Badai PHK Mengguncang BigFour Akuntansi Dunia

Badai PHK Mengguncang BigFour Akuntansi Dunia

BACAMEDI.COM,-Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda sejumlah perusahaan ternama dunia belum juga berakhir.

Kali ini, giliran para ‘raksasa’ kantor akuntan terbesar di dunia, yang sering disebut sebagai Big Four.

Diantaranaya yaitu aitu KPMG, Ernst & Young (EY), Deloitte, dan PricewaterhouseCoopers (PWC), yang menjadi sasaran.

Sejak awal tahun lalu, setidaknya tiga dari anggota Big Four telah mengumumkan PHK yang berdampak pada ribuan tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).

KPMG menjadi yang pertama kali melakukan PHK, dengan memotong hampir 2 persen dari tenaga kerjanya di AS pada Februari 2023.

Hal ini berdampak pada hampir 700 karyawannya. Keputusan PHK KPMG ini diketahui melalui pengumuman internal perusahaan dan kemudian dilaporkan oleh Financial Times.

Badai PHK Mengguncang Perusahaan BigFour Akuntansi Dunia

Pada pekan lalu, giliran Ernst & Young (EY) yang mengumumkan PHK, yang berdampak terhadap sekitar 3.000 karyawannya di AS

Alasan pemangkasan adalah karena ada beberapa kapasitas pekerja di bagian perusahaan yang melebihi kebutuhan.

Selain itu, EY juga menyampaikan pemangkasan karyawan diperlukan untuk kesehatan jangka panjang perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang belum menentu.

Terbaru, Deloitte melakukan PHK yang akan berdampak pada 1,5 persen atau sekitar 1.200 orang pekerjanya di AS pada tanggal 21 April 2023.

Hal ini disampaikan melalui memo internal karyawan perusahaan tersebut. Deloitte menjelaskan bahwa keputusan pemangkasan karyawan diperlukan karena pertumbuhan dalam praktik tertentu moderat dan bisnis AS.

Perusahaan terus mengalami permintaan klien yang kuat. Deloitte juga menekankan bahwa tindakan personel yang dilakukan bersifat sederhana jika diperlukan.

Namun dari Keempat anggota Big Four. Perusahaan PWC masih belum melakukan PHK.

Baca : Jenis Pengangguran dan Sebabnya serata Cara Mengatasi Keresahan Finansial Akibat PHK

Akan tetapi, risiko PHK di perusahaan akan lebih tinggi di bidang-bidang seperti bisnis penasihat keuangan, yang telah dipengaruhi oleh penurunan aktivitas merger dan akuisisi.

PHK yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini menggambarkan kondisi ekonomi yang belum stabil, bahkan dalam masa yang mengkhawatirkan dan masih terdampak oleh pandemi COVID-19.

Bagi para karyawan yang terkena dampak PHK ini diharapkan dapat segera menemukan pekerjaan baru.

Selain itu,semoga perusahaan-perusahaan akan tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan dan mencari cara untuk menghindari PHK di masa depan.

Ikuti kami untuk selalu Update informasi terbaru di Google News

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.