Desa Cipaku, Asal muasal kata Purbalingga

Pada kesempatan kali ini admin akan berbagi pengalaman tentang wisata budaya di desa cipaku, purbalingga. Letak desa cipaku berada disebelah barat alun-alun purbalingga. Di desa tersebut terdapat peninggalan bersejarah berupa batu yang disebut lingga. Kata lingga merupakan pembentuk kata Purbalingga.

Konon kata purbalingga di ambil dari kata purba yang berarti jaman purba dan lingga yang artinya alat kelamin wanita. Situs lingga terletak di desa cipaku kabupaten Purbalingga. Situs tersebut bersebelahan dengan telaga/sumber air. Ada sebuah batu melingkar yang di tengahnya berlubang, kemudian di samping kanan dan kirinya ada sebuah batu yang berbentuk bulat telur.

Makna gabungan dari tiga hal tersebut menurut penulis bermakna kesuburan. Yaitu telaga/sumber air, lingga yang berarti alat kelamin wanita, dua buah batu yang menyerupai telur berarti 2 ovum yang dimiliki wanita disebelah kanan dan kiri perut wanita. Ketiga unsur tersebut menggambarkan kesuburan. Sumber air merupakan sumber kehidupan dan kesejahteraan, lingga dan 2 batu yang menyerupai telur mengejawantahkan kesuburan seorang wanita yang merupakan ladang tumbuh benih manusia.

Penulis berpendapat bahwa arti kata lingga bukan sekedar bermakna alat kelamin wanita, tetapi lebih  bermakna lubang yang kemudian karena identik dengan lubang kelamin wanita maka masyarakat sekitar mengidentikan dengan alat kelamin wanita.

Pandangan penulis lebih merujuk arti lubang di batu yang dibuat oleh masyarakat masa pra sejarah sebagai tempat pemujaan atau malah sebagai tempat meletakan barang berharga. Perlu penelitian lebih lanjut.

Jika dilihat dari banyaknya temuan situs batu yang ada di sekitar kecamatan purbalingga seperti ; kubur batu, punden berundag, alat alat dari batu seperti perkakas dan patung- patung dari batu, maka pada jaman prasejarah, purbalingga dan sekitarnya merupakan pusat kebudayaan jaman batu. Sudah bayak penelitian yang mencoba menguak sejarah jaman batu tersebut.

Batu lingga purbalingga
Batu lingga

Desa Cipaku menjadi salah satu desa tertua yang ada di kecamatan purbalingga. Jika dilihat dari namanya ci yang berarti sungai dan paku yang berarti pedoman, maka berarti sungai yang menjadi tulang punggung kehidupan. Dilihat dari bahasa yang digunakan, penamaan Cipaku merujuk pada penamaan dari daerah sunda. Jika dihubungkan dengan sejarah kebudayaan jawa kuno, maka kata tersebut berasal dari kerajaan pasundan yang pada saat itu mengekspansi daerah jawa sampai ke purbalingga.

Seiring berjalannya waktu didaerah purbalingga muncul kerajaan galuh pakuan yang berpusat di banyumas. Lalu kerajaan majapahit memperluas pengaruhnya untuk sampai ke tanah sunda. Kerajaan galuh pakuan dijadikan sebagai pintu gerbang oleh kerajaan majapahit untuk masuk ke tanah pasundan. Itulah kenapa daerah banyumas dan sekitarnya tidak mengalami penjajahan oleh majapahit dan diberi keistimewaan. Padahal kerajaan galuh pakuan merupakan kerajaan kecil yang bukan siapa-siapa dibanding majapahit, ini dibuktikan dengan tidak adanya peninggalan kerajaan majapahit di daerah banyumas tarmasuk di purbalingga. Hal tersebut memperkuat opini bahwa galuh pakuan tidak pernah di jajah majapahit, namun pernah terkena pengaruh kerajaan pasundan di jaman sebelum majapahit datang.

Kembali kedesa Cipaku, asumsi bahwa Cipaku merupakan bagian daerah kerajaan pasundan menjadi logis dengan penamaan Cipaku. Jika ditarik kemasa kini, tidak ada bukti yang menjelaskan hal tersebut. Masyarakat desa Cipaku juga tidak berlogat sunda. Ini menimbulkan asumsi lain bahwa Cipaku merupakan daerah yang istimewa baik oleh kerajaan majapahit ataupun pasundan di jamannya. Memang banyak pertanyaan yang akan muncul, dan perlu ada penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Artikel ini hanya sekedar opini logika yang kebenaranya perlu diteliti lebih lanjut. Terimakasih, salam.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.