunakan perhitungan kasar, saham BBRI perlu mencapai level Rp7.500/saham untuk memiliki market cap sebesar Rp1.136,69 triliun.

Hal ini berarti saham BBRI perlu mengalami kenaikan sebesar 36,4% dari harga saat ini, sementara harga saham BBCA tidak banyak bergerak.

Menurut konsensus yang dihimpun Refinitiv, harga target (TP) rerata untuk BBRI di masa mendatang diperkirakan mencapai Rp5.860/saham, atau dengan potensi kenaikan sebesar 6,5%.

Sementara itu, TP untuk BBCA diperkirakan berada di Rp9.560/saham, dengan potensi kenaikan sebesar 5,05%.

BACA JUGA : Rekomendasi Aplikasi Investasi Saham Terbaik

Faktor pendukung Potensi Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Salip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA

Potensi Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Salip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Potensi Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Salip PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Salah satu faktor yang mendukung kembali cerahnya saham BBRI adalah aliran dana asing yang masih masuk ke saham tersebut.

Dalam seminggu terakhir, asing telah mengoleksi saham BBRI dengan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp1,03 triliun di pasar reguler.

Investor-investor besar seperti JP Morgan Chase & Co, Vanguard Group Inc, dan BlackRock Inc telah mengakumulasi kepemilikan saham BBRI sejak awal tahun.

JP Morgan Chase & Co, misalnya, telah menambah kepemilikan sebesar 419,76 juta lembar saham menjadi 3,60 miliar lembar di BBRI.

Vanguard Group Inc dan BlackRock Inc juga aktif dalam mengakumulasi saham BBRI.

Selain itu, kinerja keuangan BBRI pada kuartal I-2023 juga menunjukkan hasil yang positif. BBRI berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp15,56 triliun, meningkat sebesar 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Total kredit BRI Group juga mencapai Rp1.180,12 triliun, dengan pertumbuhan segmen mikro sebesar 11,18%.

Dengan kinerja yang kuat, aliran dana asing yang masih masuk, dan proyeksi harga saham yang positif, bukan tidak mungkin potensi BBRI untuk menyalip market cap BBCA di kemudian hari.

Tentunya Hal Ini akan menarik minat investor dan menggerakkan harga sahamnya.

BACA dan SIMAK JUGA : 7 Rekomendasi Saham Luar Negri dengan dividen besar

Kesimpulan: Dengan kinerja cemerlang dan terus meningkatnya market cap, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) semakin mendekati posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai emiten terbesar di bursa saham saat ini.

Meskipun perbedaan market cap yang signifikan, aliran dana asing yang terus masuk, proyeksi harga saham yang positif, dan kinerja keuangan yang kuat memberikan potensi bagi BBRI untuk menyalip BBCA di masa depan.

Catatan : Artikel ini Hanya sebatas Prediksi dari kenaikan saham BBRI yang berpotensi salip BBCA

Baca informasi Bisnis dan investasi di Google News

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.